Pengaruh Komunikasi Landasan Teori

2.1.5. Pengaruh Komunikasi

Teknologi elektronik yang semakin maju telah menyebabkan dunia semin kecil. Pesan komunikasi communication message yang dahulu tidak mungkin disampikan pad suatu tempat, dengan radio atau televisi melalui satelit palapa sekarang dapat sampai bukan dalma ukuran hari, jam atau menit, melainkan detik. Kita terpukau oleh produk revolusi elektronik itu; lupa bahwa ia sebagai sarana hiburan, penerangan, dan pendidikan menimbulkan pengaruh positif. Tetapi kalau kurang keterampilan, pengetahuan dan kewaspadaan pihak yang menanganinya, pengaruhnya yang negatif juga tidak kecil. Program film seri yang disajikan TVRI tiap malam merupakan salah satu contoh. Orang kini tak perlu lagi susah-sudah keluar rumah untuk menonton film di gedung bioskop. Film dengan ceritera mulai dari yang menampilkan ciuman sampai dor-doran sekarang datang di rumah. Anak-anak yang biasanya dicegat di pintu gedung bioskop, dan orang- orang tertentu seperti umpamanya bapak-bapak Haji yang biasanya malu untuk antri karcis bioskop, kini bebas menonton dirumahnya masing- masing, mulai dari film sadir sampai erotis. Diwasa ini trailer-trailer film dari film Indonesia yang akan dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop bulan mendatang, yang notabene menyajikan adegan ranjang, pertengkaran suami-istri, perkelahian, kebut-kebutan, club malam, kemewahan dan sebagainya yang bertentangan dengan nilai-nilai moral Indonesia yang dianjurkan dipertunjukkan di layar televisi. Bahak oleh satelit palapa kini film-film yang mengandung kisah-kisah seperti itu diperluas sampai ke seluruh Indonesia. Dalam hubungannya dengan modernisasi, baik komunikasi massa mass communication, komunikasi kelompok group communication, maupun komunikasi antarperseonal interpersonal communication, akan merupakan sarana efektif untuk menyajikan contoh, persuasi, penerangan, dan pendidikan. Itupun kalalu dilakukan dengan planning dan programming secara integral menyeluruh berdasarkan metode-metode ilmiah, dan apabila pihak pengelolanya dilengkapi dengan knowledge dan knowhow. Jika tidak demikian, media massa bukannya functional melainkan, disfuntional. Modernisasi bukannya konstruktif, melainkan destruktif, lebih jauh lagi akibatnya akan mengancam kelestarian bangsa Effendy, 2004:45

2.1.6. Hambatan Komunikasi