49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Kelurahan Rungkut Menanggal merupakan salah satu Kelurahan yang berada di Kecamatan Gunung Anyar dalam jajaran wilayah Pembantu dari Wali Kota
Surabaya bagian Timur. Dalam wilayah Kelurahan Rungkut Menanggal terdiri dari 4 RW Rukun Warga dan terdiri dari 68 RT Rukun Tetangga. Data dari
kependudukkan menunjukkan bahwa tercatat sebanyak 5.109 KK dengan perimbangan populasinya terdiri dari 7.895 orang laki-laki dan 8.113 orang wanita
yang tersebar dalam berbagai kelompok usia. Wilayah Kelurahan Rungkut Menanggal termasuk dalam wilayah yang
tergolong padat penduduk serta terdiri dari berbagai kriteria lapisan masyarakat yaitu pegawai negeri, karyawan perusahaan swasta, buruh dan lain sebagainya.
Selain itu terdapat pasa usahawan menengah kebawah maupun menengah keatas. Kegiatan usaha mereka terdiri dari pertokoan, perdagangan, biro-jasa, usaha home
industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang diperoleh dari DPPK kota Surabaya yang berkaitan
dengan Pajak Bumi dan Bangunan, sampai dengan tahun 2011 terdapat 2.767 wajib pajak PBB di Kelurahan Rungkut Menanggal. Dalam data tahun terakhir
yaitu tahun 2011 telah ditetapkan bahwa target penerimaan PBB kota Surabaya adalah sebesar Rp.1.578.990.771. Target tersebut meningkat jika dibandingkan
dengan target penerimaan pada tahun 2006 yang sebesar Rp.1.170.665.252.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari target penerimaan PBB yang telah ditetapkan pada tahun 2011 tersebut, hasil atau realisasi yang dicapai hanya sebesar Rp.1.238.320.899 atau 78,42.
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Karakteristik Responden
Dari 100 kuesioner yang telah disebarkan serta dapat diolah, terdapat karakteristik responden dari hasil perolehan data dapat didistribusikan
berdasarkan jenis pekerjaan, usia dan pendidikan terakhir para responden. Adapun hasil selengkapnya adalah sebagai berikut :
4.2.1.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Karakteristik dari pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4-1
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Pekerjaan
Jum lah Prosent ase
1 Pegaw ai Negeri
5 5
2 Pegaw ai Sw ast a
56 56
3 Wirasw ast a
16 16
4 Pensiunan
23 23
Tot al 100
100
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini sebagian besar yaitu sebanyak 56 bekerja sebagai Pegawai Swasta, untuk pensiunan sebesar 23, wiraswasta sebesar 16, dan sisanya sebagai
Pegawai Negeri sebanyak 5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.1.2 Karakteristik Responden Menurut Usia
Karakteristik dari usia responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4-2
Karakteristik Responden berdasarkan Usia
No Usia
Jum lah Prosent ase
1 20 – 30
1 1
2 31 – 40
2 2
3 41 – 50
18 18
4 51 – 60
50 50
5 61 -70
25 25
6 71 – 80
4 4
Tot al 100
100
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan tabel di atas maka dapat diketahu bahwa sebagian responden
wajib pajak yaitu berusia sekitar 51 – 60 sebanyak 50, usia 61 – 70 sebesar 25, untuk usia 41 – 50 sebanyak 18, usia 71 – 80 sebesar 4, usia 31 – 40
sebesar 2 dan responden yang rentang usianya sekitar 21 – 30 sebesar 2.
4.2.1.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Karakteristik dari pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4-3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir
No Pendidikan Terakhir
Jumlah Prosentase
1
SM P 3
3
2
SM A 54
54 3
Diplom a 8
8 4
S1 35
35 Tot al
100 100
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan pada tabel di atas maka dapat diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 54 berpendidikan terakhir SMA, untuk yang
berpendidikan terakhir S1 sebesar 35, Diploma sebesar 8 dan untuk yang berpendidikan terakhir SMP sebesar 3.
4.2.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik dari Jenis Kelamin responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4-4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis
Kelamin Jumlah
Prosentase
1 Laki - laki
82 82
2 Perempuan
18 18
Tot al 100
100
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner Berdasarkan pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jenis kelamin
responden yaitu 82 laki – laki , sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebesar 18.
4.2.1.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan NPWP
Karakteristik dari kepemilikan NPWP pada responden dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 4-5 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepemilikan NPWP
No Kepemilikan NPWP
Jumlah Prosentase
1 Memiliki NPWP
77 77
2 Tidak Memiliki NPWP
23 23
Total 100
100
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa keseluruhan responden memiliki NPWP pajak yaitu sebesar 77, dan sisanya tidak memiliki NPWP
yaitu sebesar 33.
4.2.2. Deskripsi Variabel 4.2.2.1. Deskripsi Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB X
1
Pemahaman Wajib Pajak merupakan tingkat pemahaman atau persepsi terhadap Undang-Undang dan peraturan Pajak Bumi dan Bangunan akan fungsi
dan pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden Wajib Pajak
PBB mengenai Pemahaman Wajib Pajak atas PBB maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4-6 Rekapitulasi jawaban responden Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB X
1
No Item Pertanyaan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan sumber pendapatan Kota Surabaya.
2 5
17 76
100
2
Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas harta hak gerak, oleh sebab itu
yang diutamakan adalah obyek pajaknya. 1
6 22
71 100
3
Subyek dari Pajak Bumi dan Bangunan adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai
suatu hak atas bumi dan atau memperoleh atas bangunan.
7 25
68 100
4
Pajak Bumi dan Bangunan merupakan sumber pendapatan untuk pembiayaan pembangunan
daerah Surabaya. 1
5 27
67 100
Sumber : Hasil jawaban kuesioner responden Lampiran 2 diolah Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa responden memberikan beraneka
ragam jawaban namun sebagian besar cenderung setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut ditunjukam dengan banyaknya responden yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memberikan jawaban dengan skor 4 hingga 5. Hal ini berarti Pemahaman responden sudah baik dalam memahamai pengetahuan tentang Pajak Bumi dan
Bangunan.
4.2.2.2. Deskripsi Variabel Kesadaran Wajib Pajak X
2
Kesadaran wajib pajak adalah rasa yang timbul dari dalam diri wajib pajak atas kewajibannya dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Dari hasil
penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden Wajib Pajak PBB mengenai Kesadaran Wajib Pajak maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4-7 Rekapitulasi jawaban responden Variabel Kesadaran Wajib Pajak X
2
No Item Pertanyaan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1
Pajak Bumi dan Bangunan harus dibayar karena akan digunakan oleh Pemerintah Kota Surabaya
untuk sumber pendapatan Negara. 2
18 80
100
2
Pajak Bumi dan Bangunan harus dibayar karena akan digunakan oleh Pemerintah Kota Surabaya
untuk sumber pendapatan Daerah. 2
19 79
100
3
Pajak Bumi dan Bangunan harus dibayar secara tepat waktu karena sudah merupakan kewajiban
semua Warga Negara dalam membayar pajak. 1
10 36
53 100
4
Pajak Bumi dan Bangunan harus Saya bayar sesuai ketetapan yang berlaku karena hal itu
merupakan kewajiban Warga Negara. 4
38 58
100
5
Pajak Bumi dan Bangunan harus Saya bayar karena akan digunakan untuk pembangunan
infrastruktur daerah yang bersangkutan.
1 39
60 100
Sumber : Hasil jawaban kuesioner responden Lampiran 2 diolah Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa responden memberikan beraneka
ragam jawaban namun sebagian besar cenderung setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut ditunjukam dengan banyaknya responden yang
memberikan jawaban dengan skor 4 hingga 5. Hal ini berarti Kesadaran
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
responden sudah baik dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
4.2.2.3. Deskripsi Variabel Sosialisasi Perpajakan X
3
Sosialisasi perpajakan merupakan suatu cara untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai segala hal yang berhubungan pajak bumi dan bangunan
baik menggunakan media cetak atau media audiovisual. Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden Wajib Pajak
PBB mengenai Sosialisasi Perpajakan maka didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4-8
Rekapitulasi jawaban responden Variabel Sosialisasi Perpajakan X
3
No Item Pertanyaan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1
Pajak Bumi dan Bangunan memiliki arti serta manfaat yang penting dalam pembangunan
daerah Surabaya. 11
89 100
2
Sosialisasi melalui media cetak serta media elektronik dapat memberikan informasi yang
cukup banyak mengenai PBB. 3
4 13
28 52
100
3
Sosialisasi melalui penyuluhan atau seminar perpajakan dapat memberikan informasi yang
cukup banyak mengenai PBB. 1
1 9
35 54
100
4
Para Petugas dapat menyampaikan dengan baik mengenai informasi PBB baik melalui media
cetak serta
elektronik ataupun
melalui penyuluhan secara langsung.
1 8
36 55
100
Sumber : Hasil jawaban kuesioner responden Lampiran 2 diolah Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa responden memberikan beraneka
ragam jawaban namun sebagian besar cenderung setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut ditunjukam dengan banyaknya responden yang
memberikan jawaban dengan skor 1 hingga 5. Hal ini berarti Sosialisasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perpajakan yang telah dilakukan cukup membantu para responden dalam memahami informasi mengenai Pajak Bumi dan Bangunan.
4.2.2.4. Deskripsi Variabel Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Keberhasilan dari penerimaan PBB merupakan suatu peningkatan sikap proaktif wajib pajak serta termasuk salah satu elemen konatif dari sikap wajib
pajak yang berpengaruh terhadap keberhasilan perpajakan.
Dari hasil pemyebaran kuesioner kepada 100 orang responden Wajib Pajak
PBB mengenai Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4-9 Rekapitulasi jawaban responden Variabel Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Y
No Item Pertanyaan
Skor Jawaban Total
1 2
3 4
5
1
Seberapa seringkah anda untuk menghitung kembali kebenaran perhitungan petugas pajak
dalam menghitung tanah dan rumah anda. 31
35 19
6 9
100
2
Seberapa sering anda meminta penjelasan kepada petugas pajak tentang perhitungan dan penetapan
PBB tanah dan rumah anda. 27
49 10
7 7
100
3
Seberapa seringkah anda mengajukan keberatan terhadap
ketidaksamaan perhitungan
dan penetapan PBB tanah dan rumah anda.
33 41
18 6
2 100
4
Seberapa sering anda berdiskusi dengan orang lain mengenai pajak khususnya PBB.
31 29
20 14
6 100
Sumber : Hasil jawaban kuesioner responden Lampiran 2 diolah Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa responden memberikan beraneka
ragam jawavban namun sebagian besar cenderung setuju dengan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut ditunjukam dengan banyaknya responden yang
memberikan jawaban dengan skor 1 hingga 5.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3 Hasil Uji Kualitas Data 4.3.1 Hasil Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur kuesioner tersebut mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas tersebut
dilakukan dengan uji validitas Corrected Item Total Correlation dengan menggunakan bantuan SPSS 16.
4.3.1.1 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB X
1
Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB terdiri dari 4 pertanyaan, dimana pengujian validitas pada variabel ini dilakukan sebanyak satu kali putaran.
Berikut ini akan disajikan hasil pengujian validitas Pemahaman Wajib Pajak atas PBB X
1
. Tabel 4-10
Hasil Uji Validitas Variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB X
1
Item Pertanyaan r hitung
r tabel Tingkat Signifikan
Keterangan X1.1
0,128 0.775
0,000 Valid
X1.2 0,128
0.920 0,000
Valid X1.3
0,128 0.903
0,000 Valid
X1.4 0,128
0.896 0,000
Valid
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner Lampiran 3 Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas untuk
item pertanyaan variabel Pemahaman Wajib Pajak atas PBB dikatakan valid, karena dapat dilihat bahwa nilai r hitung r tabel, sehingga dapat dilanjutkan ke
pengujian reabilitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.3.1.2 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Kesadaran Wajib Pajak X
2
Variabel Kesadaran Wajib Pajak terdiri dari 5 pertanyaan, dimana pengujian
validitas pada variabel ini dilakukan sebanyak satu kali putaran. Berikut ini akan disajikan hasil pengujian validitas Kesadaran Wajib Pajak X
2
. Tabel 4-11
Hasil Uji Validitas Variabel Kesadaran Wajib Pajak atas PBB X
2
Item Pertanyaan r hitung
r tabel Tingkat Signifikan
Keterangan X2.1
0,128 0.714
0,000 Valid
X2.2 0,128
0.713 0,000
Valid X2.3
0,128 0.729
0,000 Valid
X2.4 0,128
0.745 0,000
Valid X2.5
0,128 0.828
0,000 Valid
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner Lampiran 3 Berdasarkan tabel 10 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas
untuk item pertanyaan variabel Kesadaran Wajib Pajak atas PBB dikatakan valid, karena dapat dilihat bahwa nilai r hitung r tabel, sehingga dapat dilanjutkan ke
pengujian reabilitas.
4.3.1.3 Hasil Uji Validitas Untuk Variabel Sosialisasi Perpajakan X
3
Variabel Sosialisasi Perpajakan terdiri dari 4 pertanyaan, dimana pengujian
validitas pada variabel ini dilakukan sebanyak satu kali putaran. Berikut ini akan disajikan hasil pengujian validitas Sosialisasi Perpajakan X
3
.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4-12 Hasil Uji Validitas
Variabel Sosialisasi Perpajakan X
3
Item Pertanyaan r hitung
r tabel Tingkat Signifikan
Keterangan X3.1
0,128 0.369
0,000 Valid
X3.2 0,128
0.711 0,000
Valid X3.3
0,128 0.782
0,000 Valid
X3.4 0,128
0.827 0,000
Valid
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner Lampiran 3 Berdasarkan tabel 11 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas
untuk item pertanyaan variabel Sosialisasi Perpajakan dikatakan valid, karena dapat dilihat bahwa nilai r hitung r tabel, sehingga dapat dilanjutkan ke
pengujian reabilitas.
4.3.1.4 Hasil Uji Validitas Untuk Hasil Variabel Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Variabel Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan terdiri dari 4 pertanyaan,
dimana pengujian validitas pada variabel ini dilakukan sebanyak satu kali putaran. Berikut ini akan disajikan hasil pengujian validitas Penerimaan Pajak
Bumi dan Bangunan Y
Tabel 4-13 Hasil Uji Validitas
Variabel Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Y
Item Pertanyaan r hitung
r tabel Tingkat Signifikan
Keterangan Y1
0,128 0.847
0,000 Valid
Y2 0,128
0.913 0,000
Valid Y3
0,128 0.848
0,000 Valid
Y4 0,128
0.804 0,000
Valid
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner Lampiran 3
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 12 dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas untuk item pertanyaan variabel Penerimaan Pajak bumi dan Bangunan dikatakan
valid, karena dapat dilihat bahwa nilai r hitung r tabel, sehingga dapat dilanjutkan ke pengujian berikutnya.
4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur atau kuesioner
mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat ukur atau kuesioner itu stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan Nazir, 2005 : 133. Pengukuran
ini menggunakan program SPSS dengan uji statistic cronsbach alpha, yaitu suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai cronsbach alpha lebih besar dari 0,60
Nunnally : 1969, dalam Ghozali 2006:41. Adapun uji reliabilitas yang dihasilkan adalah :
Tabel 4-14 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel
Cronbachs Alpha
Nilai yang disyaratkan
Keterangan
1 Pem aham an WP at as PBB X1
0.947
0,60 Reliabel
2 Kesadaran WP X2
0.889
0,60 Reliabel
3 Sosialisasi Perpajakan X3
0.810
0,60 Reliabel
4 Penerim aan PBB
0.935
0,60 Reliabel
Sumber : Olahan Hasil Kuesioner Lampiran 4 Dari keempat alat ukur variabel – variabel penelitian yaitu Pemahaman WP
atas PBB, Kesadaran WP, Sosialisasi Perpajakan dan Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan ternyata dinyatakan reliabel semua, dikarenakan nilai
Cronbach’s Alpha yang diperoleh lebih besar dari 0,60.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.4.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat serta variabel bebas mempunyai distribusi normal atau tidak Sumarsono, 2004:40. Untuk dapat mengetahui apakah data tersebut telah
mengikuti sebaran normal, dalam penelitian ini digunakan metode Kolmogorov Smirnov. Kriteria apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal
adalah : 1.
Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusinya adalah tidak normal.
2. Jika nilai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka
distribusinya adalah normal. Pada tabel dibawah ini akan dicantumkan hasil dari pengujian normalitas,
sebagai berikut : Tabel 4-15
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a
Mean Std. Deviation
4.08526019 Most Extreme Differences
Absolute 0.117
Positive 0.117
Negative -0.065
Kolmogorov-Smirnov Z 1.172
Asymp. Sig. 2-tailed 0.128
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Lampiran 5
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 14 uji normalitas dapat diketahui bahwa nilai statistik Kolmogorov-smirnov yang diperoleh mempunyai taraf signifikan asym. Sig
sebesar 0.128 dimana lebih besar dari 0.05 5 serta menunjukkan bahwa distribusi normal.
4.4.2 Hasil Pengujian Multikolinieritas
Uji asumsi multikolinieritas mengartikan bahwa antara variabel independent yang satu dengan yang lain dalam regresi berhubungan secara sempurna atau
mendekati kesempurnaan.
Dugaan secara
sederhana terhadap
adanya multikolinearitas didalam model regresi.
Dari dugaan adanya multikolinearitas tersebut maka perlu adanya pembuktian atau identifikasi secara statistik ada atau tidaknya gejala multikolinearitas yang
dilakukan dengan cara menghitung Varance Inflations Factor VIF. VIF menyatakan tingkat pembengkakan variance, apabila VIF dari 10 hal
ini berarti terdapat multikolinearitas pada persamaan linear Ghozali 2006:95. Tabel 4-16
Hasil Uji Mulitikolinieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Constant PEMAHAMAN_X1
0.649 1,541
KESADARAN_X2 0.653
1,531 SOSIALISASI_X3
0.720 1,389
a. Dependent Variable: KEBERHASILAN_Y
Sumber : Lampiran 6
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel 15 di atas maka dapat diketahui bahwa nilai dari VIF yang diperoleh dari masing – masing variabel bebas dalam penelitian ini adalah kurang
dari 10. Dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini telah terbebas dari penyimpangan multikolinieritas.
4.4.3 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Tujuan dari penelitian adalah menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
lainnya. Jadi variance dari residual satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut dengan
Homokedastisitas, sedangkan
jika berbeda
maka disebut
Heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak mempunyai heterokedastisitas Santoso, 2000:208.
Menurut Santoso 2000:210, untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah :
- Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heterokedastisitas
- Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heterokedastisitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4-17 Hasil Uji Heterokedastisitas
Unstandardized Residual
X1 X2
X3 Spearmans rho
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient
1.000 -.051
-.050
.026
Sig. 2-tailed .
.617 .620
.796
N 100
100 100
100
PEMAHAMAN _X1
Correlation Coefficient
-.051 1.000
.520
.423
Sig. 2-tailed .617
. .000
.000
N 100
100 100
100
KESADARAN_ X2
Correlation Coefficient
-.050 .520
1.000
.477
Sig. 2-tailed .620
.000 .
.000
N 100
100 100
100
SOSIALISASI_ X3
Correlation Coefficient
.026 .423
.477
1.000
Sig. 2-tailed .796
.000 .000
.
N 100
100 100
100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber : Lampiran 7 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai probabilitas yang
diperoleh lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terjadi penyimpangan heteroskedastisitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.5 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya suatu pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Yaitu, pengaruh
variabel Pemahaman WP atas PBB, Kesadaran WP, dan Sosialisasi Perpajakan terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.
Tabel 4-18 Besarnya Pengaruh variabel Pemahaman WP atas PBB X
1
, Kesadaran WP X
2
, dan Sosialisasi Perpajakan X
3
terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanY
Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.199
a
.039 .009
4,149
a. Predictors: Constant, SOSIALISASI_X3, KESADARAN_X2, PEMAHAMAN_X1 b. Dependent Variable: KEBERHASILAN_Y
Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan hasil pengujian di atas, maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut :
1. Dalam Kolom R menunjukkan bahwa korelasi antara variabel Pemahaman
WP atas PBB, Kesadaran WP serta Sosialisasi Perpajakan sebesar 0,199 19,9 atau tidak cukup kuat karena nilainya di bawah 0,5.
2. Dalam Kolom R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,039
3,9. Hal ini mengartikan bahwa 3,9 variasi variabel Pemahaman WP atas PBB, Kesadaran WP serta Sosialisasi Perpajakan sedangkan sisanya
dijelaskan oleh sebab yang lain.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Standard error of estimate SEE adalah 4,149. Semakin besar nilai SEE
maka akan membuat model regresi kurang tepat dalam memprediksi variabel dependen.
Persamaan regresi linier berganda yang terbentuk dari penelitian ini adalah : Tabel 4-19
Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda
Unstandardized Coefficients Model
B Std. Error
Constant 13,518
4,489 PEMAHAMAN_X1
0.05 0.217
KESADARAN_X2 0.059
0.224 SOSIALISASI_X3
-0.389 0.207
a. Dependent Variable: KEBERHASILAN_Y
Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas maka persamaan regresi linier berganda yang
diperoleh dalam penelitian ini, untuk mengetahui arah perubahan dari variabel Pemahaman WP atas PBBX1, Kesadaran WPX2, Sosialisasi Perpajakan X3
serta Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanY adalah sebagai berikut :
Y = 13,518 + 0.05X
1
+ 0.059X
2
+ - 0.389X
3
Berdasarkan pada persamaan regresi di atas mempunyai arti bahwa : β
= Konstanta 13,518
Apabila variabel Pemahaman WP atas PBBX1, Kesadaran WPX2, Sosialisasi Perpajakan X3 serta Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanY
adalah sebesar 13,518.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
β
1
= Koefisien regresi Keberhasilan Pemahaman WP atas PBB X1 0.05
Menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Pemahaman WP atas PBB X1 yaitu 0,05. Jadi jika ada kenaikan pada variabel
Pemahaman WP atas PBB X1 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanY sebesar 0,05 dan sebaliknya dengan
asumsi bahwa variabel bebas yang lain adalah konstan. β
2
= Kesadaran WPX2 0.059
Menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Kesadaran WPX2 yaitu 0,059. Jadi jika ada kenaikan pada variabel Kesadaran
WPX2 sebesar 1 satuan, dapat meningkatkan nilai Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanY sebesar 0,059 dan sebaliknya dengan asumsi bahwa variabel bebas
yang lain adalah konstan. β
3
= Sosialisasi Perpajakan X3 -0.389
Menunjukkan bahwa besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel Sosialisasi Perpajakan X3 yaitu -0,389. Jadi jika ada kenaikan pada variabel
Sosialisasi Perpajakan X3 sebesar 1 satuan, dapat menurunkan nilai Penerimaan Pajak Bumi dan BangunanY sebesar -0,389 dan sebaliknya dengan asumsi
bahwa variabel bebas yang lain adalah konstan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6 Hasil Pengujian Hipotesis 4.6.1 Pengaruh Simultan Variabel Pemahaman WP atas PBB X1,