Strategi Publik Relations the Nine Steps of Strategic Public Relations- Ronald Smith

4 Perubahan sikap dan penilaian dari publik dapat terjadi maka pembinaan dan pengembangan terus menerus dilakukan agar peran tersebut terpelihara dan berjalan dengan baik. B. Strategi melalui kontribusi pada tujuan dan misi perusahaan strategi edukatif- informatif: 1 Menyampaikan fakta dan opini yang ada di dalam maupun di luar perusahaan. 2 Menelusuri dokumen resmi perusahaan dan mempelajari perubahan yang terjadi secara historis melakukan analisa SWOT Streng, Weaknesses, Opportunities, Threats. C. Strategi yang dibentuk oleh dua komponen 1 Komponen sasaran Yaitu satuan segmen yang akan digarap stakejolder yang dipersempit menjadi public sasaran target publik. 2 Komponen sarana Yaitu melalui pola dasar „the 3 C‟s option‟ yaitu : a Conservation mengukuhkan. b Change mengubah. c Crystalization mengkristalkan. 25 25 Ahmad Kurnia, http:manajemen komunikasi. blogspot.com search label Public 20 Relations. Diakses pkl 21:00 tgl. 29 Mei. 2015.

D. Citra dan Ruang lingkupnya Jhon S. Nimpoene

a. Pengertian Citra Dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI pengertian citra adalah gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk. Citra adalah Image, the impression, the feeling, the conception which with the public has of company; a consciusly created impression of an object, person or organization. Citra adalah perasaan gambaran publik terhadap perusahaan, organisasi atau lembaga; kesan yang disengaja diciptakan dari satu objek, orang atau organisasi. 26 Citra adalah pesan yang diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. Untuk mengetahui citra seseorang atau suatu objek bisa diketahui dari sikapnya terhadap objek. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. 27 Citra adalah suatu gambaran persepsi seseorang atau publik terhadap lembaga atau perusahaan, dan bisa juga terhadap seseorang, seperti tokoh masyarakat misalnya atau seseorang yang mempunyai pengaruh besar terhadap lingkunganya sesuai dengan apa yang dilihat, diketahui, dan sesuai dengan informasi pengetahuan yang dimiliki publiknya. Citra yang baik akan menimbulkan persepsi yang baik juga dan citra yang buruk akan menimbulkan persepsi yang buruk pula, citra merupakan 26 Elvirno Ardianto, Handbook of Public Relation, Bandung: Simbiosa Rekatana Media,2011 h. 62. 27 Soleh Soemirat Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, h. 114. bagian hal yang sangat penting dalam public relations, terutama bagi seseorang atau lembaga yang mempunyai tujuan yang menyangkut publiknya atau masyarakat. Citra mencerminkan pemikiran emosi dan persepsi individu atas apa yang mereka ketahui. Terkadang, persepsi diyakini sebagai realitas karena persepsi membentuk citra. Untuk itu, diperlukan peningkatan dan pemasaran citra image marketing yang bukan sekedar tampil elegan dengan iklan atau menyatakan sebagai yang terbesar atau yang terbaik, melainkan lebih dari itu mengupayakan agar nama dan reputasi perusahaanproduk serta persepsi publik semakin positif. Kumpulan citra di benak khalayak atau publik membentuk reputasi korporat corporate image. Reputasi mencerminkan persepsi publik terkait tindakan-tindakan perusahaan pada masa mendatang dibandingkan dengan pesaing utamanya. Jadi, reputasi bisa baik atau buruk, besar atau kecil, kuat atau lemah. 28 b. Jenis-Jenis Citra Frank Jefkins, dalam bukunya public Relations 1994 dan buku lainnya Essential Of Publik Relations 1998 mengemukakan jenis- jenis citra antara lain : 1. The mirror image cerminan citra, yaitu bagaimana dugaan citra manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya. 2. The current image citra masih hangat, yaitu citra yang terdapat pada publik eksternal, yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan pemahaman public eksternal. Citra ini bisa bertentangan dengan mirror image. 28 Elvinaro Ardianto, Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung; Simbiosa Rekatama Media, 2011, cet ke-2 h. 99. 3. The wish image citra yang diinginkan, yaitu manajemen menginginkan pencapaian prestasi tertentu. Citra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum public eksternal memperoleh informasi secara lengkap. 4. The multiple image citra yang berlapis, yaitu sejumlah individu, kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keragaman citra seluruh organisasi atau perusahaan. 29 c. Proses Pembentukan Citra Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan prilaku tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. 30 Proses pembentuka citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan pengertian sistem komunikasi dijelaskan oleh Jhon S. Nimpoene dalam buku Soleh Sumirat dan Elvinaro Ardianto, terdapat empat komponen dalam pembentukan citra antara lain; 1. Persepsi, diartikan sebagai hasil pengamatan unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan dengan kata lain, individu akan memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan pengalamannya mengenai rangsang. Kemampuan mempersepsi inilah yang dapat melanjutkan proses pembentukan citra. Persepsi atau pandangan individu akan positif apabila informasi yang diberikan oleh rangsang dapat memenuhi kognisi individu. 29 Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation, h. 117. 30 Soleh Soemirat, dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relation. h. 114. 2. Kognisi, yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus keyakinan ini akan timbul apabila individu harus diberikan informasi- informasi yang cukup dapat mempengaruhi perkembangan kognisinya. 3. Motivasi dan sikap yang ada akan menggerakan respon seperti yang diinginkan oleh pemberi rangsang. Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. 4. Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berfikir, dan merasa dalam menghadapi obyek, ide, situasi atau nilai. Sikap bukan prilaku tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara cara tertentu. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi, sikap menentukan apakah orang harus pro atau kontra terhadap sesuatu, menentukan apa yang disukai, diharapkan dan diinginkan. Sikap mengandung aspek evaluatif, artinya mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan, sikap ini juga dapat diperteguh atau diubah. 31 d. Manfaat Membangun Citra Perusahaan Citra perusahaan dipandang sebagai salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi efektivitas pemasaran. Oleh karena itu sangat layak kalau citra dipandang sebagai salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi. Ada beberapa alasan yang mendasari pentingnya perusahaan membangun dan mengelola citra perusahaan yaitu : 31 Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relations, h. 115-116.