Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Marketing public relations sangat erat kaitannya dengan dunia usaha, persaingan dunia usaha menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat berakibat jumlah penjualan produk dari waktu ke waktu akan mengalami pasang surut. Gelombang naik turunnya penjualan tersebut dapat kecil dan dapat pula semakin besar. Kenyataan inilah yang mengundang perusahaan untuk berpikir faktor apakah yang dapat mempengaruhi perkembangan penjualan produknya. Dalam pemasaran diperlukan adanya kemampuan pengetahuan produk dan teknik menjual guna mempermudah dalam menjalankan tugasnya serta meningkatkan penjualan. Sedangkan daya juang diperlukan agar bersemangat dan mempunyai kekuatan secara spiritual serta tidak merasa bosan dan bimbang dalam pekerjaannya. Public relations adalah fungsi manajmen yang menilai sikap publik, menunjukan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik. 3 Tugas dan fungsi public relations yang paling dasar adalah melakukan komunikasi timbal balik komunikasi dua arah antara perusahaan dengan pihak publik, dengan tujuan untuk menciptakan rasa saling pengertian dan dukungan bagi terciptanya suatu tujuan tertentu. Kegiatan yang dilakukan public relations sangat berpengaruh besar karena berhubungan erat dengan opini public masyarakat dan perubahan sikap masyarakat. Public relations disini juga berperan untuk mengatasi segala situasi atau permasalahan di luar perusahaan seperti, jika ada pemberitaan negatif terhadap perusahaan atau produk perusahaan, maka public 3 Wahidin saputra dan Ruli Nasrullah, public Relations 2.0 Teori dan Praktik Publik Relations di Dunia Cyber,Jakarta : Gramata Publishing, 2011,h 3. relations di tuntut untuk berusaha menutup semua issue negatif tersebut dan membangun pemahaman yang positif dari publik terhadap perusahaan. Keberadaan public relations dalam sebuah lembaga atau instansi dapat menjadi jembatan penghubung antara lembaga tersebut dengan publiknya. Pada dasarnya tujuan public relations adalah untuk menyebarkan informasi, menciptakan, memelihara, dan membina hubungan baik yang harmonis sehingga mendapatkan citra positif terhadap perusahaan atau lembaga tersebut. Hal tersebut disebabkan karena publik relations yang merupakan salah satu front liner atau bagian depan yang terpenting dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Kegiatan public relations pada hakikatnya merupakan bagian dari teknik kegiatan berkomunikasi technique of communication dengan ciri khas komunikasi dua arah two way traffic communication antara lembaga atau organisasi yang diwakilinya dengan publiknya atau sebaliknya. Setelah melakukan kegiatan komunikasi tersebut, pihak public relations menganalisa untuk mengetahui efeknya atau feedback, apakah berdampak baik terhadap citra, atau sebaliknya menjadi negatif atau kurang menguntungkan posisi organisasi atau lembaga bersangkutan di mata masyarakat. 4 Sekarang ini public relations sebagai penunjang yang dihadapkan dengan realita sebenarnya, yang mana tidak terlepas dari apakah fakta tersebut baik, buruk atau jelas dan tidak jelas. public relations dituntut untuk mampu menjadikan orang lain atau publik memahami suatu pesan, agar tercipta citra atau reputasi yang positif 4 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 1997, h 19. terhadap lembaga yang diwakilinya. Oleh karena itu public relations membutuhkan strategi yang jelas, matang, dan terarah dalam usaha pencapaian tujuan. Strategi merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga tertentu dengan tujuan jangka panjang agar kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan baik dan sesuai rencana. Public relations harus dituntut memiliki strategi yang kreatif dan ide-ide yang banyak, agar bisa menghadapi segala jenis kondisi perusahaan terutama dalam membangun dan menjaga citra perusahaan. Citra merupakan hal yang penting dalam sebuah perusahaan. Reputasi dan prestasi yang baik adalah hal yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan melalui public relations. Dengan adanya public relations dituntut untuk mampu menjadikan orang lain memahami pesan yang disampaikan. Citra yang baik akan membuahkan hasil yang baik juga untuk perkembangan sebuah perusahaan. Membangun dan menjaga sebuah citra perusahaan memanglah bukan tugas yang mudah, dibutuhkan strategi khusus untuk membangun dan menjaga citra perusahaan. Terdapat beberapa jenis citra yang harus dibangun oleh perusahaan dalam menjaga reputasi demi kemajuan perusahaannya. Dalam hal ini, citra yang akan dibahas adalah citra perusahaan corporate image. Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan hanya citra atas produk dan pelayanannya saja. Citra perusahaan ini terbentuk dari berbagai macam hal, antara lain yaitu riwayat atau sejarah perusahaan yang gemilang, keberhasilan-keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraih dan lain sebagainya. 5 5 M. Linggar Anggoro, Teori profesi kehumasan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005. Cet, 4 h 62. Citra dan reputasi yang baik tidak dapat dibeli, melainkan didapat. Perusahaan tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, maka yang tidak boleh dilupakan adalah dukungan dari para konsumen atau masyarakat. Dukungan dapat berupa niat baik atau dukungan dari para pegawai, peraturan pemerintah yang kondusif, dan lain-lain. Tanpa dukungan itu semua, terkadang tidak tampak nyata, suatu badan atau bisnis akan mampu bertahan. Untuk mendapatkan citra yang baik, dibutuhkan kepercayaan dari mitra perusahaan atau pelanggan. Kepercayaan yang kuat membuahkan persepsi yang baik dan efek citra positif bagi seseorang atau lembaga dan organisasi. Menurut Luarn dan Lin kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesipik terhadap integritas kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji. Benevolence perhatian dan motivasi yang bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka. Competency kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai dan predictability konsistensi prilaku pihak yang dipercaya. 6 Dari sekian banyak jenis perusahaan di Indonesia, perusahaan Travel Haji dan umrah merupakan salah satu biro jasa yang berkembang cukup pesat dan semakin bertambah banyak, demikan juga dengan kasus penipuan terhadap calon jemaah Haji dan umrah yang tidak sedikit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal itu sudah menjadi rahasia umum bagi masyarakat mengingat berita mengenai penipuan 6 Erna Ferinadewi “Merek dan Psikologi Konsumen” Surabaya : Universitas Kristen Petra, 2008 h. 147. jamaah haji dan umrah hamper tiap tahun seperti dilansir oleh Tempo “Marak Penipuan, Empat Asosiasi Haji Bentuk Penanggulangan ”. 7 Banyaknya kasus dan penipuan yang terjadi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut mengakibatkan keresahan masyarakat dan persepsi yang buruk bagi citra perusahaan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus PIHK travel resmi yang lain, Republika online “MLM Haji Ilegal Rusak Citra PIHK Resmi”. 8 Perusahaan PT. ADzikra adalah salah satu perusahaan jasa travel haji dan umrah yang cukup besar dan mapan dalam bergerak di bidang travel haji dan umrah, serta mampu bertahan dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan travel haji dan umrah yang lain, ADzikra merupakan anggota dari HIMPUH Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji dan KPWM Komunitas Penyelenggara Wisata Muslim juga menjadi salah satu biro perjalanan Haji, Umrah dan wisata Islam yang tergabung dalam Penyelenggara Ibadah Haji Khusus PIHK. Indonesia merupakan salah satu Negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, dan Haji merupakan salah satu ibadah yang wajib dan penting bagi umat muslim, serta merupakan bagian dari rukun Islam seperti yang terkandung dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Fathul Bari syarah kitab Bukhari : 7 https:m.tempo.coreadnews20151222090730003marak-penipuan-empat-asosiasi-haji- bentuk-penanggulangan. pkl 19:30 04 Februari 2016. 8 http:khazanah.republika.co.idberitadunia-islamumroh-haji110401liz2x5-mlm-haji- ilegal-rusak-citra-pihk-resmi. pkl 19:35 04 Februari 2016. ااإ هلإ ا ْ أ داهش سْ خ ى ع اْسإْا ينب ا َّ ا أ أ اَ ءاتْيإأ ااصلا اقإأ َ لْوسر اكازلا اضَر ْوصأ تْي ْلا ِجحأ 9 Islam ditegakkan di atas lima perkara, per-saksian bahwasanya tiada Ilah yang sebenarnya selain Allah Subhannahu wa Taala dan bahwasanya Muhammad adalah Rasul utusan Allah Subhannahu wa Taala , menegakkan shalat, menunaikan zakat, mengerjakan ibadah haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan. HR. Al- Bukhari dan Muslim Ibadah Haji ini menjadi idaman dan cita-cita bagi setiap muslim, namun tidak setiap orang mampu menggapai dan mencapai idamannya, karena Allah Subhannahu wa Taala hanya mewajibkannya bagi mereka yang mampu dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh syariatnya. Sebagaimana telah ditetapkan pula bahwa ibadah ini diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, perlu adanya penelitian secara mendalam pada aspek bagaimana strategi pencitraan dan memperoleh kepercayaan masyarakat terhadap biro travel Haji dan Umrah di perushaan PT. ADzikra mengingat maraknya kasus penipuan oleh oknum biro travel terhadap jamaah Haji dan Umrah, maka dari itu peneliti tertarik untuk menyajikan sebuah skripsi yang berjudul : STRATEGI PUBLIC RELATION PT. ADZIKRA DALAM MEMBANGUN CITRA DAN KEPERCAYAAN CALON JAMAAH HAJI DAN UMRAH 9 Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani, Fathu Bari,Syarh Kitab Bukhari. Dar El-hadist:2004 juz 1: hal.63.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas agar pembahasan lebih rinci pada satu permasalahan maka penulis membatasi kajian ini pada strategi Public Relations PT. ADzikra dalam Membangun Citra dan Kepercayaan Calon Jamaah Haji dan Umrah. Calon Jamaah di sini ialah masyarakat umum atau juga masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji atau umrah yang mengetahui informasi dan pengetahuan tentang travel PT. ADzikra.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : a. Bagaimana strategi public relations ADzikra PT. dalam membangun citra perusahaan? b. Bagaimana strategi public relations ADzikra PT. dalam menjaga kepercayaan calon jemaah Haji dan Umrah? c. Bagaimana peran public relations ADzikra PT dalam perusahaan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Umum Penelitian bertujuan untuk menegetahui public relations PT. ADzikra dalam membuat strategi serta langkah langkah yang tepat untuk bisa membangun citra perusahaan dan kepercayaan masyarakat sebagai calon jemaah Haji dan Umrah. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui strategi dalam langkah-langkah yang diterapkan oleh Public Relations PT. ADzikra dalam membangun citra perusahaan b. Untuk mengetahui strategi public relations PT. ADzikra dalam menjaga kepercayaan calon jemaah Haji dan Umrah. c. Serta mengetahui peran Public Relations PT. ADzikra dalam perusahaan. Adapun manfaat penelitian adalah : 1. Manfaat Akademis : Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan wawasan mengenai konsep-konsep yang dikemas tentang strategi dan peran dalam membangun citra perusahaan dan kepercayaan masyarakat serta sebagai referensi kepustakaan dibidang ilmu komunikasi. 2. Manfaat Praktis : Penelitian ini diharapkan menjadi masukan khususnya bagi peneliti dan umumnya untuk masyarakat luas, khususnya bagi yang menggeluti bidang public relations di dalam ilmu komunikasi, yang kemudian direalisasikan dalam bentuk tindakan konkret dari konsep dan wacana yang disajikan serta acuan bagi PT. ADzikra dalam membangun ctra dan kepercayaan calon jemaah Haji dan Umrah.

D. Metodelogi Penelitian

1. Pendekatan Kualitatif Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yakni penelitian yang dilalui dengan proses observasi, pengumpulan data yang akurat berdasarkan fakta di lapangan disertai dengan wawancara narasumber. “penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar natural setting dan data yang dikumpulkan pada umumnya bersifat kualitatif. 10 Dalam penelitian ini metode dimanfaatkan adalah wawancara, observasi, dan pemanfaatan dokumen baik data atau dokumentasi visual. 2. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek penelitian adalah PT. ADzikra sedangkan objeknya dalah strategi public relationshumas internal PT. ADzikra dalam membangun citra dan kepercayaan calon jemaah Haji dan Umrah 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor PT. ADzikra Travel di Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati, Jakarta Selatan. Sedangkan waktu penelitian dimulai pada bulan Mei sampai bulan Desember 2015. 4. Tahap Penelitian a. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara-cara yang digunakan periset untuk mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data dibedakan dengan metodologi dari riset yang digunakan para periset, yakni riset kualitatif dan kuantitatif. Para periset kualitatif yang penulis pakai pada riset ini adalah observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Ide penelitian kualitatif adalah dengan sengaja memilih narasumber dan informasi atau 10 Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, Ciputat, UIN Jakarta Press, 2006 h. 41. dokumen atau bahan-bahan visual lain yang dapat memberikan jawaban terbaik pertanyaan penelitian. 11 Teknik pengumpulan data tersebut diantaranya ialah : 1 Observasi Observasi merupakan pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengamati atau mencatat suatu peristiwa dengan penyaksian langsungnya, dan biasanya peneliti sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang sedang ditelitinya 12 Dalam praktik penggunaannya, metode observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis sesuai dengan tingkat keterlibatan peneliti dalam atau terhadap proses penelitian yaitu, observasi dengan ikut terlibat dalam kegiatan komunitas yang diteliti participant observation dan observasi tidak terlibat non participant observation. Participant observation dibagi menjadi dua jenis : pertama, peneliti yang melibatkan diri secara total dalam setiap proses dan aktifitas masyarakat yang ditelitinya total participant observation, yang kedua peneliti ikut mengambil bagian sampai tingkat tertentu dalam kegiatan-kegiatan penting, namun hanya sebatas melakukan pengamatan active participant observation. 13 11 John W.Creswell, Desain Penelitian:Pendekatan kualitatif dan kuantitatif, Jakarta: KIK Press, 2003 h.143. 12 Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2003 h. 221. 13 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif , Yogyakarta:LKIS,2007 h. 114.