Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan, jumlah tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang berjumlah 228 spesies dari 66
famili. Masyarakat di Kecamatan Dawuan yang merupakan daerah berbukit dan dataran Subang bagian tengah memanfaatkan spesies tumbuhan obat yang lebih
banyak dibandingkan masyarakat di zona lainnya. Masyarakat di kecamatan tersebut memanfaatkan 185 spesies tumbuhan obat yang berasal dari 58 famili.
Spesies-spesies tumbuhan yang tumbuh di daerah tersebut lebih beragam dibandingkan spesies tumbuhan yang tumbuh di daerah lainnya. Masyarakat
Kecamatan Tambakdahan yang termasuk daerah dataran rendah memiliki tingkat pemanfaatan tumbuhan obat terendah, yaitu sebanyak 101 spesies dari 43 famili.
Meskipun jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan pada masing-masing kecamatan berbeda, spesies-spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh
masyarakat Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan secara umum tidak terlalu berbeda.
Gambar 2 Jumlah spesies dan famili tumbuhan obat di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang.
5.2.1 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan famili
Spesies tumbuhan obat yang berasal dari famili Zingiberaceae, Euphorbiaceae dan Fabaceae lebih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di
semua kecamatan dibandingkan spesies dari famili lainnya. Sepuluh famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat pada tingkat kecamatan
disajikan pada Gambar 3, Gambar 5 dan Gambar 7. Jumlah spesies tumbuhan obat yang berasal dari famili Zingiberaceae terbanyak dimanfaatkan oleh masyarakat
Kecamatan Dawuan, yaitu sebanyak 14 spesies. Meskipun spesies famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan terbanyak di Kecamatan Dawuan, namun
Famili Zingiberaceae merupakan famili spesies tumbuhan obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Jalancagak dibandingkan masyarakat pada
kecamatan lainnya, seperti terlihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang dimanfaatakan oleh masyarakat Kecamatan Jalancagak.
Banyaknya pemanfaatan spesies-spesies tumbuhan dari famili Zingiberaceae di Kecamatan Jalancagak karena kecamatan tersebut merupakan daerah dataran
tinggi yang memiliki suhu lebih rendah dari daerah lainnya, sehingga spesies- spesies tumbuhan obat famili Zingiberaceae yang beberapa diantaranya memiliki
sifat menghangatkan banyak dimanfaatkan. Beberapa spesies tumbuhan famili Zingiberaceae pun memiliki sifat dingin. Spesies-spesies tumbuhan obat dengan
sifat tersebut banyak dimanfaatkan untuk mengobati kelompok penyakit demam, panas dan influenza. Beberapa spesies tumbuhan yang bermanfaat mengobati
penyakit tersebut, yaitu combrang Etlingera elatior dan panglai Zingiber cassumunar
.
Selain sebagai obat, penggunaan spesies-spesies famili Zingiberaceae untuk keperluan lainnya, seperti sebagai bumbu masakan sulit dilepaskan oleh
masyarakat. Kunyit Curcuma domestica, jahe Zingiber officinale, kencur Kaempferia galanga dan lengkuas Alpinia purpurata merupakan spesies-
spesies famili Zingiberaceae yang biasanya digunakan masyarakat sebagai bumbu masak. Pemanfaatan spesies-spesies tumbuhan tersebut sebagai obat pun umum
ditemukan pada masyarakat di semua kecamatan lokasi penelitian.
a b
Gambar 4 Beberapa spesies tumbuhan obat famili Zingiberaceae: a combrang dan b panglai.
Euphorbiaceae menurut Mwine dan Damme 2011 merupakan famili tumbuhan obat yang penting. Anggota famili Euphorbiaceae banyak ditemukan
dan terdistribusi hampir di setiap belahan dunia dan mudah beradaptasi pada berbagai jenis habitat, karena itu famili ini menghasilkan berbagai jenis varietas
yang mampu bertahan hidup. Hal tersebut yang diperkirakan menyebabkan spesies-spesies tumbuhan obat famili Euphorbiaceae ditemukan dan dimanfaatkan
di semua daerah di Kabupaten Subang. Diantara ketiga kecamatan lokasi penelitian, spesies-spesies tumbuhan obat yang berasal dari famili Euphorbiaceae
lebih banyak digunakan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan, yaitu mencapai 15 spesies, lebih banyak dibandingkan spesies tumbuhan obat yang berasal dari
famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan masyarakatnya. Masyarakat Kecamatan Dawuan seringkali memanfaatkan spesies-spesies
yang berasal dari famili Euphorbiaceae untuk mengobati penyakit kulit karena sebagian besar memiliki getah yang berkhasiat untuk mengobati kelompok
penyakit dan perawatan kulit. Sebagai contoh, getah mara
Macaranga tanarius
digunakan untuk mengobati bisul, getah nanangkaan Euphorbia hirta digunakan
untuk mengobati koreng dan mengeringkan luka sunat dan getah ki rapet Jatropha multifida digunakan untuk mengobati luka.
Gambar 5 Sepuluh famili terbanyak spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Dawuan.
Mara merupakan pohon kini semakin sulit ditemukan di Kecamatan Dawuan. Di Kecamatan Jalancagak, mara dapat ditemukan di hutan atau di kebun-
kebun yang berbatasan dengan hutan. Terdapat dua jenis mara, yaitu mara awewe mara perempuan dan mara lalaki mara lelaki. Mara yang biasa dimanfaatkan
sebagi obat adalah jenis mara awewe. Nanangkaan merupakan tumbuhan yang hidup liar, biasanya menempel pada tembok atau di tanah. Sedangkan ki rapet
atau disebut juga bethadine dan panasilin di beberapa lokasi lain, kini sudah dibudidayakan sebagai tanaman hias. Spesies tumbuhan ini memiliki bentuk daun
yang unik dan bunga berwarna merah.
a b
Gambar 6 Spesies-spesies famili Euphorbiaceae yang dimanfaatkan masyarakat: a mara dan b ki rapet.
Fabaceae merupakan famili tumbuhan obat terbesar kedua yang terdiri dari lebih 490 spesies tumbuhan obat. Spesies-spesies dari famili tersebut mengandung
zat kimia yang penting bagi pengobatan dan kini telah banyak digunakan dalam berbagai produk kesehatan Gao et al. 2010. Spesies tumbuhan obat yang berasal
dari famili Fabaceae merupakan famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Kecamatan Tambakdahan, yaitu sebanyak
delapan spesies.
Gambar 7 Sepuluh famili tumbuhan obat terbanyak dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Tambakdahan.
Beberapa spesies tumbuhan obat famili Fabaceae hanya ditemukan dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan Tambakdahan, yaitu jayanti Sesbania
sesban dan johar Cassia siamea. Daun jayanti merupakan obat untuk perawatan
kesehatan ibu melahirkan, melancarkan kencing dan mengobati sakit pinggang. Sedangkan johar merupakan obat pegal-pegal dan sakit gigi. Selain itu, daun
muda johar merupakan obat lumpuh akibat stroke dengan direbus bersama akar pepaya ranti Carica papaya, daun jawer kotok Coleus scutellaroides, akar
jambe Areca catechu, akar alang-alang Imperata cylindrica dan gula batu. Saga Abrus precatorius merupakan spesies tumbuhan obat famili Fabaceae yang
dimanfaatkan di semua kecamatan. Saga telah lama dikenal dan dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati sariawan, panas dalam dan batuk, bahkan spesies
tumbuhan ini telah diolah dan diproduksi secara modern dalam skala besar untuk mengobati penyakit-penyakit tersebut.
a b
Gambar 8 Spesies-spesies tumbuhan obat famili Fabaceae yang hanya ditemukan dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Tambakdahan, yaitu
a jayanti dan b johar.
Piperaceae merupakan famili spesies tumbuhan obat yang banyak dimanfaatkan di Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan. Beberapa
spesies yang dimanfaatkan, yaitu karuk Piper sarmentosum, kemukus Piper cubeba
, surukan Peperomia pellucida dan berbagai spesies sirih. Terdapat empat spesies sirih yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu sirih Piper betle, sirih
merah Piper crotatum, sirih putih
Piper betle var
dan sirih hitam Piper miniatum
. Sirih merupakan sebutan yang umum diberikan masyarakat terhadap spesies sirih yang berwarna hijau. Keempat spesies sirih tersebut memiliki
manfaat pengobatan yang hampir sama, namun menurut masyarakat tingkat keampuhan beberapa spesies tersebut dalam mengobati suatu penyakit berbeda.
Sebagai contoh, untuk mengobati batuk, sirih hitam dipercaya lebih ampuh dari pada sirih.
a b
c Gambar 9 Beberapa spesies sirih yang dimanfaatkan masyarakat Kecamatan
Jalancagak dan Kecamatan Dawuan: a sirih, b sirih merah dan c sirih hitam.
Masyarakat di ketiga kecamatan lokasi penelitian yang mayoritas merupakan Suku Sunda seperti masyarakat Suku Sunda lainnya juga menggemari
lalapan. Solanaceae dan Asteraceae merupakan dua famili tumbuhan yang spesies tumbuhannya banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai lalapan dan juga
dimanfaatkan sebagai obat. Spesies-spesies famili Solanaceae yang dimanfaatkan sebagai lalapan dan juga berkhasiat obat, yaitu leunca Solanum nigrum, terong
bulat Solanum sp., terong ungu Solanum melongena dan takokak Solanum torvum
. Keempat spesies tersebut dipercaya dan dimanfaatkan sebagai obat kuat. Sedangkan takokak, terong bulat dan leunca juga dimanfaatkan masyarakat untuk
mengobati penyakit jantung koroner. Spesies-spesies yang berasal dari familli Asteraceae umumnya memiliki bau
yang khas. Spesies-spesies famili tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat ketiga kecamatan lokasi penelitian, meskipun tidak semua spesiesnya dimanfaatkan di
setiap kecamatan. Spesies famili Asteraceae yang umum dimanfaatkan di semua kecamatan, yaitu sembung Blumea balsamifera dan beluntas Pluchea indica.
Sambung nyawa Gynura procumbens yang oleh masyarakat salah satu desa di Kecamatan Dawuan disebut daun dewa, selain dimanfaatkan sebagai lalapan, juga
merupakan obat reumatik dan pegal-pegal. Hal tersebut disebabkan karena sambung nyawa memiliki sifat hangat. Selain sambung nyawa, sintrong
Crassocephalum crepidioides yang banyak tumbuh dan dimanfaatkan di
Kecamatan Jalancagak juga merupakan lalapan selain dimanfaatkan sebagai obat darah tinggi.
Spesies-spesies famili Musaceae banyak dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Jalancagak, yaitu sebanyak lima spesies. Kelima spesies tersebut,
yaitu pisang Musa sp., pisang gemor Musa sp., pisang muli Musa sp., pisang batu Musa brachycarpa dan pisang emas Musa sp.. Pisang merupakan sebutan
yang umum diberikan masyarakat untuk spesies pisang apapun yang dimanfaatkan selain keempat spesies pisang lainnya. Sebagian besar spesies pisang-pisang
tersebut dimanfaatkan bagian batangnya, baik berupa getah maupun air yang terdapat dalam batang. Pisang batu yang oleh masyarakat juga disebut pisang
mangala selain dimanfaatkan batangnya juga dimanfaatkan daun mudanya untuk mengobati kelumpuhan akibat stroke. Berbeda dengan keempat spesies pisang
lainnya, pisang muli dimanfaatkan buah mudanya untuk mengobati muntaber.
a b
Gambar 10 Beberapa spesies famili Musaceae yang dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Jalancagak: a pisang gemor dan b pisang batu.
Masyarakat Kecamatan Tambakdahan banyak memanfaatkan spesies- spesies yang berasal dari famili Acanthaceae. Spesies- spesies yang berasal dari
famili tersebut, yaitu daun tuju
Graptopyllum sp.
, kalingsir Clinacanthus nutans, keji beling Stachytarpheta mutabilis, handeuleum Graptophyllum pictum dan
sambiloto Andrographis paniculata. Daun tuju dan kalingsir merupakan obat sakit kepala yang membuat sakit pada mata. Daun tuju digunakan dengan cara
diteteskan pada mata, sedangkan kalingsir dengan cara diminum. Di Kecamatan Dawuan, daun tuju yang dikenal sebagai tarebah dimanfaatkan untuk obat gatal-
gatal. Sedangkan kalingsir di Kecamatan Jalancagak merupakan obat sakit pinggang.
Handeulem di desa-desa Kecamatan Tambakdahan merupakan spesies tumbuhan obat yang belum lama dikenal. Masyarakat di suatu desa di kecamatan
tersebut yang memiliki suami dengan riwayat sakit ambeyen mendapatkan informasi mengenai spesies tumbuhan tersebut dari teman, sedangkan masyarakat
di desa lainnya mengenal dan mengetahui manfaat spesies tumbuhan obat tersebut dari kepala desanya. Kepala desa tersebut menanam handeuleum di depan kantor
desa dan menginformasikan manfaat tumbuhan tersebut. Maka sejak itu, banyak masyarakat yang datang untuk mengambil daunnya. Hal tersebut menunjukan
bahwa tidak dimanfaatkannya suatu spesies tumbuhan obat bukan hanya karena masyarakat mulai enggan menggunakan tumbuhan obat, namun juga karena
belum adanya informasi mengenai tumbuhan obat tersebut dan manfaatnya.
a b
c Gambar 11 Beberapa spesies famili Acanthaceae yang dimanfaatkan masyarakat
Kecamatan Tambakdahan: a daun tuju, b kalingsir dan c handeuleum.
Pada tingkat kabupaten, famili Euphorbiaceae dan Fabaceae merupakan dua famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat
dibandingkan famili lainnya. Spesies tumbuhan famili tersebut yang dimanfaatkan, yaitu sebanyak 16 spesies, lebih banyak satu spesies dibandingkan
spesies famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan. Meskipun famili Zingiberaceae merupakan famili yang spesies tumbuhannya banyak dimanfaatkan hampir di
semua kecamatan, namun spesies tumbuhan yang dimanfaatkannya hampir sama di setiap kecamatan. Sepuluh famili spesies tumbuhan obat terbanyak yang
dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang disajikan pada Gambar 12.
Gambar 12 Sepuluh famili tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang.
5.2.2 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan habitus