Besarnya Perubahan Partikel Fluida pada Elemen Fluida

                  z w y v x u t p    2.16 dalam notasi vektor yang lebih singkat dapat dituliskan:       u   div t 2.17 Persamaan 2.17 adalah untuk aliran unsteady, three-dimensional mass conservation or continuity equation di satu titik pada fluida compressible. Notasi t    adalah perubahan densitas per satuan waktu massa per satuan volume dan notasi   u  div mendeskripsikan neto aliran massa yang keluar dari elemen fluida. Untuk fluida incompressible nilai densitas  besarnya konstan, maka persamaan 2.17 menjadi  u div 2.18 dalam bentuk yang lebih panjang dapat dituliskan          z w y v x u 2.19

2.8.2 Besarnya Perubahan Partikel Fluida pada Elemen Fluida

Hukum kekekalan momentum dan energi berhubungan dengan perubahan karakteristik partikel fluida. Karakteristik suatu partikel fluida dinyatakan dengan fungsi posisi x, y, z dan waktu t dari partikel itu sendiri. Nilai karakteristik per satuan massa dinotasikan sebagai  . Turunan  terhadap waktu pada satu partikel fluida dituliskan sebagai berikut t dz z t dy y t dx x t Dt D                     2.20 Suatu partikel fluida akan mengikuti alirannya, maka u dt dx  , v dt dy  , dan w dt dz  . Maka dari itu turunan sebenarnya dari  adalah        . grad t z w y v x u t Dt D u                 2.21 Dt D  mendefinisikan perubahan karakteristik  per satuan massa. Tidak hanya per satuan massa, perubahan karakteristik  dapat dinyatakan per satuan volume. Besarnya perubahan karakteristik  per satuan volume untuk suatu partikel fluida dapat dihitung dari produk Dt D  dan densitas  yang dapat dituliskan:                . grad t Dt D u 2.22 Pada persamaan kekekalan massa terdapat perhitungan massa per satuan volume    yang memiliki kuantitas tertentu. Jumlah total besarnya perubahan densitas dalam persamaan kesetimbangan massa 2.17 untuk satu elemen fluida adalah   u   div t    . Secara umum, karakteristik tertentu yang dapat berubah – ubah dapat dituliskan dengan     u   div t    yang mendefinisikan besarnya perubahan  per satuan volume ditambah neto aliran  yang keluar dari elemen fluida per satuan volume. Dapat ditulis kembali untuk mengilustrasikan hubungannya dengan turunan substantif dari  adalah       Dt D div t grad t div t                                u u u 2.23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Hasil dari perhitungan     u    div t    sama dengan nol dikarenakan hukum kekekalan massa. Dapat dituliskan bahwa relasi 2.23 menyatakan Gambar 2.14 Ilustrasi pembacaan relasi 2.23 [Versteeg dan Malalasekera, 1995]. Untuk mebangun tiga komponen persamaan momentum dan energi, nilai input yang relevan untuk  dan besarnya perubahan per satuan volume yang dituliskan pada persamaan 2.22 dan 2.23 adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Nilai input yang relevan untuk  [Versteeg dan Malalasekera, 1995] x-momentum U Dt Du      u u div t u      y-momentum V Dt Dv      u v div t v      z-momentum W Dt Dw      u w div t w      Energy E Dt DE      u E div t E      Seluruh bentuk konservatif dan non-konservatif dari besarnya perubahan yang terjadi dapat digunakan untuk menyatakan kesetimbangan kuantitas secara fisis.

2.8.3 Persamaan Momentum Tiga Dimensi