Validasi Instrumen Analisis Data dan Penarikan Kesimpulan

saat peneliti ingin siswa tersebut dapat menunjukkan titik-titik pada bangun segitiga tersebut. Memperkenalkan bangun datar segi empat. P: Adik-adik setelah kita mempelajari bangun segitiga, sekarang kita ke bangun segi empat. Disini bangun segi empat tidak hanya bangun persegi ya adik-adik. Setiap bangun datar yang memiliki 4 titik namun tidak berpotongan meruapakan bangun segi empat. Mbak akan menunjukkan macam-macam keluarga segi empat peneliti mulai menggambar di GeoGebra. Kalau yang ini namanya bangun apa? S : diam F : Segitiga P : Segi empat. Segitiga punya tiga titik, kalau gambar ini punya empat titik. maka disebut bangun segi empat Coba di ulangi, kenapa coba disebut bangun segi empat? A : Ada empat. P : Apanya yang ada empat? A : 1, 2, 3, 4 sambil menunjukkan jumlah titik pada bangun segi empat P : Berarti jumlah titiknya yang ada empat ya siswa1. A : Ia mbk. P : Coba ulangi segi empat ini memiliki? A : Empat titik diikuti oleh peneliti Demikian selanjutnya peneliti memberikan contoh-contoh bangun segi empat seperti trapezium, jajargenjang, persegi panjang, bujur sangkar serta bangun-bangun segi empat yang lainnya serta memberikan kesempatan pada para siswa untuk menjawab pertanyaan serta maju kedepan untuk menunjukkan ke keempat titik pada bangun segi empat. Memperkenalkan bangun datar lingkaran P: Setelah tadi kita mempelajari bangun segitiga, dan segi empat mari sekarang kita belajar mengenai bangun lingkaran. Peneliti mulai menggambar bangun lingkaran pada GeoGebra Coba adik-adik bangun apa ini? Tadi barusan mbak bilang kita akan mempelajari bangun? S: Lingkaran. P: Iya benar sekali. Mengapa disebut bangun lingkaran? A: Bulat F: Bulat. P: Iya tepat sekali. Jika bangunnya berbentuk lingkaran atau bulat maka disebut bangun datar lingkaran. Coba siswa2 ini bangun apa? Peneliti membentuk bangun lingkaran yang lebih besar U: Senyum-senyum A,F,B: Lingkaran P: Siapa yang namanya siswa2 ya? G: Hayo sopo sing jenenge siswa2? Siswa3 ganti jeneng po? P: Sambil sedikit tertawa Ayo siswa2..ini bangun apa? U: Lingkaran agak susah berbicara lantang P: Iya siswa2 pintar, ini bangun datar lingkaran. 2. Pertemuan kedua Menentukan bangun segitiga P: Halo adik-adik, kemarin kita sudah belajar mengenai bangun segitiga, segi empat, dan lingkaran. Nah sekarang mbk ingin mengajarkan kalian dalam menentukan bangun lingkaran, segitiga, dan segi empat. Coba lihat gambar ini peneliti mulai menggambar bangun-bangun pada GeoGebra Coba mana yang disebut bangun segitiga? A: itu sambil menunjuk dari tempat duduknya P: Coba maju kedepan, tunjukkan ke mbk. A: Yang ini sambil menunjukkan bangun segitiga P: Coba tunjukkan titiknya? A: A, B, C P: Jadi bangun segitiganya yang ada didalam lingkaran ya. Coba siswa2 maju kedepan. Mana yang merupakan bangun segitiga disini siswa2 memang lebih pendiam dari pada teman- teman sebayanya U: Maju kedepan sambil malu-malu Ini sambil menunjukkan bangun segitiga tersebut P: Mana titik-titiknya siswa2? U: 1,2,3 sambil menghitung titik-titik pada segitiga tersebut P: Iya pintar semua ya. Coba lihat gambar ini. Mana coba yang merupakan bangun segitiga? A,F,B: Itu. Yang itu mbak. P: Coba siswa4 maju, tunjukkan ke mbk. B: Gak mau. P: Ayo coba maju. F: Aku aja yang maju. P: Mbak pingin siswa4 yang maju. B: Akhirnya maju sebab takut didahulukan oleh siswa3 Yang ini siswa4 hanya menunjukkan bangun yang sebelah kiri P: Kenapa itu? B: Gak tahu. A,F: ada 3 titik. P: Yang mana? A: Ini. Ini juga. P: Titiknya? Apa aja coba? A: C,A,B. P: Pinter. Trus yang kanan? A: A,D,B P: Pinter. Peneliti menyuruh yang lain juga untuk maju menyebutkan kembali apa yang telah disebutkan oleh siswa1 Begitu juga sampai menentukan bangun segi empat dan lingkaran. Peneliti dengan pelan-pelan dan sabar dalam memberikan mereka informasi, sebab dalam menentukan bangun lingkaran, segitiga, maupun segi empat ada sedikit kebingungan bagi siswa SLB sebab gambarnya telah dicampurkan dengan bangun datar lain. Namun hal ini dapat dijalankan oleh siswa-siswa SLB ini. Dengan perlahan-lahan mereka dapat menangkap informasi yang peneliti berikan. Dari keseluruhan, pembelajaran dengan menggunakan program GeoGebra ini berjalan dengan lancar. Siswa-siswa SLB C ini pun senang belajar dengan Program GeoGebrasehingga siswa-siswa SLB ini pun dapat menerima informasi yang diberikan oleh peneliti dengan mudah karena dilihat dari cara mereka mau menjawab pertanyaan, berebutan menjawab, serta mau untuk maju kedepan dalam menjawab pertanyaan. 3. Pemberian tes hasil belajar dengan menggunakan Program GeoGebra Pemberian teshasil belajar ini dilakukan setelah selesai proses pembelajaran bangun datar dengan program GeoGebra.Teshasil belajar ini di ikuti oleh 4 siswa-siswi SLB, sebab terdapat 1 siswa yang tidak mau mengikuti tes ini. Soal-soal yang diberikan tidak begitu sulit sebab disetarakan dengan kedudukan mereka yang bersekolah di Sekolah Luar Bisaa. Pemberian soal-soal tes ini agak sedikit berbeda dengan soal tes yang pertama. Hal ini disebabkan agar para siswa dapat lebih mudah dalam memilah-milah jenis bangun datar yang dipaparkan, dan lebih senang sebab dalam tes yang keduaPeneliti memberikan gambar kosong yang nanti akan diberi warna oleh mereka, agar terkesan tidak bosan dan jenuh dalam mengerjakan tes akhir ini. Dalam proses pengerjaan test ini, tingkahanak-anak ini sama seperti saat proses pembelajaran berlangsung. Senang bermain, ribut, dan suka melihat pekerjaan teman. Namun karena ada Guru kelas mereka dapat terkontrol walaupun tidak maksimal. Kemudian hasil dari tes akhir ini lalu akan diperiksa oleh peneliti untuk mengukur kesuksesan dan perubahan-perubahan belajar pada siswa-siswi SLB C ini. Bila terdapat perubahan yang baik karena mereka dapat menjawab pertanyaan soal-soal tes akhir ini dnegan baik, maka proses pembelajaran bangun datar dengan menggunakan Program GeoGebra untuk mengatasi kesulitan belajar siswa dapat dikataan berhasil.

4. Deskripsi Data

1. Data Hasil Observasi Pembelajaran Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, peneliti melihat proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kelas dilaksanakan dengan amat perlahan-lahan dan materi yang diajarkan juga dilakukan secara berulang-ulang, sebab siswa-siswi SLB sangat lamban dalam menerima informasi dan bila informasi tersebut sudah diterima keesokan harinya informasi tersebut sebagian besar sudah lupa di dalam ingatan siswa-siswi SLB tersebut. Selama observasi ini guru kelas juga sering menyelipkan humor-humor kepada siswa-siswi SLB ini, sebab humor-humor ini akanmembangkitkan gairah mereka lagi untuk belajar, karena daya konsentrasi mereka hanya sebentar dan cepat bosan bila terlalu banyak belajar di kelas.

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 15

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 38

PENUTUP IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 61

Pemanfaatan bola sebagai alat peraga untuk membantu siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra (SLB A) memahami konsep perkalian : studi kasus pada siswa kelas II SLB A Yaketunis Yogyakarta.

0 4 146

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PICTOGRAPH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI NON VERBAL ANAK AUTISTIK TIPE RINGAN KELAS TKLB DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

1 1 237

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BABA BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D II SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA RENA RING PUTRA 2 YOGYAKARTA.

0 4 194

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB C1 DHARMA RENA RING PUTRA 1.

0 0 208

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan - USD Repository

0 1 189