6
Bab II: Landasan Teori
Dalam bab II akan dikaji teori - teori pendukung yang relevan untuk merumuskan hipotesis penelitian.
Bab III: Metode Penelitian
Dalam bab III akan diuraikan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, data dan teknik pengumpulan data, definisi
operasional variabel, dan teknik analisis data yang akan digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Bab IV: Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab V akan diuraikan mengenai deskripsi data, hasil dari pengujian hipotesis menggunakan data yang telah diolah sesuai
dengan model empiris yang sudah ditetapkan, dan pembahasan mengenai hasil pengujian tersebut.
Bab V: Penutup
Dalam bab V akan diuraikan mengenai kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
Laporan keuangan
merupakan media
komunikasi dan
pertanggungjawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya Suwardjono, 2003: 65. Pada bagian kerangka dasar penyusunan dan
penyajian laporan keuangan PSAK paragraf 07 dijelaskan bahwa laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi
tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut misalnya, informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan
harga. Berdasarkan kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan PSAK paragraf 12 tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Contoh keputusan ekonomi yang harus
diambil para pemakai adalah keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan, keputusan untuk mengangkat kembali, atau
8
keputusan untuk mengganti manajemen. Dalam hal ini yang dimaksud pemakai adalah pemakai laporan keuangan. Pemakai laporan keuangan
meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta
lembaga - lembaganya, dan masyarakat. Sebelumnya telah dijelaskan bahwa laporan keuangan yang lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan atas laporan keuangan, skedul, dan informasi tambahan. Namun pada
bab ini hanya akan dijelaskan mengenai laporan keuangan yang utama. Menurut Bodie dkk 2006: 284-287 terdapat tiga laporan keuangan utama
yaitu: 1. Laporan laba rugi, merupakan ringkasan profitabilitas suatu perusahaan
selama periode tertentu, misalnya satu tahun. Laporan ini menyajikan pendapatan yang diperoleh selama satu periode operasi, beban - beban
yang terjadi selama periode yang sama, serta laba atau keuntungan bersih perusahaan yang merupakan selisih pendapatan dan beban.
2. Neraca, merupakan “potret” kondisi keuangan perusahaan pada titik waktu tertentu. Neraca merupakan daftar aktiva dan kewajiban perusahaan
pada titik waktu tertentu. Selisih antara aktiva dan kewajiban merupakan kekayaan bersih perusahaan yang sering disebut juga ekuitas pemegang
saham.
9
3. Laporan arus kas, merupakan rincian arus kas yang diterima dari aktivas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan. Laporan arus kas menjadi
bukti kesehatan perusahaan. Jika perusahaan tidak dapat membayar deviden dan mempertahankan produktivitasnya menggunakan kas dari
operasi, maka ini merupakan peringatan serius bahwa perusahaan tidak dapat mempertahankan pembayaran deviden pada tingkat yang sekarang
dalam jangka panjang.
B. Analisis Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan media yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan
pada periode yang bersangkutan. Data yang terdapat dalam laporan keuangan akan lebih memiliki arti apabila data tersebut diperbandingkan antara dua
periode atau lebih. Kegiatan membandingkan data laporan keuangan antara dua periode atau lebih ini disebut dengan analisis laporan keuangan.
Dalam menganalisis dan menilai posisi keuangan dan potensi atas kemajuan perusahaan, faktor yang paling penting untuk diketahui oleh yang
berkepentingan, adalah sebagai berikut Raharjaputra, 2009: 194-195: 1. Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi atau saat ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban tersebut disebut dalam
keadaan “likuid”, sebaliknya bagi perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajibannya disebut “ilikuid”.