Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

40

B. Analisis Data

1. Analisis Jalur Path Analysis Analisis jalur digunakan untuk menguji adanya pengaruh variabel intervening atau mediasi. Pada dasarnya analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda. Terdapat dua bentuk model persamaan regresi yang digunakan untuk menunjukkan pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham ketika dimediasi oleh kinerja perusahaan, yaitu: KP = -0,24917TB + e …………………… 1 RS = -0,334801TB + 0,032877KP + e ………2 Model analisis jalur pada penelitian ini digambarkan pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Hasil Analisis Jalur Sumber: Output PLS 2012, diolah Model analisis jalur secara matematis menjadi model regresi standardized tanpa konstanta karena kita ingin membandingkan berbagai jalur Ghozali, 2011: 63. Besarnya koefisien pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dihitung sebagai berikut: Pengaruh langsung TB ke RS = -0,334801 0.000 0.062 0.113 TB KP RS Tingkat Bunga ROA Return Saham -0,334801 -0,24917 0,032877 41 Pengaruh tidak langsung TB ke KP ke RS = -0,24917 x 0,032877 Total pengaruh = -0,334801 + -0,24917 x 0,032877 = -0,334801 – 0,00819 = -0,342991 Keterangan: TB : Tingkat Suku Bunga KP : Kinerja Perusahaan RS : Return Saham Berdasarkan perhitungan di atas tampak bahwa ternyata koefisien pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung. Tinggi atau rendahnya tingkat suku bunga akan berpengaruh pada kualitas kinerja perusahaan dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap return saham yang akan diperoleh para pemegang saham. 2. Uji Goodness-fit Model Uji goodness-fit model dilakukan untuk mengevaluasi model struktural. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai R-square output PLS. Berdasarkan tabel 4.6 nilai R 2 variabel kinerja perusahaan adalah 0,062 yang dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk kinerja perusahaan yang dapat dijelaskan oleh variabilitas konstruk tingkat suku bunga sebesar 6,2 sedangkan 93,8 dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Nilai R 2 variabel return saham adalah 0,113 yang dapat diinterpretasikan bahwa variabilitas konstruk return saham yang dapat 42 dijelaskan oleh variabilitas konstruk tingkat suku bunga dan kinerja perusahaan sebesar 11,3 sedangkan 88,7 dijelaskan oleh variabel lain yang diteliti. Tabel 4.6 Hasil R-Square Nama Variabel R Square Kinerja Perusahaan 0,062085 Return Saham 0,113106 Suku Bunga Sumber: Output PLS 2012, diolah 3. Pengujian Hipotesis Mediasi a. Pengujian Pengaruh Langsung Tahap pertama sebelum pengujian mediasi adalah menguji pengaruh langsung tingkat suku bunga terhadap return saham. Pengaruh tersebut signifikan apabila nilai t statistik lebih besar dari nilai t tabel. Penelitian ini merupakan uji dua sisi two tail dengan tingkat kesalahan 5 sehingga nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,00. Tabel 4.7 merupakan hasil dari pengujian tahap pertama. Pada tabel path coefficient tampak bahwa nilai t statistik 3,231932 lebih besar dari 2,00 nilai t tabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap return saham. Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya apabila pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham signifikan maka dapat dilakukan pengujian mediasi. 43 Tabel 4.7 Hasil Uji Tahap Pertama Variable Name Original Sample O Standard Error STERR T Statistics |OSTER R| T Tabel Ket Suku Bunga - Return Saham -0,334801 0,103592 3,231932 2,00 Signifikan Sumber: Output PLS 2012, diolah b. Pengujian Pengaruh Tidak Langsung Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah kinerja perusahaan memediasi pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham. Pengujian hipotesis menggunakan metode path analysis. Hipotesis akan diterima apabila pengaruh Tingkat Suku Bunga TB terhadap kinerja perusahaan ROA signifikan, dan pengaruh kinerja perusahaan ROA terhadap return saham RS juga signifikan. Pengaruh tersebut dikatakan signifikan apabila nilai t statistik lebih besar dari nilai t tabel. Penelitian ini merupakan uji dua sisi two tail dengan tingkat kesalahan 5 sehingga nilai t tabel pada penelitian ini adalah 2,00. Tabel 4.8 merupakan hasil dari pengujian hipotesis dengan menggunakan metode path analysis. Pada pengujian efek mediasi, output parameter uji signifikansi dilihat pada tabel Total Effect tidak pada tabel koefisien, karena pada efek mediasi tidak hanya dilakukan pengujian efek langsung variabel independen ke variabel dependen, tetapi juga hubungan tidak langsung antara variabel independen dengan variabel dependen indirect effect melalui variabel mediasi Jogiyanto, 2009: 120. Pada tabel Total Effect tampak bahwa nilai t 44 statistik pengaruh TB terhadap ROA lebih besar dari 2,00, dan pengaruh ROA terhadap return saham lebih kecil dari 2,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh tingkat suku bunga terhadap kinerja perusahaan signifikan, akan tetapi pengaruh kinerja perusahaan terhadap return saham tidak signifikan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak berhasil menolak Ho. Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Mediasi Variable Name Original Sample O Standard Error STERR T Statistics |OSTER R| T Tabel Ket Kinerja Perusahaan - Return Saham 0,032877 0,154673 0,21256 2,00 Tidak Signifikan Suku Bunga - Kinerja Perusahaan -0,249169 0,119508 2,08495 2,00 Signifikan Suku Bunga - Return Saham -0,334801 0,113344 2,95386 2,00 Signifikan Sumber: Output PLS 2012, diolah

C. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham Hasil pengolahan data dan pengujian secara statistik menunjukkan nilai koefisien regresi untuk variabel tingkat suku bunga adalah -0,334801 dengan nilai t statistik 3,231932. Nilai t statistik 3,231932 lebih besar daripada nilai t tabel 2,00 yang menunjukkan bahwa pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham signifikan. Temuan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purnomo 2003, Fuadi 2009, dan Subalno 2009. Ketiga peneliti tersebut menyimpulkan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap return saham. 45 Tingkat suku bunga yang tinggi dapat menyebabkan biaya operasional perusahaan meningkat. Keadaan ini akan berdampak pada rendahnya laba yang akan diperoleh perusahaan dan return saham yang akan diperoleh para pemegang saham. Bagi para pemilik modal keadaan ini bukan merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan saham mereka. Oleh karena itu ketika tingkat suku bunga tinggi para pemilik modal cenderung lebih memilih untuk menjual saham mereka. Tingkat bunga rendah akan mendorong masyarakat untuk melirik investasi saham. Hal ini logis karena tingkat suku bunga rendah akan memicu ekspansi sektor riil akibatnya output meningkat demikian pula pendapatan perusahaan. Peningkatan output dan pendapatan perusahaan akan menaikan penerimaan dari modal yang ditanamkan atau deviden. Oleh karena itu minat investor untuk menanamkan uangnya di pasar modal sangat bergantung pada ekspektasi terhadap tingkat bunga Negara, 2001: 176. b. Pengaruh Berjenjang antara Tingkat Suku Bunga, Kinerja Perusahaan, dan Return Saham Hasil pengolahan data dan pengujian mediasi secara statistik pada tabel 4.8 menunjukkan beberapa hal, yaitu: 1 Pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham signifikan dengan nilai t statistik 2,95386. 2 Pengaruh tingkat suku bunga terhadap kinerja perusahaan signifikan dengan nilai t statistik 2,084953.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Rasio Hutang Terhadap Yield to Maturity Obligasi Korporasi Konvensional di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2010

2 40 117

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Tingkat Suku Bunga, Dan Return On Equity Terhadap Investasi Aktiva Tetap Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 58 117

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 2 18

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013

0 6 75

PENDAHULUAN Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Deviden Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014).

0 2 9

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013.

0 4 7

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

Analisis peran kinerja perusahaan dalam pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham : studi empiris perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010 - USD Repository

0 0 72