2. Memahami Konsep
Salah satu tujuan pembelajaran di sekolah adalah usaha agar siswa memiliki kemampuan untuk memahami hal yang dipelajari. Guru sebagai
mediator dan fasilitator harus membimbing siswa pada pemahaman tersebut. Menurut Kartika Budi 1987:233 pemahaman merupakan salah satu aspek
kognitif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di sekolah. Aspek ini merupakan aspek yang sangat penting pada pelaksanaan kegiatan
pembelajaran karena menjadi aspek yang paling menonjol atau aspek yang paling ditonjolkan. Bila diadakan kegiatan pembelajaran, maka pertama-tama
yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti apa yang kita pelajari. Untuk memutuskan seorang siswa memahami suatu konsep diperlukan
beberapa kriteria atau indikator. Menurut Kartika Budi 1992:114 beberapa kriteria atau indikator yang menunjukkan pemahaman seorang siswa tentang
suatu konsep antara lain 1 dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, 2 dapat menjelaskan makna
dari konsep tersebut kepada orang lain, 3 dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum, 4 dapat menerapkan konsep untuk a
menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam khusus, b untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, c
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi; 5 dapat mempelajari konsep lain yang
berkaitan dengan lebih cepat, 6 dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep lain yang saling berkaitan, 7 dapat membedakan konsep yang benar
dengan konsep yang salah. Berdasarkan kriteria-kriteria atau indikator- indikator tersebut, seorang guru dapat mengetahui siswa dalam kegiatan
pembelajaran fisika apakah mengalami perubahan konsep baik yang memperluas konsep atau yang membetulkan konsep yang salah menjadi
konsep yang benar. Semakin bertambahnya konsep yang dipahami dan diketahui serta semakin tepat konsep fisika yang dimengerti oleh siswa, maka
mereka benar-benar menguasai bidang fisika.
3. Perubahan Konsep Siswa
Inti belajar fisika adalah terjadinya perubahan konsep pada diri seseorang yang sedang belajar. Proses belajar yang baik harus bisa membantu perubahan
konsep pada diri siswa. Perubahan konsep itu secara umum dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu 1 pembentukan konsep seseorang dari belum tahu
menjadi tahu, 2 pengembangan konsep seseorang dari belum sempurna atau belum lengkap menjadi lebih sempurna atau lengkap, 3 pembetulan konsep
dari yang tidak tepat atau masih salah menjadi konsep yang benar atau sesuai dengan konsep yang disepakati para ahli fisika. Dengan tiga perubahan itu
seseorang yang belajar akan mempunyai pengetahuan fisika yang lebih lengkap dan benar Suparno, 2000: 15.
Menurut Potsner dkk 1982 Suparno, 1997:50-51 dalam proses belajar terdapat dua proses perubahan konsep. Pertama yang disebut dengan asimilasi.
Dalam asimilasi siswa menggunakan konsep yang telah ada untuk menghadapi gejala baru dengan suatu perubahan kecil berupa penyesuaian.
Kedua yang disebut dengan akomodasi. Dalam akomodasi siswa harus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI