Tujuan perilaku asertif Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku asertif

15

3. Tujuan perilaku asertif

Cawood 1997 menjelaskan bahwa ada dua tujuan utama perilaku asertif, yaitu : a. Menjaga proses komunikasi agar tetap lancar Dengan menggunakan keterampilan asertif, dapat menjaga dialog tetap terbuka, membiarkan informasi baru dan pikiran -pikiran serta perasaan-perasaan yang jujur mengalir. b. Membangun sikap saling menghormati Dengan bersikap asertif diharapkan semakin perca ya diri, harga dirinya bertambah dan mempunyai rasa hormat terhadap diri sendiri sehingga orang juga bisa menghormati orang lain.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku asertif

Santosa 1999, menjelaskan bahwa perilaku asertif pada seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a. Pola asuh orang tua Ada tiga macam pola asuh orang tua, yaitu : 1 Pola asuh otoriter Orang tua mendidik anak secara keras, penuh dengan disiplin yang tidak dapat diterima anak tetapi dipaksakan, penuh dengan aturan dan larangan yang membatasi ruang kehidupan anak sehingga menjadi 16 remaja yang permisif, inferior, bergantung pada orang lain dan mudah mengalami kekecewaan. 2 Pola asuh demokratis Orang tua mengasuh anak dengan penuh kasih sayang tanpa memanjakan mereka. Hal ini akan menjadikan anak yang mempunyai kepercayaan diri yang besar, mempunyai pengertian yang benar tentang apa yang menjadi hak mereka, dapat mengkomunikasikan segala keingina nnya secara wajar dan tidak memaksakan kehendak mereka dengan cara menindas hak orang lain. 3 Pola asuh permisif Orang tua mendidik anak tanpa adanya batasan atau aturan yang bersifat mengikat, bahkan terkesan bebas. Orang tua lebih memperbolehkan seg ala keinginan anak tanpa adanya persyaratan atau tuntutan tertentu sehingga anak dapat dengan cepat dan mudah dalam mendapatkan segala sesuatu. Namun, apabila tidak mendapatkan yang diinginkannya maka akan mudah kecewa dan menjadi marah sehingga menjadi su lit dikendalikan. b. Kebudayaan Kebudayaan mempunyai peran yang besar dalam mendidik perilaku asertif Rakos,1991. Hal ini disesuaikan dengan norma masyarakat atau lingkungan sekitar dimana individu tinggal. 17 c. Usia Buhrmester 1990 berpendapat bahwa usia merupakan salah satu faktor yang turut menentukkan munculnya perilaku asertif. Pada masa dewasa, perilaku asertif menjadi lebih berkembang karena struktur kognitif yang memungkinkan mereka menyatakan apa yang diinginkan dengan bahasa yang verbal dan jelas. d. Jenis Kelamin Perbedaan antara pria dan wanita dalam perilaku asertif bukan sesuatu yang bersifat konstan. Adanya pengaruh globalisasi yang membawa kearah norma yang ada dan kesadaran mengenai persamaan gender, membuat wanita sekarang cender ung memiliki sifat mandiri, percaya diri dan asertif. e. Strategi Coping Strategi coping adalah suatu bentuk penyesuaian diri yang melibatkan unsur-unsur kognisi dan afeksi dari seseorang untuk mengatasi suatu permasalahan yang datang pada dirinya. Individu yang menggunakan mekanisme coping yang efektif dan adaptif dalam menyelesaikan masalah akan lebih asertif. 18

B. Perawat di bagian rawat inap 1. Pengertian Perawat