Pengenalan bangun lingkaran Materi Ajar

43 67 siswa-siswa tersebut akan diberikan pelajaran ulang oleh peneliti dengan menggunakan media GeoGebra. 2. Wawancara dengan guru kelas Peneliti berbincang-bincang dengan guru kelas mengenai hasil yang dicapai siswa di hasil test awal. Peneliti menanyakan apa sajakah yang menjadi kesulitan-kesulitan siswa SLB mengenai materi bangun datar, dan menanyakan hal-hal apa saja yang perlu ditekankan kepada siswa SLB, agar pemberian materi dengan Program GeoGebra di keesokan hari dapat berjalan dengan lancar. Peneliti juga menanyakan bagaimana cara – cara pemberian materi yang baik, dan cara pengucapan yang baik agar siswa- siswa SLB tersebut tidak tersinggung dan tidak bosan dengan materi yang diajarkan oleh peneliti. Sehingga kesiapan peneliti dalam pemberian materi dapat berjalan dengan lancar. 3. Tes hasil belajar dengan menggunakan Program GeoGebra Ketentuan analisis pada test akhir ini sama halnya dengan analisis pada test awal. Setelah pembelajaran dengan Program GeoGebra selesai, maka hasil dari test yang diberikan setelah proses pembelajaran ini selesai diperoleh dengan perhitungan seperti penilaian pada hasil tes diagnostik sebelumnya. Hasil-hasil nilai yang diperoleh pada test akhir ini lalu dibandingkan dengan test awal sebelum pembelajaran dengan GeoGebra diberikan. Bila hasil nilai pada test akhir ini lebih besar dari test awal 44 berarti pemanfaatan pembelajaran dengan menggunakan Program GeoGebra berhasil dan dapat membantu kesulitan siswa SLB dalam materi pembelajaran bangun datar.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap persiapan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan, yaitu: a. Menghubungi pihak kepala sekolah SLB untuk memberitahukan maksud dan tujuan penelitian serta meminta ijin untuk penelitian. b. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dalam penelitian. c. Melakukan diskusi dengan guru kelas mengenai subyek penelitian dan materi yang akan diberikan. d. Menyiapkan surat-surat penelitian dan beberapa instrument pengumpulan data. e. Mempelajari karateristik siswa SLB dalam proses observasi. 2. Rencana Kegiatan Peneliti dibantu dengan guru kelas melakukan kegiatan belajar mengajar. Guru kelas membantu peneliti dalam kegiatan belajar dikelas

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 15

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 38

PENUTUP IMPLEMENTASI KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL GURU DALAM MENGAJAR ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLB-C1 DHARMA RENA RING PUTRA I YOGYAKARTA.

0 4 61

Pemanfaatan bola sebagai alat peraga untuk membantu siswa Sekolah Luar Biasa Tunanetra (SLB A) memahami konsep perkalian : studi kasus pada siswa kelas II SLB A Yaketunis Yogyakarta.

0 4 146

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PICTOGRAPH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI NON VERBAL ANAK AUTISTIK TIPE RINGAN KELAS TKLB DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

1 1 237

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BABA BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D II SEKOLAH LUAR BIASA DHARMA RENA RING PUTRA 2 YOGYAKARTA.

0 4 194

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA ABAKUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB C1 DHARMA RENA RING PUTRA 1.

0 0 208

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan - USD Repository

0 1 189