Uji Normalitas Uji Asumsi

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas merupakan suatu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama. Asumsi untuk uji homogenitas adalah jika p 0,05 maka sampel penelitian memiliki varians yang sama. Jika p 0,05 maka sampel penelitian memiliki varians yang berbeda Santoso, 2012. Tabel 13. Hasil Uji Homogenitas untuk Komponen Intimacy Levene’s Test for Equality of Variances F Sig. Equal variances assumed .109 .743 Tabel 14. Hasil Uji Homogenitas untuk Komponen Passion Levene’s Test for Equality of Variances F Sig. Equal variances assumed 1.737 .194 Tabel 15. Hasil Uji Homogenitas untuk Komponen Commitment Levene’s Test for Equality of Variances F Sig. Equal variances assumed .357 .553 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua komponen cinta pada Teori Segitiga Cinta Sternberg memiliki nilai signifikansi p 0,05 yaitu pada komponen intimacy sebesar 0,743 p 0,05, passion sebesar 0,194 p 0,05, dan commitment sebesar 0,553 p 0,05 yang berarti sampel penelitian memiliki varians yang sama.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik Independent- Samples T-test yang terdapat pada program SPSS 16.0 for Windows. Pada penelitian ini terdapat tiga hipotesis yaitu: a. Intimacy individu yang menjalin hubungan jarak dekatface to face lebih besar daripada individu yang menjalin hubungan jarak jauhLDR. b. Passion individu yang menjalin hubungan jarak dekatface to face lebih besar daripada individu yang menjalin hubungan jarak jauhLDR. c. Commitment individu yang menjalin hubungan jarak dekatface to face lebih kecil daripada individu yang menjalin hubungan jarak jauhLDR. Dasar pengambilan keputusan pada uji hipotesis yaitu dengan melihat nilai probabilitas dan t tabel. Jika nilai probabilitas atau nilai p 0,05 maka H 1 ditolak. Sebaliknya, jika nilai probabilitas atau nilai p 0,05 maka H 1 diterima Santoso, 2012. Jika t hitungt output t tabel maka H 1 diterima dan sebaliknya jika t hitungt output t tabel maka H 1 ditolak Trihendradi, 2005. Tabel 16. Hasil Uji Hipotesis Jenis Kelamin Jenis Hubungan N Mean Mean Difference T Sig. 1-tailed Perempuan Face to face 25 307.48 4.080 0.381 0.3525 LDR 25 311.56 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa diperoleh nilai t sebesar 0.381 dengan nilai probabilitasnilai sig. 2-tailed sebesar 0,705. Dalam hal ini hipotesis yang digunakan satu arahone tailed, maka nilai probabilitas sig. 2-tailed dibagi dua sehingga diperoleh nilai probabilitas sebesar 0.3525 p 0,05 dan nilai t tabel sebesar 1,68 Myres Hansen, 2002 yang berarti H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan di antara mahasiswi yang menjalin hubungan jarak dekatnon LDRface to face maupun jarak jauhLDR. Tabel 17. Hasil Uji-t Tiap Komponen Cinta Sternberg Komponen Jenis Hubungan Mean Mean Difference T Sig. 1-tailed Intimacy Face to face 107.60 2.880 0.817 0.209 LDR 104.72 Passion Face to face 93.40 3.680 0.777 0.2205 LDR 97.08 Commitment Face to face 106.48 3.280 0.897 0.187 LDR 109.76 Berdasarkan hasi uji t pada tiap-tiap komponen segitiga cinta Sternberg di atas yaitu intimacy, passion, dan commitment diperoleh nilai t