Manfaat Praktis Manfaat Teoritis

dengan menyukai. Berscheid dan Walster dalam Dwyer, 2000 mendefinisikan likingmenyukai adalah suatu perasaan kasih sayang seseorang kepada seorang teman. Definisi cinta menurut Susan dan Clyde Hendrick dalam Rathus, Nevid, Rathus, 2008 adalah emosi positif yang timbul dari perasaan kegembiraan yang dapat memberikan keyakinan dan kesejahteraan psikologis terhadap masa depan. Selain itu, Davis dalam Sternberg, 1986 mengatakan di dalam hubungan cinta terdapat dua kluster tambahan yaitu kluster daya tarik fisik dan kluster peduli. Definisi cinta menurut Hasan dan Shaver dalam Dwyer, 2000 adalah suatu kelekatan pada orang lain dimana kelekatan yang terbentuk pada masa bayi dapat mempengaruhi gaya mencintai kita pada orang lain. Berdasarkan pada pengenalan atas aneka macam cinta tersebut, peneliti memilih teori cinta menurut Sternberg 1997 sebagai landasan teori karena teori Sternberg 1997 berdasarkan pada teori Hasan dan Shaver dalam Dwyer, 2000 dan Davis dalam Sternberg, 1986 yang masing-masing menjelaskan cinta dalam tiga komponen. Sternberg 1997 ingin menjelaskan teori segitiga cinta lebih rinci lagi. Di bawah ini dijelaskan definisi dari cinta Sternberg 2000, komponen-komponen cinta, jenis-jenis cinta, dan geometri segitiga cinta menurut model segitiga cinta Sternberg 1997.

2. Definisi dari Cinta Sternberg

Sternberg 2000 mendefinisikan cinta sebagai sebuah kisah yang dapat diciptakan oleh setiap orang dan kita sendiri adalah kreator dari kisah cinta kita. Kisah tersebut terbentuk saat kita dilahirkan dan berasal dari pengalaman serta pengamatan kita terhadap sekitar yang selanjutnya dapat mempengaruhi kepribadian kita. Selain itu, kisah tersebut berasal dari film, siaran televisi, dan buku roman. 3. Komponen Cinta Sternberg 1997 menyimpulkan cinta dengan suatu segitiga yang mencakup 3 komponen yaitu intimacy, passion, dan commitment. a. Intimacy Intimacykeintiman merupakan pengalaman seseorang yang timbul dari perasaan kedekatan, keterikatan, dan keterhubungan seseorang dengan orang lain yang melibatkan keinginan untuk memberi dan menerima serta membagi suatu pikiran terdalam seseorang kepada orang lain. Mengenai keintiman, Sternberg dan Grajek dalam Sternberg, 1997 melakukan analisis data cluster dari 1 skala Rubin dalam Sternberg, 1997 tentang menyukai dan mencintai dan 2 skala hubungan dekat oleh Levinger, Rands dan Talaber dalam Sternberg, 1997. Mereka menganalisis dan menemukan 10 bagian dari keintiman yaitu: 1 keinginan untuk mempromosikan kesejahteraan dari cinta, 2 pengalaman bahagia terhadap orang yang dicintai, 3 mengagung- agungkan orang yang dicintainya, 4 ketika dibutuhkan, orang yang dicintai dapat diandalkan, 5 rasa saling pengertian dengan orang yang dicintai, 6 berbagi diri dan hartanya kepada orang yang dicintai, 7