Tekanan zat cair dalam ruang terbuka

D. Treatment

Dalam penelitian ini treatmen dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap pra eksperimen, tahap eksperimen, dan tahap setelah eksperimen. Ketiga tahapan tersebut akan dijelaskan dibawah ini: 1. Pra Eksperimen Pada tahapan ini ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan treatmen yaitu: a. Peneliti mempersiapkan alat rekamanrecorder untuk merekam pada saat proses wawancara berlangsung. b. Peneliti menjelaskan kepada siswapartisipan tujuan dari wawancara. c. Peneliti menjelaskan aturanprosedur dalam proses wawancara. d. Peneliti mengelompokkan siswapartisipan secara individu-individu tiga siswa diwawancarai secara terpisah. e. Peneliti memastikan bahwa siswapartisipan sudah dalam keadaan siap siswa merasa nyaman untuk diwawancarai, kemudian peneliti menjelaskan tentang topik wawancara kepada siswapartisipan. f. Peneliti mengajukan masing-masing pertanyaan untuk masing-masing permasalahan pada setiap percobaan yang akan dilakukan oleh siswapartisipan. g. Peneliti meminta siswapartisipan untuk memprediksikan tentang fenomena yang akan terjadi melalui permasalahan yang diajukan untuk masing-masing percobaan. Prediksi yang dibuat harus disertai dengan penjelasan yang melatarbelakangi pembuatan prediksi. 2. Eksperimen Pada tahapan ini beberapa treatmen yang dilakukan yaitu: a. Peneliti meminta siswapartisipan untuk melakukan percobaan percobaan I, II, dan III dilakukan terpisah sesuai dengan prosedur percobaan yang sudah peneliti tentukan, selama melakukan percobaan siswapartisipan dibimbing oleh peneliti. b. Selama berlangsungnya percobaan siswa diminta untuk mengobservasi dengan teliti supaya fenomena-fenomena yang terjadi dari permasalahan- permasalahan yang sudah diajukan sebelum percobaan sehingga dapat terlihat dengan jelas. 3. Setelah Eksperimen Pada tahapan ini beberapa treatmen yang dilakukan yaitu: a. Peneliti meminta siswa untuk memberikan penjelasan atas hasil observasi selengkap-lengkapnya. b. Peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan panduan pada siswa yang hasil prediksinya sesuai dengan observasi maupun hasil prediksi yang tidak sesuai dengan observasi, pertanyaan yang diberikan peneliti bermaksud untuk mengecek pemahaman siswa terhadap konsep yang berhubungan dengan fenomena percobaan dan lebih memantapkan penjelasan yang diberikan. Sedangkan untuk siswa yang hasil prediksinya tidak sesuai dengan observasi, pertanyaan yang diberikan peneliti bermaksud untuk mengarahkan siswa mencari sejumlah data untuk melengkapi penjelasan yang sudah disampaikan, mengecek pemahaman PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa terhadap konsep yang berhubungan dengan fenomena percobaan dan lebih memantapkan penjelasan yang telah disampaikan. Pada tahap eksperimen dan setelah eksperimen akan disesuaikan dengan waktu jam mata pelajaran, jika waktu tidak cukup untuk menyelesaikan tahap tersebut, maka tahap eksperimen dan tahap setelah eksperimen akan dilanjutkan kembali pada waktu jam mata pelajaran berikutnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat kualitatif sehingga metode pengambilan data yang digunakan adalah wawancara. Tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah kompromi antara terstruktur dan tidak terstruktur di mana peneliti sudah menyiapkan topik dan daftar pertanyaan pemandu wawancara sebelum aktivitas wawancara dilaksanakan Sarosa, 2012:47. Dalam melakukan wawancara ada beberapa proses yang dilakukan mulai dari persiapan wawancara atau prawawancara, pelaksanaan wawancara, dan pendeskrifsian hasil wawancara transkrip hasil wawancara. Proses-proses tersebut akan dijelaskan dibawah ini: 1. Persiapan Wawancara Pada saat persiapan wawancara beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan yaitu alat untuk merekam recorder, topik wawancara, dan pertanyaan panduan wawancara. Alat rekamrecorder digunakan untuk merekam aktivitas wawancara tanya jawab berlangsung supaya dapat diperoleh data yang akurat. Topik wawancara bertujuan untuk menentukan permasalahan-permasalahan apa saja yang akan diajukan dalam wawancara. Sedangkan pertanyaan panduan wawancara memuat apa yang setidaknya harus digali dari partisipan dalam proses wawancara. Pertanyaan panduan wawancara juga menuntun proses wawancara sehingga tidak melenceng terlalu jauh dari topik Sarosa, 2012:48. 2. Pelaksanaan Wawancara Proses pelaksanaan wawancara dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap pra eksperimen, eksperimen, dan setelah eksperimen. Pada tahap pra eksperimen peneliti mengajukan pertanyaan yang menyangkut masing-masing permasalahan dari setiap eksperimenpercobaan yang akan dilakukan. Siswapartisipan diminta untuk memberikan jawaban prediksi mereka terkait fenomena-fenomena yang akan terjadi dari setiap permasalahan yang diajukan oleh peneliti. Tahap eksperimen dilakukan dengan cara peneliti membimbing siswapartisipan untuk melakukan eksperimen supaya sesuai dengan prosedur eksperimen terlampir. Saat eksperimen berlangsung siswapartisipan diminta untuk mengamatimengobservasi secara cermat dan teliti fenomena-fenomena