Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah X2 Risiko Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah X3 Risiko Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah X4 Eksistensi Bank Syariah Mandiri Y

dari data yang kontinyu dan mempunyai nol mutlak artinya pada posisi nol setiap pengukuran, angka nol tersebut tetap mempunyai arti dan diperbandingkan Umar; 2002:86. Berikut pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian :

1. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah X1

Untuk mengukur pelaksanaan pembiayaan mudharabah tahun 2006 – 2010. Peneliti menggunakan data yang berasal dari Laporan Keuangan Neraca bagian aktiva Bank Syariah Mandiri, yakni jumlah pembiayaan mudharabah setelah adanya penyisihan kerugian. Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Hasil dari jumlah pembiayaan mudharabah setelah dikurangi adanya penyisihan kerugian dinyatakan dalam satuan rupiah, dengan menggunakan skala pengukuran data bentuk ratio.

2. Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah X2

Untuk mengukur pelaksanaan pembiayaan musyarakah tahun 2006 – 2010, peneliti menggunakan data yang berasal dari Laporan Keuangan Neraca bagian aktiva Bank Syariah Mandiri, yakni jumlah pembiayaan musyarakah setelah adanya penyisihan kerugian. Sumber : Laporan keuangan Bank Syariah Mandiri Sumber : Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri Jumlah Pembiayaan Mudharabah Bersih 2006 – 2010 = Pembiayaan Mudharabah – Penyisihan Kerugian Jumlah Pembiayaan Musyarakah Bersih 2006 – 2010 = Pembiayaan Musyarakah – Penyisihan Kerugian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hasil dari jumlah pembiayaan musyarakah setelah dikurangi dengan adanya penyisihan kerugian dinyatakan dalam satuan rupiah, dengan menggunakan skala pengukuran data bentuk ratio.

3. Risiko Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah X3

Untuk mengukur risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah tahun 2006 – 2010, peneliti menggunakan data yang berasal dari Catatan Atas Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri, tepatnya pada jumlah pembiayaan mudharabah yang bermasalah atau tidak tertagih Non Performing Financing yang dinyatakan dalam satuan rupiah, dengan menggunakan skala pengukuran data bentuk ratio.

4. Risiko Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah X4

Untuk mengukur risiko pelaksanaan pembiayaan musyarakah tahun 2006 – 2010, peneliti menggunakan data yang berasal dari Catatan Atas Laporan Keuangan Bank Syariah Mandiri, tepatnya pada jumlah pembiayaan musyarakah yang bermasalah atau tidak tertagih Non Performing Financing yang dinyatakan dalam satuan rupiah, dengan menggunakan skala pengukuran data bentuk ratio.

5. Eksistensi Bank Syariah Mandiri Y

Untuk mengukur eksistensi Bank Syariah Mandiri tahun 2006 – 2010 peneliti menggunakan data yang berasal dari Laporan Laba Rugi Bank Syariah Mandiri. Peneliti mengukur eksistensi dengan melihat pendapatan bagi hasil profit sharing yang diperoleh dari akad – akad yang dilakukan dan dinyatakan dalam satuan rupiah, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan menggunakan skala pengukuran data bentuk ratio. Dari jumlah tersebut dapat dilihat seberapa jauh bank syariah dikenal oleh masyarakat, khususnya nasabah yang melakukan transaksi dengan bank syariah. Semakin besar pendapatan bagi hasil yang diperoleh bank syariah maka semakin tinggi tingkat eksistensinya.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi merupakan kelompok subyek atau obyek yang memiliki ciri – ciri atau karakteristik – karakteristik tertentu yang berbeda dengan kelompok subyek atau obyek lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2002 : 44. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan bank syariah yaitu Bank Syariah Mandiri yang telah berdiri sejak tahun 1999 – 2011, sehingga sudah 12 tahun berdiri, tepatnya pada tiga jenis laporan keuangan yaitu, Laporan Keuangan Neraca, Laporan Laba Rugi dan Laporan Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

3.2.2. Sampel

Menurut Sugiyono 2006 : 91 sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.