dengan menggunakan skala pengukuran data bentuk ratio. Dari jumlah tersebut dapat dilihat seberapa jauh bank syariah dikenal oleh
masyarakat, khususnya nasabah yang melakukan transaksi dengan bank syariah. Semakin besar pendapatan bagi hasil yang diperoleh
bank syariah maka semakin tinggi tingkat eksistensinya.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi merupakan kelompok subyek atau obyek yang memiliki ciri – ciri atau karakteristik – karakteristik tertentu yang berbeda dengan
kelompok subyek atau obyek lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2002 : 44.
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan bank syariah yaitu Bank Syariah Mandiri yang telah
berdiri sejak tahun 1999 – 2011, sehingga sudah 12 tahun berdiri, tepatnya pada tiga jenis laporan keuangan yaitu, Laporan Keuangan Neraca,
Laporan Laba Rugi dan Laporan Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan Musyarakah dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.
3.2.2. Sampel
Menurut Sugiyono 2006 : 91 sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa
yang akan dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul – betul representatif mewakili. Teknik sampel yang digunakan adalah Non Probabilitas dengan
menggunakan metode sampling purposive, yakni teknik penentuan dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2006 : 95.
Adapun pertimbangan pengambilan sampel ini adalah sebagai berikut :
a. Laporan keuangan yang dimasukkan kedalam sampel adalah
laporan keuangan tahunan Bank Syariah Madiri tahun 2006 – 2010.
b. Bank Syariah Mandiri mulai mempublikasikan jumlah pembiayaan
bermasalah atau macet Non Performing Financing di dalam laporan keuangan pada tahun 2006 – 2010.
c. Pada tahun 2006 – 2010 Bank Syariah Mandiri memiliki data
laporan keuangan secara lengkap sesuai dengan data yang diperlukan dalam variabel penelitian.
Pertimbangan- pertimbangan tersebut diartikan bahwa untuk melakukan penelitian tentang pelaksanaan produk pembiayaan serta risiko
yang ditimbulkan, maka yang digunakan oleh peneliti sebagai sampel sumber data adalah :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Laporan Keuangan Neraca, tepatnya pada jumlah pembiayaan
mudharabah dan musyarakah pada tahun 2006 sampai tahun 2010.
2. Laporan Laba Rugi, tepatnya pada jumlah pendapatan bagi hasil
profit sharing pada tahun 2006 sampai tahun 2010. 3.
Catatan Atas Laporan Keuangan, tepatnya pada jumlah kerugian non performing financing dari pembiayaan mudharabah dan
musyarakah yang macet atau tidak dapat ditagih lagi pada tahun 2006 sampai tahun 2010.
Kelima tahun tersebut mewakili sampel karena telah menunjukkan perkembangan Bank Syariah Mandiri dari awal pengoperasian hingga
keberadaannya yang telah dikenal oleh masyarakat.
3.3. Teknik Pengumpulan Data