Topografi Potensi KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Keterangan : = kecamatan-kecamatan yang menjadi lokasi penelitian Gambar 1 Denah Kabupaten Subang dan kecamatan-kecamatan lokasi penelitian.

4.3 Topografi

Berdasarkan topografinya, wilayah Kabupaten Subang dibagi ke dalam tiga zona, yaitu 1. Daerah pegunungan Subang bagian selatan Daerah ini memiliki ketinggian antara 500-1500 m dpl yang meliputi 20 dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Kecamatan-kecamatan yang termasuk ke dalam daerah pegunungan adalah Kecamatan Jalancagak, Ciater, Kasomalang, Sagalaherang, Serangpanjang dan Tanjungsiang. 2. Daerah berbukit dan dataran Subang bagian tengah Daerah ini memiliki ketinggian antara 50-500 m dpl yang meliputi 34,85 dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Zona ini meliputi Kecamatan Cijambe, Subang, Cibogo, Kalijati, Dawuan, Cipendeuy, sebagian besar Kecamatan Purwadadi, Cikaum dan Pagaden Barat. Kabupaten Karawang Kabupaten Purwakarta Kabupaten Indramayu Kabupaten Sumedang LAUT JAWA Kecamatan Tambakdahan Kecamatan Dawuan Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang Kabupaten Bandung 3. Daerah dataran rendah Subang bagian utara Daerah ini memiliki ketinggian antara 0-50 m dpl yang meliputi 45,15 dari seluruh luas wilayah Kabupaten Subang. Zona ini meliputi kecamatan Pagaden, Cipunagara, Compreng, Ciasem, Pusakanagara, Pusakajaya, Pamanukan, Sukasari, Legonkulon. Blanakan, Patokbeusi, Tambakdahan dan sebagian Pagaden Barat Pemerintah Kabupaten Subang 2010.

4.4 Potensi

Potensi Kabupaten Subang meliputi bidang pertanian pertanian, perkebunan, kehutanan perikanan dan peternakan, pertambangan dan energi serta industri. Pada bidang pertanian, Kabupaten Subang memiliki areal lahan sawah terluas ketiga di Jawa Barat setelah Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Karawang sekaligus merupakan penyumbangkontributor produksi padi terbesar ketiga di Jawa Barat. Selain tumbuhan pangan, Kabupaten Subang pun memiliki potensi besar pada sektor pertanian lainnya berupa palawija dan sayur-sayuran serta buah-buahan. Kabupaten Subang dikenal sebagai penghasil nanas si madu, rambutan dan mangga. Kabupaten Subang menjadi daerah perkebunan sejak sebelum kemerdekaan Republik Indonesia dan hingga kini masih dijalankan, meliputi perkebunan karet, teh dan tebu. Kabupaten Subang memiliki areal hutan seluas 20.703,97 hektar pada tahun 2008 yang terdiri dari hutan produksi seluas 19.634,22 hektar dan hutan lindung seluas 1.069,75 hektar. Potensi perikanan Kabupaten Subang meliputi perikanan darat dan perikanan laut. Kabupaten Subang merupakan sentra produksi ikan air tawar dengan komoditi unggulan ikan mas dan nila. Perikanan laut di Kabupaten Subang terdiri dari budidaya ikan laut dan ikan tangkapan Pemerintah Kabupaten Subang 2010.

4.5 Demografi