35
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Penelitian ini menggunakan sampel
perusahaan manufaktur yang aktif memperdagangkan sahamnya di BEI. Sampel penelitian dipilih dari populasi berdasarkan metode purposive
sampling. Purposive sampling merupakan metode pemilihan sampel dimana sampel dipilih menggunakan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh
peneliti. Jumlah perusahaan yang berhasil dipilih sebagai sampel penelitian adalah 13 perusahaan manufaktur. Proses pemilihan sampel tersebut
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel
Jumlah
1. Perusahaan yang aktif memperdagangkan sahamnya di BEI selama periode 2005 sampai dengan 2011
410 2. Perusahaan yang tidak bergerak di industri manufaktur
258 3. Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan
secara lengkap berturut - turut selama periode 2006 sampai dengan 2011
23
4. Perusahaan yang tidak membagikan deviden berturut - turut selama periode 2006 sampai dengan 2010
116 5. Perusahaan yang masa berakhir tahun fiskalnya tidak
bulan Desember Jumlah sampel akhir
13
Sumber: Data sekunder dari tahun 2006 - 2010, diolah
36
Tabel 4.2 Daftar Perusahaan Sampel
Sumber: Data sekunder dari tahun 2006 - 2010, diolah
1. Kinerja Perusahaan Periode 2006 - 2010 Pada penelitian ini Return on Assets ROA merupakan proksi dari
variabel kinerja perusahaan. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rasio ROA dapat memberikan gambaran baik atau tidaknya kinerja
perusahaan pada suatu periode. ROA masing - masing perusahaan dihitung dengan rumus laba setelah pajak dibagi dengan total aktiva. Pada tabel 4.3
tampak bahwa besarnya rasio ROA beberapa perusahaan sangat fluktuatif dari tahun ke tahunnya kecuali perusahaan dengan kode INTP dan GGRM.
Rasio ROA INTP dan GGRM selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun selama periode 2006 - 2010. Perusahaan yang memiliki rasio ROA
relatif lebih kecil setiap tahunnya adalah perusahaan dengan kode MTDL. Perusahaan yang memiliki rasio ROA relatif lebih besar setiap tahunnya
adalah perusahaan dengan kode MERK. ROA perusahaan MLBI mengalami peningkatan pesat dari tahun 2008 - 2010.
No Kode
Nama Perusahaan
1
AKRA PT AKR Corporindo Tbk
2
MYOR
PT Mayora Indah Tbk 3
INTP
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 4
BRAM
PT Indo Kordsa Tbk 5
CLPI PT. Colorpak Indonesia Tbk
6
FAST
PT Fastfood Indonesia Tbk 7
IKBI
PT Sumi Indo Kabel Tbk 8
GGRM
PT Gudang Garam Tbk 9
MERK
PT Merck Tbk 10
MTDL PT Metrodata Electronics Tbk
11
TURI
PT Tunas Ridean Tbk 12
UNTR
PT United Tractors Tbk 13
MLBI
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
37
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan ROA Tahun 2006 - 2010
Kode Perusahaan ROA
2006 2007
2008 2009
2010
AKRA 0,0538
0,0546 0,0431
0,0454 0,0406
MYOR 0,0605
0,0750 0,0671
0,1146 0,1100
INTP 0,0618
0,0976 0,1547
0,2069 0,2102
BRAM 0,0118
0,0251 0,0568
0,0533 0,0898
CLPI 0,0601
0,0595 0,0772
0,1415 0,1018
FAST 0,1426
0,1622 0,1592
0,1748 0,1618
IKBI 0,0746
0,1307 0,1541
0,0498 0,0083
GGRM 0,0464
0,0607 0,0781
0,1269 0,1349
MERK 0,3039
0,2689 0,264
0,3387 0,2735
MTDL 0,0283
0,0249 0,0233
0,0094 0,0328
TURI 0,0078
0,0567 0,0684
0,1753 0,1281
UNTR 0,0827
0,1148 0,1165
0,1564 0,1304
MLBI 0,1213
0,1350 0,2359
0,3424 0,3896
Sumber: Data sekunder dari tahun 2006 - 2010, diolah
2. Tingkat Suku Bunga BI Rate Periode 2006 - 2010 Tingkat suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tingkat suku bunga BI BI rate. BI rate merupakan tingkat suku bunga yang dijadikan acuan dari tingkat suku bunga umum baik tingkat suku
bunga deposito maupun tingkat suku bunga kredit. Berdasarkan data yang diperoleh dari www.bps.go.id rata - rata tingkat suku bunga pada tahun
2005 adalah 12,75. Pada tahun 2006 dan 2007 suku bunga terus mengalami penurunan dan mengalami peningkatan kembali pada tahun
2008. Pada tahun 2009 suku bunga kembali menurun dan tahun 2010 suku bunga tetap stabil diangka 6,5. Tabel 4.4 menyajikan rata - rata suku
bunga dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010.
38
Tabel 4.4 Data Tingkat Suku Bunga BI Rate Tahun 2006 - 2010
Tahun BI Rate
2006 9,75
2007 8
2008 9,25
2009 6,5
2010 6,5
Sumber: Data sekunder dari tahun 2006 - 2010, diolah
3. Return Saham Periode 2006 - 2010 Return saham terdiri dari yield dan capital gain loss. Tabel 4.5
menampilkan keadaan return saham masing - masing perusahaan sampel dari tahun 2006 - 2010.
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Return Saham Tahun 2006 - 2010
Kode Perusahaan
Return Saham 2006
2007 2008
2009 2010
AKRA 0,8851
-0,4866 -0,4630
0,6597 0,6218
MYOR 1,0183
0,1049 -0,3200
3,0351 1,4111
INTP 0,6338
0,4313 -0,4341
2,0109 0,1807
BRAM 1,0638
0,0058 -0,0195
-0,1250 0,7414
CLPI 1,4296
0,5561 0,0921
0,0242 -0,7754
FAST 0,5417
0,3709 0,2886
0,7042 0,8554
IKBI 0,9558
0,4451 -0,4783
2,4900 -0,2506
GGRM -0,0815
-0,1422 -0,4706
2,0353 2,2390
MERK 0,7284
0,3700 -0,2219
1,2912 0,3067
MTDL 0,1786
1,3375 -0,5989
0,2394 0,4598
TURI 0,0309
0,7659 -0,3613
1,3493 -0,6609
UNTR 0,8177
0,6962 -0,5670
2,6273 0,5632
MLBI 0,1528
0,0655 0,1727
2,6495 -0,7244
Sumber: Data sekunder dari tahun 2006 - 2010, diolah
Pada tahun 2007 secara rata - rata return saham perusahaan mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tahun 2006.
Apabila diperhatikan secara seksama, penurunan tersebut sangat ekstrim
dibeberapa perusahaan seperti AKRA, MYOR, BRAM, dan CLPI.
39
Penurunan nilai return saham ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain menurunnya harga saham, tidak meningkatnya harga saham, atau
menurunnya jumlah deviden yang dibagikan oleh perusahaan. Pada tahun 2008 rata - rata return saham perusahaan negatif. Hal
ini disebabkan pada tahun tersebut rata - rata harga saham perusahaan sampel mengalami penurunan yang cukup signifikan. Turunnya harga
saham sampai menyebabkan beberapa pemegang saham mengalami kerugian capital loss.
Pada tahun 2009 hampir seluruh keadaan keuangan perusahaan mengalami perbaikan. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai
return saham perusahaan - perusahaan tersebut. Hampir seluruh harga saham perusahaan mengalami peningkatan yang cukup besar. Deviden
yang dibagikan perusahaan pada tahun 2009 juga lebih besar apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2010 seperti mengulang kejadian pada tahun 2007. Rata - rata return saham perusahaan sampel mengalami penurunan. Seperti
yang terjadi pada tahun 2007, penurunan ini terjadi akibat beberapa fakor. Beberapa faktor tersebut antara lain menurunnya harga saham, tidak
meningkatnya harga saham, atau menurunnya jumlah deviden yang dibagikan oleh perusahaan.
40
B. Analisis Data
1. Analisis Jalur Path Analysis Analisis jalur digunakan untuk menguji adanya pengaruh variabel
intervening atau mediasi. Pada dasarnya analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi berganda. Terdapat dua bentuk model
persamaan regresi yang digunakan untuk menunjukkan pengaruh tingkat suku bunga terhadap return saham ketika dimediasi oleh kinerja
perusahaan, yaitu: KP
= -0,24917TB + e …………………… 1
RS = -0,334801TB + 0,032877KP + e ………2
Model analisis jalur pada penelitian ini digambarkan pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Hasil Analisis Jalur
Sumber: Output PLS 2012, diolah
Model analisis jalur secara matematis menjadi model regresi standardized tanpa konstanta karena kita ingin membandingkan berbagai jalur
Ghozali, 2011: 63. Besarnya koefisien pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dihitung sebagai berikut:
Pengaruh langsung TB ke RS = -0,334801
0.000 0.062
0.113 TB
KP
RS Tingkat Bunga
ROA
Return Saham
-0,334801 -0,24917
0,032877