Klasifikasi kelompok penyakitpenggunaan dan macam penyakit

memanfaatkan tumbuhan obat hanya terbatas untuk keperluan pengobatan sendiri dan keluarga. Metode pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara secara mendalam depth interview dan pengamatan atau observasi. Wawancara secara mendalam dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara yang berisi daftar pertanyaan mengenai spesies-spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat, bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat, cara penggunaan dan pengolahan, waktu penggunaan, sumber informasi penggunaansumber pengetahuan, alasan penggunaan dan tempat tumbuh tumbuhan tersebut. Pengamatan atau observasi dilakukan dengan berjalan tanpa menggunakan batasan plot dan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan bersama responden atau guide. Pengamatan langsung dilakukan untuk mengetahui spesies- spesies tumbuhan yang ditanam dan tumbuh di sekitar tempat tinggal atau lingkungan masyarakat. Untuk mendapatkan nama ilmiah dilakukan pengambilan contoh tumbuhan spesimen untuk dibuat herbarium dan selanjutnya diidentifikasi nama ilmiahnya.

3.4 Analisis Data

Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif. Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi data spesies tumbuhan obat dan pemanfaatan tumbuhan obat. Data pemanfaatan tumbuhan obat meliputi bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obat, kelompok penyakitkegunaan tumbuhan obat dan cara pemanfaatan tumbuhan obat tersebut oleh masyarakat.

3.4.1 Klasifikasi kelompok penyakitpenggunaan dan macam penyakit

Penyakit-penyakit yang merupakan kegunaan tumbuhan obat yang dimanfaatkan masyarakat diklasifikasikan ke dalam kelompok penyakitpenggunaan berdasarkan sistem organ, organ yang diserang atau pun berdasarkan penggunaanpenyakit tersendiri, sebagaimana tersaji pada Tabel 3. Tabel 3 Klasifikasi kelompok penyakitpenggunaan dan macam penyakit No Kelompok penyakitpenggunaan Khasiatmacam penyakit 1 Penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf sakit kepala, ayanepilepsi, pikun 2 Penyakit saluran pernafasan Batuk, sesak nafas, bronkhitis, asma, pendek nafas 3 Penyakit saluran pencernaan panas dalam, maag, perut kembung, diare, panas perut, sariawan, disentri, amandel, muntah darah 4 Penyakit ginjal, saluran kemih dan hati sakit ginjal, batu ginjal, liversakit kuning, kencing manis 5 Penyakit saluran pembuangan ambeyen, melancarkan kencing, melancarkan BAB, BAB berdarah, BAB berlendir 6 Gangguan peredaran darah dan jantung darah tinggi, darah rendah, kurang darah, jantung, stroke 7 Penyakit dan perawatan kulit koreng, bisul, jerawat, panu, gatal-gatal, menghaluskan kulit, cacar, luka, digigit serangga, noda hitam pada wajah 8 Penyakit dan perawatan rambut melebatkan rambut, menumbuhkan kumis, menyuburkan rambut, rambut tubuh gundul 9 Penyakit dan perawatan kesehatan ibu hamil dan melahirkan jamu setelah melahirkan, agar mudah melahirkan, agar darah tidak anyir setelah melahirkan, mengeringkan luka dalam setelah melahirkan, memperbanyak ASI, agar anak lepas menyusui, singkayogaris kehamilan, memulihkan stamina setelah melahirkan 10 Penyakit dan perawatan wanita keputihan, nyeri haid, radang rahim 11 Penyakit tulang, otot dan sendi patah tulang, retak tulang, pegal-pegal, reumatik, asam urat 12 Penyakit mata dan hidung sakit mata, belekan, trakhoma, mimisan 13 Penyakit gigi dan gusi sakit gigi 14 Tonikum menambah nafsu makan, obat kuat, menyegarkan badan, menambah daya tahan tubuh, menghangatkan badan 15 Kanker dan tumor kanker rahim, kanker payudara, kista, anti kanker 16 Penyakit dan perawatan kaki sakit pada telapak kaki, kaki pecah-pecah 17 Perawatan setelah sakit mencegah penyakit tidak kambuh, perawatan setelah operasi 18 Panas, demam dan influenza panas, demam, influenza, panas dingin, masuk angin 19 Perawatan tubuh melangsingkan badan, awet muda 20 Sakit akibat binatang dan pencegahannya anti ular 21 Lain-lain lumpuh, terkena buluh bambu Sumber: Soenanto 2005 dengan modifikasi.

3.4.2 Persen habitus