Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

1. Persiapan Wawancara Pada saat persiapan wawancara beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan yaitu alat untuk merekam recorder, topik wawancara, dan pertanyaan panduan wawancara. Alat rekamrecorder digunakan untuk merekam aktivitas wawancara tanya jawab berlangsung supaya dapat diperoleh data yang akurat. Topik wawancara bertujuan untuk menentukan permasalahan-permasalahan apa saja yang akan diajukan dalam wawancara. Sedangkan pertanyaan panduan wawancara memuat apa yang setidaknya harus digali dari partisipan dalam proses wawancara. Pertanyaan panduan wawancara juga menuntun proses wawancara sehingga tidak melenceng terlalu jauh dari topik Sarosa, 2012:48. 2. Pelaksanaan Wawancara Proses pelaksanaan wawancara dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pra eksperimen, eksperimen, dan setelah eksperimen. Pada tahap pra eksperimen peneliti mengajukan pertanyaan yang menyangkut masing-masing permasalahan dari setiap eksperimenpercobaan yang akan dilakukan. Siswapartisipan diminta untuk memberikan jawaban prediksi mereka terkait fenomena-fenomena yang akan terjadi dari setiap permasalahan yang diajukan oleh peneliti. Tahap eksperimen dilakukan dengan cara peneliti membimbing siswapartisipan untuk melakukan eksperimen supaya sesuai dengan prosedur eksperimen terlampir. Saat eksperimen berlangsung siswapartisipan diminta untuk mengamatimengobservasi secara cermat dan teliti fenomena-fenomena apa saja yang terjadi pada eksperimen tersebut. Pengamatan secara cermat dan teliti bertujuan supaya siswapartisipan dapat mengetahui apakah fenomena yang terjadi sesuai atau tidak sesuai dengan jawabanprediksinya mereka. Tahap setelah eksperimen peneliti mengajukan kembali pertanyaan dan permasalahan yang berkaitan dengan eksperimen tersebut, peneliti meminta siswapartisipan untuk memberikan tanggapan berupa jawabanprediksi mereka sesuai dengan apa yang telah mereka amatiobservasi untuk mengetahui apakah jawabanprediksi siswapartisipan sesuai atau tidak sesuai dengan jawabanprediksi mereka sebelum melakukan eksperimen. 3. Transkrip Hasil Wawancara Data yang diperoleh dari hasil wawancara masih dalam bentuk rekamanrecording sehingga data tersebut perlu ditranskrip ke dalam bentuk tulisan agar data tersebut dapat dianalisis. Proses penganalisian data berupa transkrip dalam bentuk tulisan akan dijelaskan pada bagian analisa data.

F. Analisa Data

Pada proses atau tahapan analisa data, hasil wawancara yang merupakan sumber data yang akan dianalisis masih dalam bentuk data mentah rekaman. Oleh sebab itu data mentah tersebut kemudian ditranskrip ke dalam bentuk tulisan, lalu data diberikan pengkategorian dengan tujuan untuk membedakan antara pertanyaan dari peneliti dan jawaban dari siswapartisipan. Contoh pengkategorian tersebut yaitu: