Jenis Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Peneliti memilih ustadzah yang sedang dipoligami karena ingin mengetahui tentang poligami lebih jelas. Dalam penelitian kualitatif tidak dipersoalkan berapa jumlah sampel yang digunakan karena bila dalam proses pengumpulan data sudah tidak ditemukan lagi variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan baru, dan proses pencarian informasi dianggap selesai Bungin, 2003 : 53.

3.4 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Etnografi yang merupakan uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok tersebut, mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Sebagai proses etnografi melibatkan pengamatan cukup panjang terhadap suatu kelompok, dan peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden melalui wawancara. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan sumber data utama adalah wawancara mendalam in-depth interview yang menghasilkan data berupa kata – kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain – lain. Teknik ini dinilai paling sesuai, karena hal tersebut memungkinkan pihak yang diwawancarai untuk mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. untuk menggunakan istilah – istilah mereka sendiri mengenai fenomena yang diteliti, tidak sekedar menjawab pertanyaan Mulyana, 2002 : 183. Wawancara mendalam adalah metode riset dimana periset melakukan kegiatan wawancara tatap muka secara mendalam dan terus – menerus lebih dari satu kali untuk menggali informasi dari responden. Karena itu, responden disebut juga informan. Karena wawancara dilakukan lebih dari sekali, maka disebut juga ”intensive interviews”. Biasanya metode ini menggunakan sampel yang terbatas, jika periset merasa data yang dibutuhkan sudah cukup maka tidak perlu mencari sampel responden yang lain. Metode ini memungkinkan periset untuk mendapatkan alasan detail dari jawaban responden yang antara lain mencakup opininya, motivasinya, nilai – nilai ataupun pengalaman – pengalamannya. Kriyantono, 2006 : 63 – 64 . Sebelum peneliti mengumpulkan data di lapangan denga metode wawancara, sebaiknya peneliti menyusun daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara interview guide di lapangan. Namun daftar pertanyaan tersebut bukanlah sesuatu yang bersifat ketat, dapat mengalami perubahan sesuai situasi dan kondisi di lapangan. Selanjutnya, jawaban – jawaban informan dicatat dan direkam oleh peneliti. Daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara interview guide diantaranya yaitu : 1. Apa yang informan ketahui tentang poligami? 2. Apakah informan setuju tidak setuju adanya poligami? 3. Bagaimana persepsi informan mengenai poligami yang dilakukan para tokoh agama Islam ”ustadz”? Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Seandainya suami informan meminta izin untuk melakukan poligami, maka bagaimana sikap informan terhadap suami yang meminta ijin untuk melakukan poligami? 5. Apakah harapan informan mengenai poligami ini? Menurut Rachmat Kriyantono, wawancara mendalam mempunyai karakteristik yang unik yaitu : 1. Digunakan untuk subjek yang sedikit atau bahkan satu dua orang saja. Mengenai banyaknya subjek, tidak ada ukuran pasti dan jika periset merasa data yang terkumpul sudah jenuh tidak ada sesuatu yang baru maka peneliti bisa mengakhiri wawancara. 2. Menyediakan latar belakang secara detail detailled background mengenai alasan informan memberikan jawaban tertentu. Dari wawancara ini terelaborasi beberapa elemen dalam jawaban, yaitu opini, nilai – nilai values, motivasi, pengalaman – pengalaman, maupun perasaan informan. 3. Memungkinkan memberikan pertanyaan yang berbeda atas informan yang satu dengan yang lain. Susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri – ciri setiap informan Denzin, 1989 : 105. Jadi, pertanyaannya tergantung pada apa yang ingin diperoleh dan berdasarkan jawaban informan yang dikembangkan oleh periset.

3.6 Teknik Analisis Data