Variabel pelaksanaan pembiayaan mudharabah X Variabel pelaksanaan pembiayaan musyarakah X Variabel risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X

variabel pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 1 , pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 2 , risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 3 dan risiko pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 4 : Tabel 4.8 : Koefisien Korelasi Pearson No. Variabel Koefisien Korelasi Sig 1 Pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 1 0,983 0,003 2 Pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 2 0,961 0,009 3 Risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 3 0,721 0,170 4 Risiko pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 4 0,688 0,199 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa koefisien korelasi pada keempat variabel yang digunakan memiliki nilai yang positif yang berarti kenaikan pada pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 1 , pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 2 , risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 3 dan risiko pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 4 terdapat kecenderungan meningkatkan eksistensi bank. Adapun penjelasan dari keempat variabel tersebut adalah :

1. Variabel pelaksanaan pembiayaan mudharabah X

1 Nilai korelasi antara pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 1 dengan eksistensi bank Y sangatlah tinggi yaitu sebesar 0,983 dan tingkat signifikan yang dihasilkan kurang dari 5 yaitu 0,003. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hal ini berarti variabel pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 1 memiliki hubungan yang signifikan dengan eksistensi bank, dan hubungan kedua variabel tersebut sangatlah kuat. Sehingga hipotesis ke – 1 ”Diduga bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan pembiayaan mudharabah dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri” teruji kebenarannya.

2. Variabel pelaksanaan pembiayaan musyarakah X

2 Nilai korelasi antara pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 2 dengan eksistensi bank Y sangatlah tinggi yaitu sebesar 0,961 dan tingkat signifikan yang dihasilkan kurang dari 5 yaitu 0,009. Hal ini berarti variabel pelaksanaan pembiayaan musyarakah X 2 memiliki hubungan yang signifikan dengan eksistensi bank, dan hubungan kedua variabel tersebut sangatlah kuat. Sehingga hipotesis ke – 2 ”Diduga bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan pembiayaan musyarakah dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri” teruji kebenarannya.

3. Variabel risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X

3 Nilai korelasi antara risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 3 dengan eksistensi bank Y tinggi yaitu sebesar 0,721 dan tingkat signifikan yang dihasilkan lebih dari 5 yaitu 0,170. Hal ini berarti variabel risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah X 3 memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan eksistensi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. bank, walaupun hubungan kedua variabel tersebut kuat. Sehingga hipotesis ke – 3 ”Diduga bahwa risiko pelaksanaan pembiayaan mudharabah memiliki hubungan yang signifikan dengan eksistensi Bank Syariah Mandiri” tidak teruji kebenarannya.

4. Variabel risiko pelaksanaan pembiayaan musyarakah X