Komunikasi Ke Bawah Komunikasi Dalam Organisasi

pendirian politik, kelompok, pendek kata suatu perangsang yang dalam pengalaman pernah memberi kesan yang tidak enak.

2.1.7. Komunikasi Dalam Organisasi

2.1.7.1. Komunikasi Ke Bawah

Komunikasi ke bawah dalam suatu organisasi berarti ia mengalir dari wewenang yang lebih tinggi ke wewenang yang lebih rendah. Atau komuniksi yang mengalir dari orang pada jenjang hirarki yang lebih tinggi ke jenjang yang lebih rendah. Bentuk yang paling umu m adalah instruksi, memo resmi, pernyataan tentang kebijakan perusahaan, prosedur, pedoman kerja, dan pengumuman perusahaan. Dalam banyak organisasi, komunikasi ke bawah sering kali kurang tepat dan kurang teliti. Hal ini terihat dari pernyataan yang sering terdengar diantara para anggota organisasi, bahwa mereka kurang me mahani apa yang sebenarnya terjadi Arifin dkk, 2003 Menurut Katz dan Kahn dalam Arifin dkk 2003, komunikasi ke bawah mempunyai lima tujuan pokok, yaitu: a. Memberi pengarahan atau instruksi kerja. b. Memberi informasi mengapa suatu pekerjaan harus dilaksanakan. c. Memberi informasi tentang prosedur dan praktek organisasional. d. Memberi umpan balik pelaksanaan kerja kepada para karyawan e. Menyajikan inforamsi mengenai aspek ideologi yang dapat membantu organisasi menanamkan pengertian tentang tujuan yang ingin dicapai. Namun disatu sisi, komunikasi ke bawah juga mengandung kelemahan, yaitu kemungkinan terjadinya penyaringan atau sensor informasi penting sebelum disampaikan kepada para bawahan. Artinya, informasi yan diterima bawahan tidak seperti aslinya. Hal seperti ini seringkali menimbulkan konflik di dalam organisasi. Oleh karena adanya kemungkinan seperti itu, maka pimpinan perlu me mperhatikan cara-cara penyampaian pesan yang efektif. Davis 1985 dalam buku Arifin dkk 2003 memberikan saran-saran dalam hal itu sebagai berikut: 1 Pimpinan hendaklah sanggup memberikan inforamsi kepada karyawan apabila dibutuhkan mereka. Jika pimpinan tidak mempunyai inforamsi yang dibutuhkan mereka dan perlu mengatakan terus terang dn berjanji akan mencarikannya. 2 Pimpinan hendaklah membagi informasi yang dibutuhkan oleh karyawan. 3 Pimpinan mengembangkan suatu perencanaan komunikasi, sehingga karyawan dpat mengetahui informasi yang dapat diharapkannya. 4 Berusaha membentuk kepercayaan diantara pengirim dan penerima pesan.

2.1.7.2. Komunikasi ke Atas