6. Teknik Komunikasi
a Komunikasi informatif informative communication
b Komunikasi persuasif persuasif communication
c Komunikasi pervasif pervasive communication
d Komunikasi koersif coersive communication
e Komunikasi instruktif instructive communication
f Komunikasi manusiawi human relations
7. Metode Komunikasi
a Jurnalismejurnalistik journalism
b Hubungan masyarakat public relations
c Periklanan advertising
d Propaganda
e Perang Urat syaraf psychological warfare
f Perpustakaan library
g Lain-lain Effendy 2003: 52-56
II.2. PUBLIC RELATIONS II.2.1. Sejarah dan Perkembangan Public Relations
Istilah public relations sebenarnya baru dikenal pada abad ke 20, namun gejalanya sudah tampak sejak abad-abad sebelumnya, bahkan sejak manusia
masih primitif. Unsur-unsur dasarnya memberi informasi, membujuk dan mengintegrasikan khalayak selalu tamppak dalam kehidupan masyarakat sejak
zaman dahulu.
Universitas Sumatera Utara
Di zaman purbakala orang berhubungan dengan orang lain yang berjauhan tempatnya melalui tanda-tanda berupa asap api di atas gunung atau tabuh-tabuhan,
tiada lain untuk menarik perhatian dari orang lain atas dasar memelihara hubungan baik dengan sesamanya. Prinsip public relations telah pula dilakukan
oleh orang-orang Yunani dan Romawi dengan dasar-dasar vox populi suara rakyat dan respublica kepentingan umum Suhandang, 2004 :16.
Istilah Public Relations pertama kali diperkenalkan oleh Ivy Ledbetter Lee pada tahun 1906. Gagasan Lee yang ditampilkan Lee saat itu adalah apa yang
dinamakan olehnya Declarations of Principles yang memuat asas khalayak tidak dapat diabaikan oleh manajemen industri dan dianggap bodoh oleh pers Effendy,
2003 : 106. Selain itu, ia berjanji akan menyediakan berbagai informasi yang cepat serta akurat khususnya mengenai segala sesuatu yang bernilai tinggi dan
menyangkut kepentingan umum sehingga memang perlu diketahui oleh segenap masyarakat. Hal ini kemudian menjadi salah satu fungsi utama dari kegiatan
Public Relations.
II. 2.2. Definisi Public Relations
Public relations terdiri dari dua buah kata yaitu Public dan Relations. Dalam bahasa Indonesia, kata pertama berarti publik, kata kedua berarti
hubungan-hubungan. Jadi public relations berarti hubungan-hubungan dengan publiknya. Istilah publik sukar di Indonesiakan, dan sampai sekarang belum ada
terjemahan khusus serta baku. Adapun pengertian Public mengacu kepada sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal yang sama,
mempunyai minat dan kepentingan yang sama pula.
Universitas Sumatera Utara
Banyak pakar telah mengemukakan pendapatnya tentang definisi dan pengertian public relations. Dalam definisi kerja working definition oleh
International Public Relations Association IPRA terbitan Gold Paper Nomor 4 dengan judul A Model For Public Relations Education For Processing Practise,
dinyattakan bahwa berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli atau pakar public relations , walaupun terdapat perbedaan namun ada persamaan arti.
Menurut Institute of Public Relations Jefkins, 2004 : 9-10 mendefinisikan Public Relations sebagai berikut : “Public Relations adalah
keselurahan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik goodwill dan saling pengertian
antara suatu perusahaan dengan segenap khlayaknya”. Hal ini ini berarti bahwa Public Relations adalah suatu rangkaian . Kegiatan kampanye atau program
terpadu yang berlangsung secara berkesinambungan dan teratur sehingga mendapat pengertian dan pemahaman dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Tujuan utamanya adalah menciptakan dan memelihara saling pengertian dengan maksud untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa
dimengerti oleh pihak lain yang turut berkepentingan. Sebaliknya, organisasi juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat di dalamnya
Jefkins, 2004 : 9. Selain itu ada juga pengertian Public Relations menurut Rex F. Harlow
yaitu fungsi manajemen tertentu yang membantu membangun dan menjaga lini komunikasi, pemahaman bersama, penerimaan mutual dan kerja sama antara
organisasi dan publiknya; PR melibatkan manajemen problem atau manajemen isu; PR membantu manajemen agar tetap responsif dan mendapat informasi
Universitas Sumatera Utara
terkini tentang opini publik; PR mendefinisikan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik: PR membantu manajemen tetap
mengikuti perubahan dan memanfaatkan perubahaan secara efektif, PR dalam hal ini adalah sebagai sistem peringatan dini untuk mengantisipasi arah perubahan
trends; dan PR menggunkan riset dan komunikasi yang sehat dan etis sebagai alat utamanya Cutlip, 2006 : 5.
II. 2.3. Fungsi dan Tujuan Public Relations
Public relations merupakan fungsi manajemen dan dalam struktur organisasi public relations merupakan salah atau bagian atau divisi dari
organisasi. Karena itu, tujuan public relations sebagai bagian struktural organisasi tentu saja tidak dapat lepas dari tujuan organisasinya sendiri Iriantara
2004:56-57. Dalam konsepnya, fungsi public relations officer ketika menjalankan tugas
dan operasionalnya, baik sebagai komunikator dan mediator, maupun organisiator,menurut Prof. Drs. Onong Uchana Effendy, M.A dalam Bukunya
Hubungan Masyarakat suatu Komunikologis 2002:10 adalah sebagai berikut : a.
Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi b.
Membina hubungan harmonis anatara organisasi dengan publik internal dan eksternal.
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publiknya kepada organisasi.
Universitas Sumatera Utara
d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum. e.
Operasioanlisasi dan organanisasi public relations adalah bagaimana membina hubungan yang harmonis anatara organisasi dengan publiknya, untuk
mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak publiknya
Menurut Cutlip dan Center dalam Ruslan 2005: 83, dalam peranan public relations ketika berkomunikasi dikenal dengan “The 7 C’s of
Communication” yaitu : a
Credibility Komunikasi dimulai dengan membangun suatu kepercayaan. Oleh karena
itu, untuk membangun iklim kepercayaan itu dimulai dari kinerja, baik pihak komunikator dan pihak komunikan akan menerima pesan itu berdasarkan
keyakinan yang dapat dipercaya, begitu juga tujuannya. b
Contex Suatu program komunikasi mestinya berkaitan langsung dengan
lingkungan hidup atau keadaan sosial yang tidak bertentangan dan seiring dengan keadaan tertentu dan memperlihatkan sikap partisipatif.
c Content
Pesan yang akan disampaikan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan memiliki kecocokan dengan sistem nilai-nilai yang berlaku bagi banyak orang
dan bermanfaat.
Universitas Sumatera Utara
d Clarity
Pesan dalam berkomunikasi itu disusun dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh atau mempunyai arti antara komunikator dengan
komunikannya. e
Continuity and consistency Komunikasi tersebut merupakan suatu proses yang tidak ada akhirnya
yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan dan bervariasi, yang merupakan kontribusi bagi fakta yang ada dengan sikap
penyesuaian melalui proses belajar. f
Channel Menggunakan media sebagai saluran pesan yang setepat mungkin dan
efektif dalam menyampaikan pesan yang dimaksud. g
Capability of audience Komunikasi tersebut memperhitungkan kemungkinan suatu kemampuan
dari audiensnya, yaitu melibatkan berbagai faktor adanya suatu kebiasaan. Kebiasaan membaca atau kemampuan menyerap ilmu pengetahuan dan
sebaginya perlu diperhatikan oleh pihak komunikator dalam melakukan kampanye.
. Berdasarkan proses public relations, digambarkan dalam bagan seperti ini Iriantara, 2004 :55
Universitas Sumatera Utara
Proses public relations
Pengumpulan Fakta
Definisi Permasalahan
Perencanaan dan Program
Aksi dan Komunikasi
Evaluasi
Gambar 2. Proses Public Relations
II.3. External Public Relations