3. Rana Psikomotorik
a. Persepsi
b. Kesiapan
c. Gerakan terbimbing
d. Gerakan yang terbiasa
e. Gerakan yang kompleks
f. Penyesuaian pola gerakan
g. Kreativitas
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil pengukuran prestasi pengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang dicapai oleh siswa yang berupa evaluasi setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian, hasil belajar
mengukur terhadap rana kognitif, rana afektif dan rana psikomotorik. Pada penelitian ini, hasil belajar mengukur rana kognitif yakni pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi.
D. Pembelajaran
Menurut Trianto 2009:17, pembelajaran merupakan interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi
komunikasi transfer yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Rusman 2013:3, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran merupakan interaksi dua arah antara guru dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar agar mencapai
suatu target yang telah ditetapkan.
E. Pembelajaran Kooperatif
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Menurut M. Dimyati Mahmud 1990:234, pembelajaran kooperatif merupakan fondasi yang baik untuk meningkatkan dorongan
berprestasi siswa. Menurut Ani Setiani dan Donni Juni Priansa 2015:243
pembelajaran kooperatif
merupakan metode
pembelajaran yang
menyajikan ide bahwa peserta didik harus mampu melaksanakan kerjasama antara yang satu dengan yang lainnya melalui sebuah tim dalam
proses pembelajaran yang lebih bertanggungjawab. Menurut Agus Suprijono 2009:54, pembelajaran kooperatif
adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan
oleh guru. Dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanyaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik dalam meyelesaikan masalah.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif merupakan
pembelajaran yang
dapat meningkatkan dorongan prestasi belajar peserta didik dengan bekerja
dalam suatu tim yang dimana guru mengarahkan peserta didik dan menetapkan tugas kepada peserta didik untuk membantu peserta didik
dalam menyelesaikan masalah.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Menurut Ani Setiani dan Donni Juni Priansa 2015:244-245, tujuan umum dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi
dimana keberhasilan individu dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Sedangkan tujuan khusus dari pembelajaran kooperatif
adalah : a.
Hasil Belajar Akademik
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja peserta didik dalam tugas-tugas akademik serta dapat
membantu peserta didik untuk memahami konsep-konsep yang sulit.
b. Pengakuan Adanya Keragaman
Pembelajaran kooperatif bertujuan agar peserta didik dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam
perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, kemampuan akademik, dan tingkat sosial.
c. Pengembangan Keterampilan Soaial
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik. Keterampilan sosial yang
dimaksud dalam pembelajaran kooperatif adalah berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan
ide atau pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok. Berdasarkan
pendapat ahli
diatas mengenai
tujuan pembelajaran kooperatif maka dapat disimpulkan bahwa tjuan
pembelajaran kooperatif adalah situasi dimana keberhasilan siswa dipengaruhi oleh keberhasilan siswa lainnya yakni mencangkup
meningkatnya hasil belajar akademik siswa, dapat menerima teman dengan berbagaimacam perbedaan, dan mengembangkan keterampilan
sosial siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif
Trianto 2009:68-83,
menyatakan bahwa
tipe-tipe pembelajaran kooperatif diantaranya adalah :
a. STAD Student Teams Achievement Division
Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.
b. JIGSAW
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, setiap anggota kelompok membaca sub bab yang telah
ditugaskan, anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dengan
kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya, setiap anggota kelompok ahli setelah kembali kekelompoknya
bertugas mengajar teman-temannya, dan pada pertemuan diskusi kelompok asal, siswa-siswa dikenai tagihan berupa
kuis individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Invsetigasi Kelompok Group Investigation
Investigasi kelompok merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks dan paling
sulit untuk diterapkan. Dalam implementasi tipe investigasi kelompok guru membagi kelas menjadi kelompok-
kelompok kecil dengan anggota 5-6 orang siswa yang heterogen. Selanjutnya siswa memilih topik untuk
diselidiki, dan melakukan penyelidikan yang mendalam atas topik yang dipilih. Selanjutnya ia menyiapkan dan
mempresentasikan laporannya kepada seluruh kelas. d.
TPS Think Pairs Share
Strategi TPS Think Pairs Share atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
e. NHT Numbered Head Together
Numbered Head Together NHT merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang
dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. NHT ini melibatkan
lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman siswa terhadap isi pelajaran tersebut.
f. Permaianan Tim TGT, Teams Games Tournament
Pada tipe ini siswa memainkan permainan dengan anggota-anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin
untuk skor tim mereka. TGT sangat cocok untuk mengajar tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan tajam dengan
satu jawaban yang benar.
F. Numbered Heads Together NHT