Diagram Alir Penelitian Diagram Alir Proses Simulasi Variabel Penelitian Skema Heat Exchanger dan Vortex Generator

46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

Langkah – langkah dari penelitian yang dilakukan dituliskan pada Gambar 3.1 berikut ini: Gambar 3.1 Diagram alir penelitian. START Studi pustaka dan perencanaan kasus simulasi Konsultasi kasus simulasi kepada pembimbing Disetujui No Yes Melakukan pemodelan menggunakan Solid Works dan simulasi menggunakan ANSYS Fluent Pengambilan data hasil simulasi sekaligus mengolahnya menjadi grafik, visualisasi kontur kecepatan dan kontur temperatur Analisa dan pembahasan Kesimpulan END Yes No

3.2 Diagram Alir Proses Simulasi

Simulasi dilakukan dengan langkah – langkah berikut ini: Yes Gambar 3.2 Diagram alir simulasi. START Pemodelan menggunakan Solid Works dan ANSYS Design Modeler Kriteria konvergen Tabel 3.3 No Melakukan input data sifat material dan penentuan boundary condition Melakukan solution initialization END Data geometri, sifat material dan boundary condition dari kasus yang disimuasikan Penggenerasian mesh dan pendefinisian boundary condition menggunakan ANSYS Meshing Iterasi Menentukan model solver, persamaan energi dan kondisi viscous turbulent k- pada ANSYS Fluent Yes No

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini dipilih variabel bebas dan variabel terikat sesuai dengan referensi penelitian - penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Variabel bebas dan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel bebas: 1. Bilangan Reynolds 500, 600, 700, 800, 900 2. Temperatur fluida kerja udara 310,6 K 3. Temperatur dinding heat exchanger 291,77 K 4. Penggunaan jenis - jenis vortex generator pada FTHE Variabel terikat: 1. Nilai bilangan Nusselt dan Nilai Colburn factor 2. Nilai pressure drop 3. Nilai friction factor 4. Kontur kecepatan 5. Kontur temperatur

3.4 Skema Heat Exchanger dan Vortex Generator

Dalam simulasi ini dibutuhkan pembuatan geometri dari kasus yang diteliti. Geometri tersebut digunakan dalam perhitungan menggunakan program simulasi ANSYS Fluent. Berikut disajikan skema FTHE dan vortex generator yang diteliti: Gambar 3.3 Skema FTHE isometric view. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.4 Skema FTHE top view. Gambar 3.5 Skema FTHE front view. Pada penelitian ini dilakukan simulasi menggunakan beberapa jenis vortex generator dengan plain FTHE sebagai patokan awalnya. Vortex generator yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Rectangular winglet pairs vortex generator RWPs 2. Delta winglet pairs vortex generator DWPs 3. Combine winglet pairs vortex generator CWPs 4. Trapezoid winglet pairs vortex generator TWPs Gambar 3.6 Skema plain FTHE. Gambar 3.7 Skema top view vortex generator. Gambar 3.8 Skema RWPs vortex generator. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 3.9 Skema DWPs vortex generator. Gambar 3.10 Skema CWPs vortex generator. Gambar 3.11 Skema TWPs vortex generator. Pada penelitian ini setiap vortex generator diaplikasikan pada setiap sisi tube. Posisi penempatan vortex generator dapat dilihat pada Gambar 3.7 dan skema untuk masing – masing vortex generator dapat dilihat pada Gambar 3.8 sampai dengan Gambar 3.11.

3.5 Computational Domain