9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perilaku Asertif
1. Pengertian Perilaku Asertif
Cawood 1997 menyatakan bahwa perilaku asertif adalah ekspresi yang langsung, jujur, dan pada tempatnya dari pikiran, perasaan, kebutuhan
atau hak-hak tanpa kecemasan yang tidak beralasan. Ekspresi yang langsung dimaksudkan sebagai perilaku yang tidak berputar -putar, pesan jelas dan
terfokus serta tidak menghakimi. Ekspresi jujur dim aksudkan sebagai perilaku yang selaras, isyarat-isyaratnya cocok, kata-kata, gerak-gerik, dan perasaan
yang semuanya mengatakan hal yang sama. Llyod 1991 mendefinisikan perilaku asertif bersikap langsung, jujur,
dan penuh respect ketika berinteraksi dengan orang lain. Keasertifan diperlukan untuk hubungan yang jujur dan sehat.
Berperilaku asertif berarti mengerti apa yang diperlukan dan inginkan, menjelaskan ini pada orang lain, bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan
sendiri dan tetap menunjukkan hormat pada orang lain Adams, 1995. Bersikap asertif membutuhkan keterbukaan terhadap diri sendiri secara jujur,
bergaul dengan jujur dan langsung menyatakan perasaan, kebutuhan - kebutuhan, ide -ide, serta mempertahankan hak mereka tetapi dengan cara
sedemikian r upa sehingga tidak melanggar hak dan kebutuhan orang lain.
10
Adams 1995 menyatakan bahwa perilaku asertif merupakan sikap jujur, jelas, mengkomunikasikan yang benar tentang diri sendiri dan tetap
mampu menghormati orang lain. Perilaku asertif merupakan p erilaku yang mampu menerima kenyataan bahwa menyatakan atau menegaskan diri adalah
tindakan yang layak atau benar Corey, 1988. Sumintardja Prabowo, 2000 mengemukakan bahwa perilaku asertif
merupakan perilaku yang menampilkan keberanian untuk secara ju jur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan, dan pikiran -pikiran apa adanya
tanpa menyakiti orang lain. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa perilaku
asertif merupakan
sikap terbuka,
jujur dalam
mengkomunikasikan tentan g diri sendiri , menghargai ketika berinteraksi dengan orang lain dan mampu menyatakan secara langsung pikiran, perasaan,
kebutuhan serta mempertahankan haknya tanpa melanggar hak dan kebutuhan orang lain.
2. Ciri-ciri perilaku asertif