Percobaan 1b Pembahasan Perubahan Konsep Siswa Untuk Masing-masing Percobaan

Berbeda dengan siswa A, dia memprediksi bahwa botol B yang tenggelam lebih dalam. Hal tersebut dikarenakan permukaan botol B lebih besar. Prediksi dan penjelasan dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 14 P: di antara botol A dengan botol B yang tenggelamnya lebih dalam botol yang mana? Ps: botol B. P: kenapa anda mengatakan botol B? Ps: karena permukaannya lebih besar. P: kalau permukaannya kecil tenggelamnya tidak terlalu dalam? Ps: iya. Untuk membuktikan prediksi dari masing-masing siswa maka dilakukan percobaan. Setelah percobaan dilakukan lalu diobservasi masing-masing siswa memberikan prediksi yang sama dengan observasi bahwa botol A tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung, tetapi masing-masing siswa memberikan penjelasan yang berbeda-beda. Siswa A menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas permukaan bidang tekan botol B. Penjelasan dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 15 P: dari kedua botol tersebut manakah yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung? Ps: botol A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas permukaan bidang tekan botol B. Siswa B menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan botol A menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan botol B menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A. Penjelasan dari siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 16 P: dari kedua botol tersebut, manakah yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung? botol A atau botol B? Ps: botol A. P: alasannya anda mengatakan kok botol A yang tenggelam lebih dalam dari botol B? Ps: karena botol A menggunakan tutup botol pada bagian bawah, sedangkan botol B menggunakan bawahannya, jadi lebih dalam pada botol A. Siswa C menjelaskan botol A tenggelam lebih dalam dikarenakan melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 17 P: dari kedua botol tersebut yang tenggelam lebih dalam dari permukaan tepung botol A apa botol B? Ps: botol A. P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? padahal airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol bagian tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya di bawah. Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam. Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A mengalami perubahan konsep yang pada awalnya memprediksi dan menjelaskan dengan konsep yang salah, lalu setelah percobaan dan observasi siswa A menjelaskan dengan konsep yang benar. Siswa B juga masih tetap konsisten dengan penjelasannya baik sebelum percobaan maupun setelah dilakukan percobaan dan observasi. Sedangkan siswa C juga tidak mengalami perubahan konsep, pada saat sebelum percobaan dilakukan siswa C memberikan penjelasan konsep yang salah tetapi setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa C memberikan penjelasan yang masih salah. Permasalahan kedua yang diajukan kepada siswa yaitu “apakah ada faktor-faktor lain selain dari luas bidang tekan yang mempengaruhi hal tersebut permasalahan pertama? Jelaskan ”. Sebelum dilakukan percobaan siswa A dan siswa B memberikan prediksi bahwa tidak ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Prediksi dari siswa A dan siswa B dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut: Transkrip 18 P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya? Ps: tidak ada. Sedangkan siswa C memprediksi bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya yaitu luas permukaan bidang tekan. Siswa C mengatakan bahwa ada pengaruh dari luas bidang tekan. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 19 P: apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi? Kalau ada jelaskan alasannya Ps: karena lebarluas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil maka tekanannya besar, kalau botol B luas permukaan bidang tekan lebih besar maka tekanannya lebih kecil. Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa maka dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B masih tetap konsisten penjelasannya sebelum dilakukan percobaan dan setelah dilakukan percobaan. Keduanya mengatakan bahwa tidak ada faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut permasalahan pertama. Penjelasan dari siswa A dan siswa B dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut: Transkrip 20 P: kenapa botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? Ps: karena luas permukaan bidang tekan pada botol A lebih kecil dari luas permukaan bidang tekan botol B. P: selain dari ukuran luas permukaan bidang tekan, apa ada faktor lain yang membuat botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B sedangkan isinya sama-sama penuh? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ps: tidak ada faktor lain. Sedangkan siswa C juga tetap konsisten dengan penjelasannya pada saat sebelum percobaan dilakukan dan setelah percobaan dilakukan. Siswa C mengatakan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi peristiwa tersebut permasalahan pertama. Penjelasan siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 21 P: alasannya kenapa kok botol A tenggelamnya lebih dalam dari botol B? padahal airnya sama-sama penuh, hanya saja posisinya terbalik dengan botol bagian tutupan botol berada di bawah yang botol B bagian bawah botolnya di bawah. Ps: karena saya melihat dan mengukur kalau botol A tenggelam lebih dalam P: selain dari itu ada tidak faktor lain yang mempengaruhi? Ps: luas permukaan bidang tekan botol A lebih kecil dari botol B. P: selain dari itu apa masih ada? Ps: tidak ada hanya itu saja. Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A, B, dan C tidak mengalami perubahan konsep karena masing-masing dari siswa masih tetap konsisten dengan prediksi, penjelasan pada saat sebelum dilakukan percobaan dan setelah dilakukan percobaan. Permasalahan ketiga yang diajukan y aitu “bagaimanakah hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan? Jelaskan ”. Sebelum dilakukan percobaan siswa A menjelaskan hubungan kedua yaitu luas bidang tekan kecil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tekanannya juga kecil, luas bidang besar tekanannya juga besar. Penjelasan dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 22 P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan? Ps: luas bidang tekan mempengaruhi tekanan, luas bidang tekan kecil. tekanannya juga kecil sedangkan luas bidang tekan besar tekanannya juga besar. Siswa B hanya mengatakan tidak tahu seperti pada contoh transkrip berikut: Transkrip 23 P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan? Ps: tidak tahu. Sedangkan siswa C menjelaskan hubungan keduanya yaitu semakin kecil luas bidang tekan tekanannya semakin besar, semakin luas bidang tekan maka tekanannya semakin kecil. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 24 P: bagaimanakah hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan? Ps: semakin kecil luas bidang tekan, tekanannya semakin besar dan semakin besar luas bidang tekan, tekanannya semakin kecil. Untuk membuktikan prediksi, penjelasan dari masing-masing siswa, maka dilakukan percobaan. Setelah dilakukan percobaan siswa A, B, dan C memberikan prediksi, penjelasan yang sama. Ketiganya menjelaskan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan yaitu luas bidang tekan yang besar maka tekanannya kecil dan luas bidang tekan kecil maka tekanannya besar sehingga luas bidang tekan mempengaruhinya besarnya dari tekanan. Penjelasan dari ketiga siswa dapat dilihat pada salah satu transkrip berikut: Transkrip 25 P: bagaimana hubungan antara luas bidang tekan dengan tekanan? Ps: semakin luas permukaan bidang tekan maka semakin kecil tekanannya. P: oohh, kalau semakin kecil bidang tekannya? Ps: tekanannya semakin besar. P: luas bidang ada pengaruh tidak dengan tekanan? Ps: ada, luas bidang tekan mempengaruhi tekanan. Setelah dilakukan percobaan siswa A dan siswa B mengalami perubahan konsep. Siswa A, pada saat sebelum dilakukan percobaan memberikan penjelasan dengan konsep yang masih salah sedangkan setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa A memberikan penjelasan yang benar dari permasalahan yang sudah diajukan. Siswa A mengalami perubahan konsep dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang benar. Berbeda dengan siswa A, siswa B pada saat sebelum dilakukan percobaan tidak mengerti konsep sedangkan setelah dilakukan percobaan siswa B juga memberikan penjelasan yang benar. Siswa B mengalami perubahan konsep dari tidak tahu konsep menjadi tahu konsep yang benar. Siswa C tidak mengalami perubahan konsep, sebab siswa C tetap konsisten dengan penjelasannya pada saat sebelum dilakukan percobaan dan setelah dilakukan percobaan. Hasil percobaan 1b menunjukkan bahwa eksperimen terbimbing dapat membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa A permasalahan pertama dan ketiga. Eksperimen terbimbing dapat juga membantu siswa dalam memberikan penjelasan dari tidak tahu atau tidak mengerti konsep menjadi tahu konsep yang benar seperti yang terjadi pada siswa B permasalahan ketiga.

3. Percobaan 2

Dalam percobaan ini siswa diberikan seperangkat bahan percobaan berupa botol air mineral berukuran besar, paku, plaster, meteran, dan air secukupnya. Botol yang memiliki tiga lubang yang sudah dilubangi dengan paku kemudian ditutup dengan plasterlakban hitam diisi dengan air sampai penuh. Setelah botol sudah terisi dengan air lalu plaster dibuka secara bergantian mulai dari lubang paling tinggi lubang A sampai lubang paling rendah C. Pertama siswa membuka lubang paling tinggi lubang A, lalu mengamati jarak pancaran air jatuh yang keluar dari lubang dan menandai titik jatuhnya air. Kemudian lubang ditutup kembali dan jarak jatuh dari pancaran air yang sudah diberi tanda diukur dengan meteran seberapa jauhnya jatuh pancaran air dari lubang sampai ke titik jatuhnya air. Untuk lubang paling tinggi kedua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lubang B dan lubang paling rendah lubang C sama seperti petunjuk untuk lubang A. Percobaan tersebut dapat dilihat pada gambar 4.3. Permasalahan pertama yang diajukan pada percobaan tersebut “dari ketiga lubang, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang mana? Jelaskan ”. Maksud dari percobaan ini adalah berkenaan dengan bagaimana siswa memprediksikan permasalahan yang diajukan beserta penjelasan untuk menentukan prediksi yang dibuat tanpa terdapat percobaan secara langsung. Prediksi yang diajukan siswa dapat memperlihatkan konsep awal yang dimiliki siswa sehubungan dengan permasalahan tersebut. Untuk membuktikan prediksi yang dibuat kemudian dilakukan suatu percobaan. Setelah melakukan percobaan siswa memberikan penjelasan akhir dari hasil observasi yang dilakukan sehingga dapat diketahui perubahan konsep siswa sebelum dan setelah percobaan bahkan setelah diberikan fasilitas berupa pertanyaan-pertanyaan panduan. Perubahan konsep siswa dianalisis dengan menggunakan skala ukur perubahan konsep siswa untuk mengetahui Gambar 4.3 Percobaan 2. perubahan konsep yang terjadi pada siswa. Untuk percobaan 2 dapat dilihat pada lampiran. Sebelum percobaan dilakukan siswa B dan siswa C memprediksi bahwa lubang paling rendah lubang C yang memancarkan air paling jauh meski dengan penjelasan yang sedikit berbeda. Siswa B menjelaskan lubang C memancarkan air paling jauh dikarenakan paling dekat dengan bawah. Penjelasan dari siswa B dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 26 P: dari ketiga lubang tadi, menurut anda air yang paling jauh memancar adalah lubang yang mana? Ps: lubang C. P: lubang yang paling bawah C iya? Ps: iya paling bawah. P: alasan anda mengatakan lubang C, mengapa? Ps: karena paling dekat dengan bawah. Siswa C menjelaskan lubang C memancarkan air paling jauh dikarenakan tekanan pada lubang C lebih kuat sehingga jaraknya lebih jauh. Penjelasan dari siswa C dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 27 P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar adalah lubang yang mana? Lubang A, B, atau C? Ps: lubang C. P: lubang C iya? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ps: iya. P: alasan anda mengatakan kalau lubang C memancarkan air paling jauh? Ps: karena tekanan lubang C lebih kuat, sehingga jaraknya lebih jauh dari lubang A atau lubang B. Sedangkan siswa A memprediksi bahwa lubang A yang memancarkan air paling jauh. Siswa A menjelaskan lubang A memancarkan air paling jauh dikarenakan lubang A berada pada bagian paling atas. Penjelasan dari siswa A dapat dilihat pada contoh transkrip berikut: Transkrip 28 P: dari ketiga lubang tadi, air yang paling jauh memancar dari lubang yang mana menurut anda? Ps: lubang A. P: alasannya mengapa? Ps: karena lubang A bagian atas. Untuk membuktikan prediksi dan penjelasan dari masing-masing siswa, maka dilakukan percobaan dan observasi. Setelah dilakukan percobaan serta observasi ketiga siswa memiliki prediksi yang sama bahwa lubang C memancarkan air paling jauh dengan penjelasan yang sama. Penjelasan dari siswa A, B, dan C dapat dilihat pada salah satu contoh transkrip berikut: Transkrip 29 P: berdasarkan hasil pengamatan, bagaimanakah jarak pancaran air yang keluar dari ketiga lubang? Ps: memancarkan air dengan jarak yang berbeda-beda. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI P: kalau begitu, lubang yang mana menghasilkan pancaran air paling jauh? Ps: lubang C. P: alasannya anda mengatakan kalau lubang C paling jauh, kenapa? Ps: karena tekanannya lebih besar pada lubang C. Dari percobaan yang sudah dilakukan siswa A dan siswa C mengalami perubahan konsep sedangkan siswa B tetap konsisten dengan prediksi, penjelasan saat sebelum dilakukan percobaan dan setelah dilakukan percobaan. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa A yaitu pada saat sebelum dilakukan percobaan siswa A memberikan prediksi dan penjelasan yang masih salah sedangkan pada saat setelah dilakukan percobaan dan observasi siswa memberikan penjelasan yang benar sesuai dengan hasil observasi. Perubahan konsep yang terjadi oleh siswa A yaitu dari konsep yang masih salah menjadi konsep yang benar. Perubahan konsep yang terjadi pada siswa C yaitu dari konsep yang belum lengkap menjadi konsep yang lengkap. Penjelasan siswa C sebelum dilakukan percobaan masih belum lengkap sedangkan setelah dilakukan percobaan penjelasannya menjadi lebih lengkapbenar. Permasalahan kedua yang diajukan dalam percobaan yaitu “bagaimanakah hubungan antara kedalaman dengan tekanan?”. Sebelum dilakukan percobaan masing-masing siswa memiliki penjelasan yang berbeda- beda. Siswa A tidak bisa menjelaskan hubungan antara kedalaman dengan tekanan seperti pada contoh transkrip berikut: Transkrip 30 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI