Kontur kecepatan pada penggunaan CWPs Kontur kecepatan pada penggunaan TWPs

Gambar 4.132 Kontur kecepatan penggunaan DWPs pada Re 900.

4.5.4 Kontur kecepatan pada penggunaan CWPs

Vortex generator jenis CWPs merupakan hasil penggabungan dari RWPs dan DWPs vortex generator. Tube pertama, ketiga dan kelima menggunakan jenis DWPs vortex generator sedangkan tube kedua, keempat dan keenam menggunakan RWPs vortex genrator [Mardikus dan Putra, 2015]. Dapat dilihat pada Gambar 4.24 sampai dengan Gambar 4.18, bagian tube yang menggunakan DWPs vortex generator memiliki karakteristik aliran yang mampu menghasilkan longitudinal vortices yang semakin besar seiring dengan meningkatnya bilangan Reynolds tanpa memberi dampak pressure drop yang tinggi [Hiravenavar et al., 2007]. Bagian tube yang menggunakan RWPs vortex generator menghasilkan karakteristik aliran yang mampu menghasilkan longitudinal vortices lebih kuat dari pada DWPs vortex generator [He at al., 2012]. Dengan menggunakan CWPs vortex generator maka didapatkan distribusi aliran yang lebih merata sekaligus pressure drop yang relatif rendah. Gambar 4.143 Skala kontur kecepatan aliran pada penggunaan CWPs. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.154 Kontur kecepatan penggunaan CWPs pada Re 500. Gambar 4.165 Kontur kecepatan penggunaan CWPs pada Re 600. Gambar 4.176 Kontur kecepatan penggunaan CWPs pada Re 700. Gambar 4.187 Kontur kecepatan penggunaan CWPs pada Re 800. Gambar 4.198 Kontur kecepatan penggunaan CWPs pada Re 900. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.5.5 Kontur kecepatan pada penggunaan TWPs

Geometri TWPs vortex generator merupakan hasil dari penggabungan RWPs dan DWPs vortex generator. TWPs vortex generator memiliki karakteristik flow resistant yang lebih rendah daripada RWPs vortex generator sekaligus menghasilkan performa perpindahan kalor yang lebih tinggi daripada DWPs vortex generator [Zhou dan Ye, 2012]. Longitudinal vortices yang dihasilkan dari penggunaan TWPs vortex generator memiliki kekuatan hampir sama dengan penggunaan RWPs vortex generator. Dapat dilihat pada Gambar 4.30 sampai dengan Gambar 4.34 semakin besar bilangan Reynolds yang digunakan maka semakin besar longitudinal vortices yang dihasilkan oleh TWPs vortex generator. Longitudinal vortices yang semakin besar memicu terjadinya penyempitan ukuran wake region di bagian belakang tube. Penyempitan wake region terjadi karena wake region menerima aliran dengan nilai momentum yang lebih tinggi. Nilai momentum yang tinggi didapatkan dari longitudinal vortices yang bergerak menuju wake region sehingga terjadi peningkatan kecepatan aliran pada wake region. Longitudinal vortices yang bergerak menuju wake region berguna mengubah arah aliran fluida kerja pada wake region. Peningkatan kecepatan serta perubahan arah aliran pada wake region dapat meningkatkan pencampuran aliran fluida sehinga terjadi peningkatan performa perpindahan kalor [He et al., 2012]. Gambar 4.2920 Skala kontur kecepatan aliran pada penggunaan TWPs. Gambar 4.210 Kontur kecepatan penggunaan TWPs pada Re 500. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.221 Kontur kecepatan penggunaan TWPs pada Re 600. Gambar 4.232 Kontur kecepatan penggunaan TWPs pada Re 700. Gambar 4.243 Kontur kecepatan penggunaan TWPs pada Re 800. Gambar 4.254 Kontur kecepatan penggunaan TWPs pada Re 900.

4.5.6 Perbandingan Kontur Kecepatan pada Variasi Vortex Generator