Uji Daya Sebar Uji Viskositas

2. Uji Daya Sebar

Daya sebar merupakan karakteristik yang penting dalam sebuah sediaan topikal dan bertanggungjawab terhadap penghantaran obat ke tempat aksi, kemudahan penggunaan, ekstrudabilitas dari kemasan dan paling penting adalah penerimaan oleh pasian Garg et al., 2002. Daya sebar merupakan kemampuan suatu sediaan untuk menyebar saat diaplikasikan pada kulit. Garg et al. 2002 juga menyatakan bahwa daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas sediaan. Pada penelitian kali ini tidak dapat dibuktikan bahwa daya sebar dengan viskositas berbanding terbalik. Hal ini disebabkan sediaan yang diformulasikan berbentuk krim, sehingga viskositas sediaan seharusnya tidak terlalu encer dan tidak pula terlalu kental, karena akan sulit dalam penggunaannya. Sediaan topikal yang ideal diharapkan memiliki nilai daya sebar yang tidak terlalu besar maupun terlalu kecil, yaitu 5-7 cm. Tabel VIII. Data uji daya sebar x̄ ± SD krim setelah 48 jam penyimpanan Formula Daya Sebar cm 1 5,48 ± 0,07 a 5 ± 0,11 b 5 ± 0,34 ab 4,42 ± 0,88 Dari tabel VIII diketahui bahwa daya sebar yang didapat berada pada range daya sebar yaitu 5-7 cm, hal ini menunjukkan bahwa krim termasuk sediaan semifluid karena memiliki daya sebar 5-7 cm Garg et al., 2002.

3. Uji Viskositas

Uji viskositas suatu sediaan semi solid diperlukan untuk melihat sifat alir dari sediaan tersebut karena sediaan tersebut diaplikasikan untuk kulit dan viskositas dari suatu produk dapat mengindikasikan perubahan stabilitas fisik dari produk tersebut Heather dan Adam, 2012. Pengamatan viskositas dilakukan 48 jam setelah pembuatan krim. Hal ini dimaksudkan agar krim yang dibuat sudah membentuk sistem yang stabil yaitu tidak terpengaruh oleh suhu maupun pengadukan saat pembuatan. Range viskositas yang dikehendaki dari penelitian ini adalah 60-150 d.Pa.s. penentuan rentang viskositas ini didasarkan pada orientasi peneliti, dimana pada viskositas 60 d.Pa.s tidak terlalu encer dan pada viskositas 150 d.Pa.s tidak terlalu kental. Tabel IX. Uji viskositas x̄ ± SD krim setelah 48 jam penyimpanan Formula Viskositas d.Pa.s 1 70 ± 10 a 110 ± 10 b 130 ± 10 ab 130 ± 10 Hasil pengukuran viskositas pada tabel IX menunjukkan bahwa semua formula setelah 48 jam penyimpanan masuk range vikositas yang diinginkan. Pengukuran viskositas juga dilakukan kembali setelah 1 bulan penyimpanan dan pada setiap minggunya untuk melihat profil viskositas dan pergeseran viskositasnya. Pergeseran viskositas yang diinginkan adalah kurang dari 10. Gambar 15. Grafik viskositas krim tiap minggu Tabel X. Persentase pergeseran viskositas d.Pa.s krim Formula Pergeseran Viskositas 1 27,18 ± 16,35 a 17,58 ± 10,95 b 22,97 ± 2,09 ab 24,14 ± 7,09 Secara umum, dari gambar 15 dapat dilihat bahwa keempat formula memiliki profil sifat alir yang relatif sama, yakni pseudoplastis. Pada sifat alir pseudoplastis, viskositas sediaan berkurang dengan adanya shearing stress. Selain itu, setelah minggu ke-3 semua formula juga memiliki viskositas yang relatif stabil. Pada tabel X juga dapat diketahui bahwa semua formula tidak memenuhi persyaratan pergeseran viskositas, karena persyaratan pergeseran viskositas yaitu kurang dari 10, sehingga dapat dikatakan bahwa stabilitas keempat formula tidak baik. 20 40 60 80 100 120 140 160 1 2 3 4 Vis k o sit a s d .P a .s Waktu penyimpanan minggu formula 1 formula a formula b formula ab

4. Uji Distribusi Ukuran Droplet

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PELEPASAN BENZOKAIN.

1 3 17

PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PENGARUH KOMBINASI PEG 400 DAN PEG 4000 SEBAGAI BASIS SALEP TERHADAP SIFAT FISIK DAN KECEPATAN PELEPASAN ASAM BENZOAT.

0 1 6

Pengaruh SPAN 80 dan TWEEN 80 sebagai surfaktan terhadap sifat fisis dan stabilitas fisis emulsi ekstrak etanol biji kluwak dengan aplikasi desain faktorial.

2 56 145

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

2 37 139

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan peg 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan metode desain faktorial.

0 3 120

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial.

0 4 112

Pengaruh texapon® n70 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial

1 23 137

Pengaruh tween 80 sebagai surfaktan dan PEG 6000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat tomat dengan desain faktorial

8 63 110

Efek span 80 dan tween 80 sebagai emulgator terhadap sifat fisis dan stabilitas emulsi oral A/M ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) : apikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 150

Pengaruh Texapon® N70 sebagai Surfaktan dan PEG 4000 sebagai basis terhadap sifat fisis dan stabilitas krim ekstrak etil asetat buah tomat dengan metode desain faktorial - USD Repository

0 0 115