b. Data mengenai harga penutupan saham perusahaan closing price berturut - turut dari periode 2005 - 2010.
c. Data mengenai deviden yang dibagikan perusahaan berturut - turut dari periode 2006 - 2010.
d. Data tingkat suku bunga BI berturut - turut dari periode 2006 - 2010. 2. Teknik Pengumpulan Data
Sumber dari data yang digunakan merupakan sumber data sekunder. Sumber data tersebut adalah:
a. Publikasi perbankan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia BI atau Badan Pusat Statistik BPS.
b. Publikasi - publikasi perusahaan yang relevan dengan penelitian, yaitu laporan tahunan annual report perusahaan dan ICMD.
Data diperoleh melalui pojok BEI Universitas Sanata Dharma dan dari situs internet BPS, BI, dan BEI.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Tingkat Suku Bunga Dalam penelitian ini variabel tingkat suku bunga diposisikan sebagai
variabel independen. Berdasarkan teori investasi tingkat bunga adalah penggerak investasi, artinya para pelaku pasar memandang tingkat bunga
adalah yang paling penting, karena tingkat bunga dapat menggambarkan pendapatan sekaligus biaya Sudiyatno, 2010. Kestabilan tingkat bunga
dapat mempengaruhi biaya operasional perusahaan secara keseluruhan Sudiyatno, 2010. Variabel tingkat suku bunga diproksi dengan tingkat
suku bunga BI SBI. SBI merupakan acuan dari tingkat suku bunga umum baik tingkat suku bunga deposito maupun tingkat suku bunga kredit
Sudiyatno, 2010. Informasi mengenai besarnya tingkat suku bunga dari tahun 2005
- 2010 diperoleh dengan mengunduhnya di situs
www.bps.go.id. 2. Variabel Kinerja Perusahaan
Dalam penelitian ini variabel kinerja perusahaan diposisikan sebagai variabel mediasi intervening. Kinerja perusahaan merupakan
suatu tingkat pencapaian prestasi perusahaan yang diukur dalam bentuk hasil kerja. Kinerja suatu perusahaan dapat tercermin dari laba yang
diperoleh perusahaan. Dalam penelitian ini kinerja perusahaan diproksi oleh Return on Asset ROA. ROA merupakan rasio keuangan yang
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aset - aset yang mereka miliki. Secara matematis ROA dihitung dengan rumus:
Laba Setelah Pajak Total Aktiva
ROA =
3. Variabel Return Saham Dalam penelitian ini variabel return saham yang diposisikan
sebagai variabel dependen. Return saham merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan akan diperoleh pemegang saham setelah mereka
berinvestasi pada suatu perusahaan. Pemegang saham dapat menerima return saham dalam dua bentuk yaitu dalam bentuk deviden dan capital
gain loss. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan keduanya untuk
p2 p3
p1
mengukur return saham. Sehingga secara matematis return saham dapat dirumuskan sebagai berikut:
Return Saham
Keterangan: D
t
= deviden per lembar saham yang dibagikan pada periode sekarang P
t
= harga per lembar saham pada periode sekarang P
t-1
= harga per lembar saham pada periode yang lalu
E. Teknik Analisis Data
1. Analisis Jalur Path Analysis Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur Path Analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model casual yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis jalur
sendiri tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan
kausalitas antar variabel Ghozali, 2011; 249. Model analisis jalur pada penelitian ini digambarkan pada gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Model Analisis Jalur
Return Saham Y
Tingkat Bunga X
1 1
1 1
1
t t
t t
t t
t t
t
P D
P P
P D
P P
P
Kinerja Perusahaan
M
Berdasarkan gambar model jalur diajukan hubungan berdasarkan teori bahwa X mempunyai pengaruh langsung terhadap Y p1. Namun
demikian X juga mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap Y yaitu dari X ke M p2 baru kemudian ke Y p3. Total pengaruh X ke Y sama
dengan pengaruh langsung X ke Y p1 ditambah pengaruh tidak langsung yaitu koefisien path dari X ke M p2 dikalikan dengan koefisien path dari
M ke Y. Pengaruh langsung X ke Y
= p1 Pengaruh tidak langsung X ke M ke Y
= p2 x p3 Total pengaruh
= p1 + p2 x p3 Metode ini membutuhkan dua persamaan regresi yang menunjukkan
hubungan yang dihipotesiskan. Dalam hal ini dua persamaan regresi tanpa konstanta tersebut adalah:
M = p2 X + e1 1
Y = p1 X + p3 M + e2 2
2. Pengujian Hipotesis Mediasi Terdapat dua tahap yang harus dilakukan dalam pengujian mediasi. Tahap
pertama adalah menguji pengaruh langsung tingkat suku bunga terhadap return saham. Apabila pengaruh yang ditimbulkan adalah signifikan maka
pengujian dapat dilanjutkan pada tahap ke dua. Tahap kedua adalah menguji pengaruh tidak langsung tingkat bunga terhadap return saham
dengan kinerja perusahaan sebagai variabel mediasi.
a. Uji t uji parsial
Uji t uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh langsung tingkat bunga terhadap return saham. Dasar pengambilan keputusan
uji t adalah dengan membandingkan t statistik dengan t tabel: 1 Jika t statistik t tabel, maka pengaruh tingkat suku bunga
terhadap return saham tidak signifikan. 2 Jika t statistik t tabel, maka pengaruh tingkat suku bunga
terhadap return saham signifikan. Ketentuan tingkat keyakinan yang digunakan peneliti adalah 95
dengan df derajat kebebasan = n-1-k serta uji dua sisi two tail. b.
Uji Mediasi Uji Mediasi digunakan untuk menguji hipotesis mediasi.
Pengujian ini dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen tingkat suku bunga ke variabel
dependen return saham lewat variabel mediasi kinerja perusahaan. Analisis jalur untuk pengujian mediasi dapat digambarkan dalam
sebuah model sebagai berikut: