2. Definisi Operasional
a. Krim ekstrak etil asetat tomat adalah sediaan setengah padat yang mengandung tomat sebagai bahan aktif yang diekstraksikan menggunakan
pelarut etil asetat. b. Basis adalah bahan dasar krim yang menentukan sifat dasar dari krim dan
menentukan keberhasilan atau kegagalan terapi. Basis yang digunakan dalam penelitian ini adalah PEG 4000.
c. Surfaktan merupakan bahan yang digunakan dalam membentuk emulsi dengan cara menurunkan tegangan permukaan, surfaktan yang digunakan
adalah Tween 80. d. Sifat fisis krim adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas
fisik krim, dalam penelitian ini meliputi pengamatan organoleptis, pengamatan homogenitas, viskositas, daya sebar.
e. Stabilitas fisis krim merupakan parameter untuk mengetahui tingkat kestabilan krim secara periodik dalam jangka waktu 1 bulan, dalam hal ini
meliputi pergeseran viskositas, pengamatan diameter globul rata-rata. f. Distribusi ukuran droplet merupakan salah satu sifat fisis krim yang
dievaluasi dengan menggunakan ukuran distribusi statistik. g. Daya sebar adalah kemampuan penyebaran krim saat diaplikasikan pada
kulit, dapat diukur dengan aplikasi beban 125 gram selama 1 menit. Nilai daya sebar yang diharapkan pada penelitian ini adalah 5-7 cm.
h. Viskositas adalah parameter ketahanan krim ekstrak etil asetat tomat untuk mengalir setelah adanya pemberian gaya.
i. Pergeseran viskositas adalah presentase selisih viskositas sediaan krim setelah penyimpanan selama 1 bulan dengan viskositas rata-rata 48 jam
setelah pembuatan terhadap viskositas rata-rata 48 jam setelah pembuatan. Nilai pergeseran viskositas optimal yang diharapkan pada penelitian ini
kurang dari 10. j. Desain faktorial merupakan metode optimasi yang digunakan untuk
mengetahui efek yang dominan dalam sifat fisis dan stabilitas krim melalui analisis hasil secara statistik.
k. Faktor adalah variabel yang diteliti dalam penelitian, dalam hal ini adalah Tween 80 dan PEG 4000.
l. Level adalah tingkatan komposisi dari rancangan desain faktorial terdiri atas level tinggi dan level rendah.
m. Respon adalah nilai yang terukur yang didapat dari hasil percobaan menggunakan metode desain faktorial.
n. Efek merupakan perubahan respon yang disebabkan variasi level dan faktor. o. Contour plot adalah profil respon distribusi ukuran droplet dan viskositas
krim ekstrak tomat. p. Contour plot superimposed adalah gabungan dari semua contour plot yang
dapat diguanakan untuk menentukan ada tidaknya prediksi komposisi formula optimum krim ekstrak tomat.
1. Bahan penelitian