Kerangka Pikir Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

2.3. Kerangka Pikir

Pada hakekatnya kerangka pemikiran ini merupakan upaya untuk menjawab secara ringkas permasalahan yang telah diidentifikasikan secara rasional melalui alur pikiran yang didapatkan pada kerangka logis. Secara tidak langsung dimaksud dengan kerangka pemikiran sebenarnya telah dideskripsikan atau terdapat dalam bahasan landasan teori. Jadi sumber kerangka pemikran adalah bahasan landasan teori yang dihubungkan dengan variabel penelitian dalam upaya memecahkan masalah. Kerangka pikir yang digambarkan dalam penelitian ini adalah : Gambar 2.3 : Variabel Independen Variabel Dependen Y Eksistensi Korelasi Pearson X 4 Risiko Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah X 3 Risiko Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah X 2 Pelaksanaan Pembiayaan Musyarakah X 1 Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.4. Hipotesis

Berdasarkan dari rumusan masalah, dan kerangka pikir diatas, teori elastisitas oleh Cantillon, teori permintaan uang, maka dapatlah disusun hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan pembiayaan mudharabah dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri. 2. Diduga bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan pembiayaan musyarakah dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri. 3. Diduga bahwa risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah memiliki hubungan yang signifikan dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri. 4. Diduga bahwa risiko pelaksanaan pembiayaan musyarakah memiliki hubungan yang signifikan dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Dalam penelitian yang berjudul “ Hubungan Pelaksanaan Pembiayaan Bagi Hasil Mudharabah dan Musyarakah Beserta Risikonya Dengan Eksistensi Bank Syariah Mandiri ” mempunyai definisi operasional sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembiayaan Mudharabah X1

Mudharabah adalah akad kerja sama usaha antara kedua belak pihak di mana pemilik dana menyediakan seluruh dana, sedangkan pengelola dana bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.

2. Pelaksanaan pembiayaan Musyarakah X2

Musyarakah adalah akad kerja sama antara kedua belah pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing – masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan nisbah sedangkan kerugian berdasarkan kontribusi dana. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.