Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan habitus

Gambar 12 Sepuluh famili tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Subang.

5.2.2 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan habitus

Semak merupakan habitus tumbuhan obat terbanyak yang dimanfaatkan masyarakat di semua kecamatan lokasi penelitian. Selain semak, spesies tumbuhan berupa perdu, pohon dan herba merupakan habitus tumbuhan yang banyak dimanfaatkan di semua kecamatan. Hal tersebut berbeda dengan spesies tumbuhan berupa bambu, kaktus dan liana yang hanya dimanfaatkan di beberapa kecamatan. Persentase spesies tumbuhan berdasarkan habitusnya pada setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang disajikan pada Gambar 13. Pemanfaatan spesies tumbuhan berupa bambu dan liana hanya ditemukan dimanfaatkan masyarakat di Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan. Spesies tumbuhan obat berupa bambu hanya terdapat di lokasi-lokasi yang masih memiliki vegetasi alami dan masih banyak ditemukan kebun-kebun, begitu juga dengan spesies tumbuhan berupa liana. Hal tersebut berbeda dengan kondisi lingkungan Kecamatan Tambakdahan yang sudah sulit ditemukan kebun-kebun, apalagi vegetasi alami berupa hutan. Sehingga masyarakat di Kecamatan Tambakdahan lebih banyak memanfaatkan speises tumbuhan obat berupa semak, perdu, herba dan pohon yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka. Gambar 13 Persentase spesies tumbuhan obat berdasarkan habitusnya di setiap kecamatan dan pada tingkat Kabupaten Subang. Spesies berhabitus semak mudah ditemukan di sekitar lingkungan masyarakat, baik yang sengaja ditanam atau pun yang tumbuh liar, begitu juga dengan spesies yang berupa perdu dan herba. Contoh spesies tumbuhan berupa semak yang dimanfaatkan sebagai obat, antara lain harendong bulu Clidemia hirta , jarong Stachytarpheta jamaicensis, jawer kotok Coleus scutellaroides, pungpurutan Urena lobata, sambiloto Andrographis paniculata dan cangcang kuda Sida rhombifolia. Cangcang kuda merupakan kerabat sidaguri dari marga Sida . Perbedaan kedua spesies tersebut terletak pada bentuk daunnya, cangcang kuda memiliki daun yang lebih bulat dan kecil dibandingkan sidaguri. Spesies tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Dawuan untuk mengobati pegal-pegal. a b c Gambar 14 Beberapa spesies tumbuhan obat yang berhabitus semak: a jarong, b pungpurutan dan c harendong bulu. Spesies tumbuhan obat berupa perdu yang dimanfaatkan masyarakat, antara lain kelor Moringa oleoifera, ki greges Leonitis nepetaefolia, suji Pleomele torvum , senggugu Clerodendron serratum dan mustajab Abelmoschus manihot . Mustajab memiliki nama yang berbeda-beda di setiap desa. Di desa- desa di Kecamatan Tambakdahan, tumbuhan ini biasa disebut mustajab dan daun mujarab. Daun dedi, daun dodi, padodi, padedi, sampeu arab atau sampeu mekah merupakan sebutan bagi tumbuhan tersebut di desa-desa Kecamatan Jalancagak. Sedangkan di desa-desa di Kecamatan Dawuan, tumbuhan ini lebih dikenal dengan nama sasampeuan, sampeu arab, sampeu mekah, daun gedi, daun dedi, ki sedi bahkan ada yang menyebutnya daun Dokter Edi. Dokter Edi merupakan dokter spesialis anak di Kabupaten Subang. Dokter tersebut pernah menceritakan pada pasiennya kalau ia memiliki tumbuhan yang dapat menurunkan panas, yaitu mustajab. a b c Gambar 15 Beberapa spesies tumbuhan obat yang berhabitus perdu: a mustajab, b senggugu dan c ki greges. Spesies tumbuhan obat yang merupakan herba yang dimanfaatkan masyarakat biasanya merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di pekarangan, kebun atau pinggir jalan. Contoh spesies tumbuhan obat tersebut, antara lain katapayan Argyreia mollis, kamandilan Nasturtium indicum dan surukan Peperomia pellucida. Katapayan merupakan tumbuhan yang merambat di pohon-pohon di hutan. Salah seorang masyarakat Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak membawanya dari hutan dan menanamnya di pekarangan rumah. Daun katapayan bermanfaat untuk mengobati sakit pinggang. a b Gambar 16 Spesies-spesies tumbuhan obat berhabitus herba: a katapayan dan b surukan. Spesies tumbuhan obat berupa pohon banyak ditemukan dimanfaatkan di lokasi yang masih memiliki vegetasi alami, seperti hutan atau masih terdapat banyak kebun yang cukup luas yang ditumbuhi pohon-pohon. Spesies-spesies tumbuhan obat berupa pohon terbanyak dimanfaatkan masyarakat Kecamatan Dawuan. Beberapa spesies tumbuhan obat berupa pohon yang dimanfaatkan masyarakat kecamatan tersebut, yaitu mahoni Swietenia macrophylla, mara Macaranga tanarius, kanyere Bridelia monoica, lame Alstonia scholaris dan duwet Syzygium cumini. a b c Gambar 17 Spesies-spesies tumbuhan obat berupa pohon: a lame, b pule dan c kanyere. Kayu la me banyak dicari untuk membuat wayang golek, ukiran dan pahatan karena kualitas kayunya yang baik, tidak mudah retak dan pecah jika dibuat kerajinan-kerajinan tersebut. Hal tersebut yang diduga menyebabkan pohon lame kini mulai sulit ditemukan. Menurut masyarakat, dahulu pohon lame banyak ditemukan di kebun-kebun dan astana pemakaman yang memang biasanya banyak ditumbuhi pohon-pohon besar. Pule Alstonia spectabilis merupakan spesies tumbuhan obat berupa pohon yang masih merupakan kerabat lame dari famili Apocynaceae. Pule yang dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Rancaudik, Kecamatan Tambakdahan bukan merupakan pohon asli desa tersebut, namun dibawa oleh salah seorang masyarakat etnis Jawa yang telah lama tinggal di desa tersebut dari kampung halamannya. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pengetahuan mengenai tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi sosial masyarakat, dalam hal ini berupa pengaruh dan pengetahuan yang dibawa etnis lain. Spesies-spesies tumbuhan berupa bambu hanya ditemukan dimanfaatkan di Kecamatan Jalancagak dan Kecamatan Dawuan. Pada umumnya, di kecamatan- kecamatan tersebut masih ditemukan tegakan bambu atau terdapat rumpun- rumpun bambu yang tumbuh di kebun-kebun masyarakat. Spesies tumbuhan yang berupa bambu yang dimanfaatkan oleh masyarakat, yaitu bambu Bambusa sp., bambu kuning Bambusa vulgaris dan bambu betung Dendrocalamus asper. Spesies tumbuhan yang berupa kaktus yang dimanfaatkan sebagai obat hanya ditemukan dimanfaatkan masyarakat Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan yaitu buah naga Hylocereus undatus. Buah naga dimanfaatkan masyarakat untuk mengobati darah tinggi. Informasi mengenai manfaat buah naga tersebut diperoleh melalui kerabat teman, saudara dan tetangga. Spesies tumbuhan berupa liana yang dimanfaatkan masyarakat, yaitu ki koneng Arcangelisia flava dan bratawali Tinospora crispa.

5.2.3 Jumlah spesies tumbuhan obat yang dimanfaatkan berdasarkan bagian yang digunakan