Strategi Public Relations dalam Menjaga Kepercayaan Calon Jamaah
Sesuai dengan Surat Keterangan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dengan nomor surat 366527.1.131.74.07.1010 -1.755.13 2015 tentang
Domisili Badan Usaha Perusahaan ADzikra bertempat Pusat Niaga Duta Mas Fatmawati, Blok C 2 No. 11-12 Jl. RS Fatmawati No. 39 Kelurahan Cipete Utara
Kec. Kebayoran Baru, Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dengan akta perusahaan : Notaris Hj. Huriah Sadeli, SH Nomor 02 tanggal 14 Desember 2008.
7
Lokasi yang jelas dan resmi terdaftar sebagai perusahaan merupakan eksistensi bahwa perusahaan tersebut benar dan salah satu tanda legalitas keberadaan sebuah
lembaga atau dalam hal ini perusahaan ADzikra PT. dalam paying hukum yang ada di Indonesia.
4. Public figure
Dalam meraih citra yang baik, PT. ADzikra travel haji dan umrah juga didukung dengan public figur yang menjadi icon ADzikra yaitu Ust. Arifin Ilham
meskipun didalamnya tidak ada kontrak kerja sama apapun yang mengikat dalam urusan materil namun ADzikra lebih kepada pendekatan silaturahmi. Ust Arifin
ilham juga menjadi pembimbing haji umroh di ADzikra namun pada waktu tertentu saja, tapi tidak hanya Ust. Arifin Ilham saja yang menjadi public figure dalam travel
ini ada Ust Johari Nasrudin yang juga menjadi icon dan pembimbing, meskipun yang menjadi icon khusus dan popular dan lebih dominan yaitu Ust. Arifin Ilham.
“Ust Arifin Ilham Hanya menjadi Pembimbing Haji umroh di ADzikra, beliau juga menjadi icon di ADzikra”
7
Dokumen PT. ADzikra.
“Kami membangun public pigur dalam penjualan program kami dengan pembimbing Haji atau Umrah berkualitas yang kami berikan. Sedangkan
penghambatnya mungkin dari harga jika tiba-tiba harga naik, karena harga yang kami tawarkan juga melihat kenaikan dollar terhadap rupiah.
”
8
Selain untuk memperoleh citra, pembentukan publik figure merupakan guna mencari perhatian khalayak, baik terhadap suatu produk maupun terhadap sebuah
perusahaan itu sendiri, publik figure bisa menjadi nilai jual dalam memperoleh pelanggan. PT. ADzikra sebagai perusahaan biro travel haji menjadikan ustadz Arifin
ilham sebagai nilai jual dalam produk yang ditwarkan bagi publik. Arifin ilham yang memang sebagai da’i kondang dan sering mengisi acara ceramah dan dzikir di
sebuah program televisi serta tokoh masyarakat dan mempunyai majelis dzikir ADzikra di Sentul, Bogor. Sejak berdirinya perusahaan PT. ADzikra sebagai biro
travel haji dan umrah pada tahun 2003 sudah membentuk publik figure dengan usatadz Arifin Ilham sebagai nilai jual bagi perusahaan, serta nama ADzikra sendiri
mempunyai kesamaan dengan majelis dzikir ustadz Arifin Ilham yaitu majelis dzikir Adzikra.
Nilai jual dan kesamaan inilah yang membentuk persepsi dan memperoleh perhatian dari masyarakat terhadap perusahaan ADzikra meskipun secara teknis
peran ustadz Arifin Ilham hanya sebagai pembimbing jamah haji dan umah. Efek yang dihasilkan memang sangat berpengaruh bagi perkembangan perusahaan,
mengingat kepopuleran ustadz Arifin Ilham ditambah ia juga menjadi pembimbing dan icon di PT. ADzikra
Sekarang ini banyak travel haji dan umrah yang memang sedikit banyaknya menggunakan pola dan metode, banyak biro travel haji dan umrah memunculkan
tokoh dan icon untuk menjadikan publik figur dalam perusahaan masing-masing. Banyaknya perusahan biro travel haji dan umrah bermunculan dan berkembang
8
Wawancara dengan Ali farihin Manager oprasional PT. ADzikra. Jakarta 15 Juni 2015.
membuat persaingan semakin ketat dan berlomaba-lomba dalam menggunakan strategi yang diterapkan guna memperoleh jamaah yang loyal dan banyak.
5. PIP Pusat Informasi Pemasaran
Dalam pemasaran produk-produk ADzikra dan sekaligus untuk mempermudah pelayanan informasi bagi publik dan jamaah, ADzikra memasarkan produk haji dan
umrahnya melalui brosure pamphlet, broadcast BBM dan sms, media online facebook twitter dan website. Namun Selain itu ADzikra juga mempublikasikan
produknya melalui programnya yaitu PIP pusat Informasi dan Pemasaran. “Kami mempunyai beberpa agen di beberapa daerah baik di jawa maupun di
luar jawa seperti di Sumatra di Lombok dan banyak daerah lainnya kepanjangan tangan ADzikra ini disebut PIP Pusat Informasi dan
Pemasaran”.
9
PIP Pusat Informasi Pemasaran ini adalah kepanjangan tangan PT. ADzikra travel yang berbentuk personal agent yang secara informasinya secara manual dan
sederhana. Pusat informasi pemasaran ini tersebar di berbagai daerah dengan penaggung jawabnya masing-masing. Sarana pemasaran ini untuk menunjang
pemasaran di daerah sebagai pelayanan informasi bagi masyarakat, sekaligus metode pemasaran yang dibentuk untuk meningkatkan dan menjaga citra perusahaan.
Pemasaran yang dilakukan PT. ADzikra sama halnya dengan perusahaan- perusahan biro travel haji dan umrah yang lainnya namun yang menjadi pembeda
dalam pemasaran dan publikasinya PT. ADzikra juga menggunakan metode PIP Pusat Informasi Pemasaran. Metode ini juga bisa dilakukan oleh siapapun dengan
9
Wawancara dengan Retty Grace Imelda Marketing PT. ADzikra. Jakarta 02 Juli 2015.
mendaftarkan dirinya menjadi Pusat Informasi Pemasaran PIP dengan aturan, syarat dan ketentuan yang ada di PT. ADzikra travel haji umrah. Sistem PIP ini
menggunakan sistem komisi per jamaah dengan perjanjian hitam di atas putih. Pusat Informasi Pemasaran PIP ini tersebar di 32 daerah di Indonesia daftar
PIP tersebut dantaranya ialah : PIP Bogor, dengan penganggung jawab Rosyid Bin Abu Bakar. PIP Banyuwangi Jawa Timur, dengan penaggung jawab Adi Mutohar.
PIP Batam, dengan penanggung jawab Ahmad Sanusi Iskandar. PIP Batu Raja Sumatra Selatan, dengan penanggung jawab Aulia Patm Djulian. PIP Bekasi Timur,
dengan penanggung jawab Muhammad Husein. PIP Bintaro Jakarta Selatan, dengan penanggung jawab Zalfikar D. PIP Bogor Jawa Barat, dengan penaggung jawab
Gamar Awadh Al Haj. PIP Cengkareng Barat, dengan penanggung jawab Zainudin. PIP Cileduk Tangerang, dengan penaggung jawab H. MA. Rasyid HD,S.Ag. PIP
Cireundeu Tangerang, dengan penanggung jawab Rista Ristiawati. PIP Cimanggis Depok, dengan penanggung jawab Alfah Cordea Imalutha MM. PIP Jasingga Bogor,
dengan penaggung jawab KH. Embas Hasan Basri. PIP Yogyakarta, dengan Penanggung jawab Drs.H.Muhammad Nasikh Ridwan, Mpa. PIP Kebon Jeruk
Jakarta Barat, dengan penanggung jawab Rini Astuti. PIP Kalimantan Barat, dengan penanggung jawab H. Muchtar Dinet. PIP Bandar Lampung, dengan penanggung
jawab Antar Kamal ST. PIP Lombok, dengan penanggung jawab M.Shiddiq Mahfudz. PIP Magetan Jawa Timur, dengan penagggung jawab Sundiyat Marwan.
PIP Malang Jawa timur, dengan penanggung jawab Leosi Esfandiari. PIP Sumatra Utara, dengan penanggung jawab Angel Novicke Daniel, SH. PIP Palembang,
dengan penanggung jawab Junaidah. PIP Tangerang Selatan, dengan penanggung
jawab H. Wawan Suwandi. PIP Samarinda, dengan penanggung jawab H. Ahmad Rizani, Spd. PIP Sentul Bogor, dengan penanggung jawab Arifin Ilham. PIP Serang
Banten, dengan penanggung jawab Hj. RT. Ella Syatibi. PIP Surakarta Jawa Tengah, dengan penanggung jawab Diah Heksi Retno Utami. PIP Sukabumi Jawa Barat,
dengan penanggung jawab Emmah Fatimah Umar Deggel. PIP Surabaya, dengan penanggung jawab H. Muhammad Smeith. PIP Kota Tangerang, dengan penanggung
jawab KBIH All Ikhlas. PIP Jati Uwung Tangerang, dengan penanggung jawab Fahar Rahmat Zulkarnaen. PIP Tasikmalaya, dengan penanggung jawab Qomarudin.
PIP Tebet Jakarta Selatan, dengan penanngung jawab Mira Delfia. Proses membentuk citra bukan hanya dari segi membangun citra itu sendiri
akan tetapi hal yang harus diperhitungkan dan diperhatikan juga bagaimana menjaga citra yang sudah terbangun, serta memaksimalkan kekuatan citra perusahaan dan
memastikan bahwa strategi yang sudah dibangun memiliki prospek yang jelas dan baik secara terus menerus.
ADzikra travel haji dan umrah menjaga citra perusahaan dengan berbagai strategi dan metode yang sudah di perhitungkan dengan matang baik dari segi
pelayanan yang maksimal terhadap jamah, pemasaran dan publikasi, membuat public figure, tempat atau lokasi perusahaan yang jelas, serta Pusat Informasi Pemasaran
PIP. Proses pembentukan citra dalam perusahaan PT. ADzikra sesuai dengan
pengertian system komunikasi dijelaskan oleh Jhon S. Nimpoene dalam buku Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardianto, terdapat empat komponen dalam pembentukan citra
sesuai yang sudah dijelaskan di bab dua, komponen komponen itu antara lain; persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap.
10
a. Persepsi, ADzikra membuat persepsi publik sesuai dengan pengamatan
lingkungan yaitu memberikan icon atau public figure yaitu ustadz Arifn Ilham di dalam pemasaran perusahaan dalam menjual produk-produk kepada public
dan masyarakat. membuat persepsi masyarakat terbangun dan yakin atas citra yang dimiliki ADzikra PT.
b. Kognisi, yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus; ADzikra
memberikan pelayanan yang optimal dalam menjaga citra serta memberikan pengaruh kesan yang baik sehingga jamaahpun merasa nyaman dan puas.
Kepercayaan dan keyakinan masyarakat semakin diperkuat dengan adanya pelayanan yang maksimal dalam proses kegiatan haji dan umrah bahkan
pemasaran itu sendiri dijalankan dengan sendirinya oleh jamaah karena memang memberikan pelayanan yang memuaskan.
c. Motivasi; selain akses informasi melalui media online facebook,
twitter,website, ADzikra mempunyai pusat informasi di berbagai daerah sebagai sarana kepada jamaah dan publiknya. Saran dan pra sarana yang
menyediakan informasi yang bisa mendetail sekaligus pemasaran dan strategi serta metode yang berbeda dengan pesaing atau industri yang sama sebagai
biro travel haji dan umrah.
10
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto Dasar-dasar Public Relations,h. 115-116.
d. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir, dan merasa dalam
menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai. Sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan, sikap ini
juga dapat diperteguh atau diubah.; ADzikra tetap menjaga komunikasi dan silaturahmi kepada jamaah dan pelanggannya baik sebelum melaksanakan haji
umroh maupun setelahnya. Menjalin komunikasi yang baik, turut mengundang jamaah dalam acara dan kegiatan seperti milad ADzikra serta memberikan
apresiasi seperti promo harga terhadap jamaah yang mempunyai loyalitas. Aspek-aspek hal itulah yang membuat pelanggan atau jamaah merasa dianggap
dan special sehingga memberi kesan yang baik dan senang. Persepsi masyarakat atau calon jamaah Haji dan umrah dihadapkan dengan
keberadaan publik figure yang menjadi nilai jual perusahaan PT. ADzikra travel haji dan umrah, kenyamanan dan kepuasan dari pelayanan yang didapat sehingga
memberi dampak positif terhadap citra perusahaan yang kuat dan loyal, maka tidak heran jika PT. ADzikra tidak hawatir dengan persaingan dan semakin banyak
bermunculan biro travel haji dan umrah. “Kamipun punya pasar sendiri sehingga ADzikra tidak terlalu
mengkhawatirkan hal tersebut, masing masing biro travel mempunyai pasar tersendiri misalkan Maktour, pasar dan sasaran mereka sudah jelas kalangan
kelas atas, begitupun ADzikra pasar kami dari kelas bawah, menengah sampai kelas atas namun kebanyakan kelas menengah kebawah”.
11
11
Wawancara dengan Ali farihin Manager oprasional PT. ADzikra. Jakarta 15 Juni 2015.
Pelayanan yang maksimal serta komunikasi yang baik terhadap jamaah yang mendorong pembentukan citra perusahaan terhadap publik semakin baik, ditambah
pembentukan PIP Pusat Informasi Pemasaran yang berada di berbagai daerah yang menjadikan ADzikra sebagai perusahaan yang dipercaya oleh publiknya.
Namun dari semua itu tidak dipungkiri bahwa setiap perusahaan pasti memiliki kekurangan dan hambatan, hambatan travel ADzikra PT. yang paling krusial salah
satunya bisa dikatakan sama dengan perusahaan biro travel haji yang lain, yaitu kenaikan harga dollar yang memang sangat kuat pengaruhnya terhadap nilai tukar
rupiah, yang bisa mempengaruhi harga yang bisa sewaktu waktu berubah bahkan melonjak.
“Penghambatnya mungkin dari harga jika tiba-tiba harga naik, karena harga yang kami tawarkan juga melihat kenaikan dollar terhadap rupiah.”
12
Kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar merupakan salah satu faktor penghambat bagi hampir semua kalangan dan bidang usaha termasuk PT. ADzikra
sebagai perusahaan biro jasa travel haji dan umrah dengan menggunakan mata uang dollar sebagai salah satu mata uang internasional yang digunakan dalam bertransaksi,
baik dari segi transportasi, pelayanan akomodasi penginapan, makan, dan lain sebagainya di luar Indonesia.
Maka dari itu para perusahaan biro travel haji dan umrah membuat strategi- strategi dengan pengamatan dan analisis serta evaluasi masing-masing dalam
memperoleh jamaah sebanyak mungkin, persaingan dan idea kreatif dimulai dari
12
Wawancara dengan Ali farihin Manager oprasional PT. ADzikra. Jakarta 15 Juni 2015.
harga produk yang pareatif dan memunculkan icon atau publik figure yang bisa mencuri perhatian publik.
Citra adalah hal paling utama dalam sebuah perusahaan dimana persepsi atau pemahaman masyarakat mengenai perusahaan tersebut, baik dan buruknya citra
perusahaan tergantung bagaimana publik menilai perusahaan itu sendiri, dan kemajuan dan perkembangan perusahaan khususnya travel haji dan umrah tergantung
minat dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan tersebut. “Citra yang baik merupakan factor terpenting khususnya didalam sebuah
perusahaan atau dagang, perkembangan dan kemajuan perusahaan dapat terwujud oleh masyarakat dan pelanggannya, kalau citra perusahaannya
buruk, tidak akan ada kemajuan malah bisa jadi sebaliknya ”.
13
Oleh karena itu perlunya membangun dan menjaga citra perusahaan PT.ADzikra travel haji dan umrah, citra positif itu terbangun karena adanya
kepercayaan dari jamaah, jamaah adalah pelanggan yang menjadi sasaran perusahaan dalam perusahaan PT. ADzikra. Kepercayaan itu terlihat dan dari hasil perolehan dan
minat jamaah yang memakai biro jasa travel haji dan umrah PT. ADzikra. Kepercayaan dari jamaah merupakan aset dan nilai terpenting bagi PT. ADzikra
sebagai perusahaan di bidang jasa, kepercayaan dinilai untuk mengikat hubungan yang baik terhadap pelanggan atau jamaah.
Sebagaimana yang dijelaskan Fandy Tjiptono dalam Perspektif Manajemen Pemasaran Kontemporer dalam konsep relationship marketing, kepercayaan
merupakan salah satu dimensi dari relationship marketing untuk menentukan
13
Wawancara dengan Retty Grace Imelda Marketing PT. ADzikra. Jakarta 02 Juli 2015.
sejauhmana yang dirasakan suatu pihak mengenai integritas dan janji yang ditawarkan pihak lain. Kepercayaan terhadap merek terbentuk dari pengalaman masa
lalu dan interaksi sebelumnya. Suatu pengalaman konsumsi dapat didefinisikan sebagai kesadaran dan perasaan yang dialami konsumen selama pemakaian produk
atau jasa. Kepercayaan PT. ADzikra terbentuk melalui strategi-strategi yang diambil
dalam membangun citra perusahaan, hubungan yang baik serta pelayanan maksimal yang diberikan kepada jamaah, serta didukung dengan faktor adanya public figure
yaitu ust. Arifin Ilham menjadi sangat kuat dalam menentukan pilihan pengambilan keputusan memakai biro jasa travel ADzikra.
Selain aset yang sangat penting kepercayaan dari jamaah ini juga sekaligus menjadi gambaran atau nilai dari perusahaan PT. ADzikra dalam perkembangan
perusahan dari naik dan turunnya serta minat publik terhadap perusahaan. Perolehan yang di hasilkan PT. ADzikra dengan strategi yang dipakai dalam meraih citra dan
kepercayaan jamaah sudah efektif, dilihat dari hasil perolehan pertahun yang tidak kurang ari seribu orang berikut tabel hasil perolehan jamaah PT. ADzikra dari tahun
2011 sampai 2014.
Perolehan Jamaah ADzikra PT. Tour Travel Tahun 2011 -2014
Tahun Perolehan
Keterangan Bulan
Jumlah 2011
1748 Februari
48 Maret
310 April
259 Mei
202 Juni
198 Juli
471 Agustus
260 Tahun
Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2012 1314
Februari 66
Maret 202
April 185
Mei 107
Juni 102
Juli 610
Agustus 42
Tahun Perolehan
Keterangan Bulan
Jumlah 2013
1536 Januari
71 Februari
272 Maret
163 April
355 Juni
500 Juli
158 Milad
17 Tahun
Perolehan Keterangan
Bulan Jumlah
2014 1225
Januari 59
Februari 83
Maret 144
April 83
Mei 247
Juni 125
Juli 185
Agustus 49
Desember 250
Strategi yang diterapkan ADzikra Travel cukup efektif dalam memperoleh citra dan kepercayaan dari calon jamaah Haji dan umrah dilihat dari data jamaah pertahun
yang tidak kurang dari seribu orang dari 2011 sampai 2014. Perolehan jamaah ADzikra ditahun 2011 tercatat 1.748 0rang, 2012: 1.314 orang. 2013: 1.536 orang.
Dan di 2014: 1.225 orang. Presentase perolehan jamaah ADzikra terbilang stabil dengan keberangkatan
jamaah yang tidak kurang dari seribu orang setiap tahunnya, strategi yang di pakai PT. ADzikra dalam membangun dan menjaga citra perusahaan membuat angkat
perolehan yang memang tidak sedikit setiap tahunnya, jumlah perolehan pada tahun 2011 dengan 1.748 orang dan paling banyak dibulan Maret yakni 310 orang dan di
bulan Juli sebanyak 471 orang. Kemudian pada tahun 2012 dengan total peroleh 1.314 orang dan yang paling banyak pada bulan maret 202 dan bulan Juli 610 orang.
Kemudian perolehan jamaah PT. ADzikra pada tahun 2013 mencapai 1.536 orang dengan keberangkatan paling banyak pada bulan April sebanyak 355 orang dan
keberangkatan pada bulan Juni 500 orang. Sedangkan pada tahun 2014 yaitu 1.225 dengan perolehan paling banyak di bulan Mei 247 orang dan di bulan Desember 250
orang. Selain dari paket regular, keberangkatan tersebut berupa keberangkatan dari
paket yang beragam, seperti paket plus Istambul, umrah ramadhan, paket plus Dubai, paket umrah plus Turki, dan paket lainnya, dengan rata-rata lima kali keberangkatan
seacara rutin setiap bulannya.
Tabel diagram statistik perolehan jamaah ADzikra dari tahun 2011-2014
Tabel diagram statistik diatas menunjukan kestabilan perusahaan biro jasa Travel ADzikra PT. dalam memperoleh jamaah atau peminat terhadap perusahaan,
dengan mengukur skala nominal di angka 1.000 dan mebentuk variable Horizontal, penurunan yang terdapat pada tahun 2012 dan 2014 cenderung tidak begitu
signifikan karena masih berada dipusaran atas angka 1.000 ditambah meningkat lagi pada tahun 2013, Pun demikian pada tahun 2014 yang diakibatkan faktor kenaikan
dollar terhadap rupiah, yang kenaikan dollar terhadap kurs rupiah adalah salah satu pengahambat yang menjadi persoalan terhadap naiknya pula harga yang ditawarkan
perusahaan ADzikra Travel terhadap masyarakat.