18
2.3 Kerangka Berpikir
Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan cara menemukan
pengetahuannya sendiri. Metode inkuiri ini tidak hanya memfasilitasi siswa pada level kemampuan mengingat dan memahami saja tetapi dapat mendorong siswa
sampai level tertinggi yaitu mengevaluasi, dan mencipta. Kemampuan mengevaluasi merupakan level ke lima dari taksonomi
Bloom yang telah direvisi. Kemampuan mengevaluasi adalah kemampuan membuat keputusan berdasarkan kriteria tertentu seperti kualitas, efektifitas,
efisiensi, dan konsistensi. Kemampuan mencipta merupakan level tertinggi atau keenam dari
taksonomi Bloom. Kemampuan mencipta adalah proses menyusun elemen-elemen menjadi sebuah keseluruhan yang koheren dan fungsional.
Kelas VB adalah kelas eksperimen yang menggunakan metode inkuiri dalam proses pembelajaran. Karena kelas VB menggunakan metode inkuiri,
sehingga diharapkan kemampuan mengevaluasi dan mencipta siswa akan lebih tinggi dibandingkan dengan kelas VA yang menggunakan metode ceramah saja.
2.4 Hipotesis Penelitian
1. Penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar
“Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya” berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi
siswa kelas VA SDN Tamanan I Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20122013.
2. Penggunaan metode inkuiri pada mata pelajaran IPA Kompetensi Dasar
“Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya” berpengaruh terhadap kemampuan mencipta
siswa kelas VA SDN Tamanan I Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 20122013.
19
BAB III METODE PENELITIAAN
Pada BAB III ini akan diuraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen
penelitian, teknik pengumpulan data, jadwal pengambilan data, teknik analisis data dan jadwal penelitian.
1.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental design tipe nonequivalent control group design
Sugiyono, 2008:79. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis tersebut karena pemilihan setiap responden kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random acak karena populasinya berupa kelas. Kedua kelompok tersebut diberi pretest untuk mengetahui keadaan
awal sebelum diberi perlakuan treatment. Hasil pretest kedua kelompok tersebut kemudian dibandingkan. Hasil pretest dikatakan baik jika tidak ada perbedaan
yang signifikan diantara keduanya. Setelah diberi perlakuan treatment, kedua kelompok tersebut diberi posttest. Pengaruh dari perlakuan tersebut dihitung
dengan cara sebagai berikut O
2
-O
1
- O
4
-O
3
:
Keterangan: O
1
= hasil observasi dengan pretest pada kelompok eksperimen O
2
= hasil observasi dengan posttest pada kelompok eksperimen O
3
= hasil observasi dengan pretest pada kelompok kontrol O
4
= hasil observasi dengan posttest pada kelompok kontrol X = perlakuan treatment
O
1
X O
2
O
3
O
4