Pembahasan .1 Pengaruh Simultan Variabel Pemahaman WP atas PBB X1,
                                                                                4.7 Pembahasan 4.7.1  Pengaruh  Simultan    Variabel  Pemahaman  WP  atas  PBB  X1,
Kesadaran  WP  X2,  dan  Sosialisasi  Perpajakan  terhadap  Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Hasil  uji  F  telah  menunjukkan  bahwa  besarnya  nilai  F  hitung  adalah  1,314 dengan  taraf  signifikannya  sebesar  0,274,  dan  karena  angka  signifikansi  yang
diperoleh  yaitu  di  atas  0,05  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  secara  simultan Pemahaman  WP  atas  PBB,  Kesadaran  WP  dan  Sosialisasi  Perpajakan  tidak
berpengaruh  signifikan  terhadap  Keberhasilan  Penerimaan  Pajak  Bumi  dan Bangunan.
Dari  hasil  tersebut  maka  membuktikan  bahwa  hipotesis  yang  diajukan  yang menyatakan  adanya  pengaruh  secara  simultan  pemahaman  wp  atas  PBB,
kesadaran  wp dan  sosialisasi  perpajakan  terhadap  keberhasilan  penerimaan  pajak bumi  dan  bangunan  di  Kelurahan  Rungkut  Menanggal  Surabaya  Timur  tidak
terbukti kebenarannya. Secara  simultan,  tidak  signifikannya  pengaruh  pemahaman  wp  atas  PBB,
kesadaran  wp dan  sosialisasi  perpajakan  terhadap  keberhasilan  penerimaan  pajak bumi  dan  bangunan  di  Kelurahan  Rungkut  Menanggal  Surabaya  Timur
disebabkan  karena  masih  kurangnya  pengetahuan  dan  pemahaman  wajib  pajak mengenai  pajak  bumi  dan  bangunan.  Pihak  pemerintah  telah  berusaha  dalam
memberikan  sosialisasi  agar  dapat  menumbuhkan  rasa  kesadaran  serta peningkatan  pemahaman,  namun  hal  tersebut  juga  tidak  berpengaruh  dalam
meningkatkan  keberhasilan  penerimaan  pajak  bumi  dan  bangunan.  Hal  tersebut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bisa  saja  dikarenakan  beberapa  kalangan  masyarakat  yang  masih  acuh  atau menganggap bahwa ketepatan waktu membayar pajak bumi dan  bangunan  bukan
suatu hal yang harus diutamakan. Hasil  tersebut  sesuai  dengan  penelitian  Dian  Pranesti  2009  yang
menyatakan  bahwa  pemahaman  wp,  kepatuhan  dan  sistem  pemungutan  tidak berpengaruh terhadap pajak penghasilan baik secara simultan dan parsial. Namun,
sangat berlawanan dengan hasil penelitian dari Solikhin 2007  yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Sosialisasi Perpajakan, Kesadaran
dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak. Pratama Kebayoran Baru Satu . Hasil penelitian Haris Setyawan 2011  juga  menyatakan  bahwa kesadaran
wajib  pajak,  pemahaman  wajib  pajak  dan  sistem  pemungutan  berpengaruh terhadap keberhasilan penerimaan pajak bumi dan bangunan baik secara simultan
maupun parsial.
4.7.2  Pengaruh  Parsial    Variabel  Pemahaman  WP  atas  PBB  X1  terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Hasil dari pengujian parsial diketahui bahwa besarnya nilai koefisien korelasi r    antara  pemahaman  wajib  pajak  atas  PBBX1  dengan  keberhasilan
penerimaan  pajak  bumi  dan  bangunanY  adalah  sebesar  0,023 sedangkan
besarnya  koefisien  determinasi  sebesar  0,000529  Nilai  t  hitung  variabel pemahaman wajib pajak atas  PBB  adalah 0,23 dengan tingkat  signifikansi  0,818
dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 .Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara  parsial  Pemahaman  WP  atas  PBB  tidak  berpengaruh  secara  signifikan
terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil  tersebut  sesuai  dengan  penelitian  Dian  Pranesti  2009  yang menyatakan  bahwa  variabel  pemahaman  wp  tidak  berpengaruh  terhadap
penerimaan  pajak  penghasilan  secara  parsial.  Namun  berlawanan  dengan  hasil penelitian  dari  M.Haris  Setyawan  2011  yang  menyatakan  bahwa  variabel
pemahaman  wajib  pajak  berpengaruh  secara  parsial  terhadap  keberhasilan penerimaan pajak bumi dan bangunan.
Tidak  signifikannya  dalam  penelitian  ini  membuktikan  bahwa  pemahaman masyarakat  masing  kurang  khusunya  mengenai  pajak  bumi  dan  bangunan.
Kurangnya  pemahaman  wajib  pajak  terhadap  peraturan  perpajakan  dapat  juga dipengaruhi  oleh  tingkat  pendidikan  dari  wajib  pajak,  semakin  tinggi  tingkat
pendidikannya  maka  ilmu  pengetahuan  serta  tingkat  pemahamannya  akan  makin baik serta begitu pula sebaliknya.
Meningkatkan  pemahaman  kepada  masyarakat  dapat  dilakukan  dengan  cara mengadakan  seminar  perpajakan  yang  bermanfaat  namun  disampaikan  dengan
secara ringan serta mudah diterima. Hal tersebut juga dapat dimulai melalui kerja sama  dengan  pihak  instansi  tertentu  dalam  melakukan  program  seminar.
Misalnya,  bekerja  sama  dengan  universitas  tertentu  dengan  mengundang  para mahasiswa  dalam  melakukan  studi  perpajakan  secara  langsung  yang  nantinya
dapat  dijadikan  bekal  pada  kehidupan  mendatang  atau  di  sampaikan  kepada keluarga dan kerabat terdekat. Kerja sama  yang dilakukan juga dapat  melibatkan
pihak  yang  terkait  di  Kelurahan  untuk  mengundang  warga  sekitar  dalam mengikuti seminar.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.7.3 Pengaruh Parsial  Variabel Kesadaran WP X2 terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Hasil dari pengujian parsial diketahui bahwa besarnya nilai koefisien korelasi r    antara  kesadaran  wajib  pajakX2  dengan  keberhasilan  penerimaan  pajak
bumi  dan  bangunanY  adalah  sebesar  0,027 sedangkan  besarnya  koefisien
determinasi sebesar 0,000729. Nilai t hitung variabel pemahaman wajib pajak atas PBB  adalah  0,265  dengan  tingkat  signifikansi  0,792  dimana  nilai  tersebut  lebih
dari  0,05.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  secara  parsial  Kesadaran WP tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak
Bumi dan Bangunan. Hasil  tersebut  tidak  sesuai  dengan  hasil  penelitian  M.Haris  Setyawan
2011  yang  menyatakan  bahwa  variabel  kesadaran  wajib  pajak  berpengaruh terhadap  keberhasilan  penerimaan  pajak  bumi  dan  bangunan  secara  parsial.  Dan
penelitan  Solikhin  2007  yang  menyatakan  bahwa  Kesadaran  berpengaruh terhadap penerimaan pajak pratama.
Tidak  signifikannya  dalam  penelitian  ini  membuktikan  bahwa  Kesadaran masyarakat  mengenai  kewajiban  membayar  PBB  serta  kesadaran  mengenai
pentingnya  PBB  dalam  pembangunan  daerah  masih  sangat  kurang.  Hal  tersebut dapat  pula  disebabkan  karena  rasa  kepedulian  yang  sangat  kurang  sehingga
membuat  sebagian  masyarakat  menyepelekan  pembayaran  pajak  bumi  dan bangunan secara tepat waktu.
Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kewajiban membayar pajak bumi  dan  bangunan  tidak  semudah  yang  dibayangkan.  Pihak  pemerintah  harus
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melakukan  pendekatan  secara  intensif  kepada  masyarakat.  Misalnya  dari  pihak RT  yang  menanyakan  kepada  warganya  mengapa  sering  terlambat  dalam
melakukan  pembayaran  dan  menanyakan  apakah  ada  kendala  di  masyarakat. Pihak  pemerintah  juga  harus  lebih  terbuka  lagi  dalam  menerima  setiap  keluhan
masyarakat  atau  komplain  –  komplain  tertentu  mengenai  pajak  bumi  dan bangunan  agar  setiap  masalah  yang  terjadi  di  masyarakat  dapat  segera
diselesaikan tanpa menundanya.
4.7.4  Pengaruh  Parsial    Variabel  Sosialisasi  Perpajakan  X3  terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Hasil dari pengujian parsial diketahui bahwa besarnya nilai koefisien korelasi r    antara  Sosialisasi  PerpajakanX3  dengan  keberhasilan  penerimaan  pajak
bumi  dan  bangunanY  adalah  sebesar  -0,189 sedangkan  besarnya  koefisien
determinasi sebesar 0,035721. Nilai t hitung variabel pemahaman wajib pajak atas PBB  adalah  -1,881  dengan  tingkat  signifikansi  0,63  dimana  nilai  tersebut  lebih
dari  0,05.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  secara  parsial  Sosialisasi Perpajakan  tidak  berpengaruh  secara  signifikan  terhadap  Keberhasilan
Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan. Hasil  tersebut  sangat  berlawanan  dengan  hasil  penelitian
Solikhin  2007 yang menyatakan bahwa sosialisasi perpajakan yang telah dilakukan berpengaruh
terhadap penerimaan pajak pratama. Tidak  signifikannya  dalam  penelitian  ini  membuktikan  bahwa  sosialisasi
perpajakan  yang  telah  dilakukan  tidak  memberikan  pengaruh  pada  peningkatan penerimaan pajak bumi  dan  bangunan. Hal tersebut bisa  juga terjadi dikarenakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
masyarakat masih kurang dapat memahami sosialisasi yang disampaikan atau bisa juga  masyarakat  masih  menganggap  remeh  terhadap  sosilisasi  yang  telah
diadakan. Pihak  pemerintah  telah  melakukan  beberapa  tindakan  sosialisasi  kepada
masyarakat  mengenai  informasi  pajak  bumi  dan  bangunan.  Namun  hal  tersebut kurang  mengena  di  masyarakat.  Diperlukan  beberapa  variasi  dalam  melakukan
sosialisasi  seperti  yang  dijelaskan  oleh  Samudera  2004:6,  bahwa  dalam melakukan  sosialisai  perlu  adanya  strategi  dan  metode  yang  tepat  yang  dapat
diaplikasikan dengan baik yaitu : a.
Publikasi Publikasi  yang dilakukan  oleh  pihak pemerintah  dalam  mensosialisasikan
pajak  bumi  dan  bangunan  hendaknya  lebih  bervariasi  dan  tidak  monoton. Bisa  lebih  kreatif  dan  berwarna  agar  dapat  menarik  perhatian  yang
melihatnya.  Misalnya  dengan  baliho  di  jalan  –  jalan  besar,  karikatur  di iklan televise yang lebih sederhana namun menarik perhatian.
b. Kegiatan
Sosialisasi  berupa  kegiatan  bisa  juga  dalam  bentuk  seminar  pengetahuan mengenai  pajak  dengan  konsep  yang  tidak  membosankan.  Hal  tersebut
dapat  melibatkan  beberapa  komunitas  untuk bekerja  sama  dalam  menarik masa  yang  akan  datang.  Dalam  seminar  pajak  pun  harus  mendatangkan
pembicara  yang ahli  serta  pandai  untuk  berkomunikasi  secara  menarik di hadapan  masyarkat.  Dengan  seperti  masyarakat  akan  lebih  mudah  dalam
memperoleh materi yang disampaikan dan tidak ada persaan tegang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.