Pendidikan Tamat SMP Gambaran Umum .1Keadaan Geografis dan Administratif Provinsi NTT

tidak mengindikasikan terjadinya kepadatan penduduk pada tahun 2010 tiap kilometer persegi wilayah kota kupang ini dihuni oleh 1.870 orang, kepadatan penduduk terjadi pada Kota kupang sebagai tempat lokasi berdirinya berbagai perkantoran tingkat provinsi.

4.1.5 Pendidikan Tamat SMP

Peningkatan sumberdaya manusia meupakan bagian penting dalam pembangunan. Pada bidang pendidikan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia telah mendapatkan perhatian yang cukup besar. Salah satunya adalah penetapan kebijakan wajib belajar pendidikan dasar oleh pemerintah. Semua wajib belajar pendidikan dasar ditetapkan untuk waktu 6 tahun yang dimulai sejak tahun 1984. Kemudian sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 tahun 1990 tentang pendidikan dasar, kebijakan wajib belajar pendidikan dasar telah ditingkatkan menjadi 9 tahun yang dimulai pada tahun 1994. Tabel 4.5 menunjukan pada tahun 2004 hingga tahun 2010, jumlah persentase penduduk berumur sepuluh tahun keatas yang lulus pendidikan SMP di NTT mengalami peningkatan dari 11,20 persen pada tahun 2004 menjadi 11,89 persen pada tahun 2010. Jumlah penduduk yang lulus SMP di Provinsi Nusa Tenggara Timur NTT mengalami peningkatan, dikarenakan berjalannya program pemerintah di bidang pendidikan, misalnya dengan adanya program wajib belajar Sembilan tahun, program Pemberantasan Buta Aksara, serta program Bantuan Operasional Sekolah BOS . Tabel 4.5 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Lulus SMP Menurut KabupatenKota di NTT 2004-2010 No Nama Kabupaten 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Rata-Rata 1 Sumba Barat 7,98 9,09 4,55 9,36 12,63 12,74 11,18 9,06 2 Sumba Timur 9,71 8,76 10,09 9,49 12,64 10,62 10,13 10,20 3 Kupang 11,65 10,72 9,22 14,3 14,29 13,05 12,13 11,91 4 TTS 10,67 11,94 6,58 12,05 15,35 12,64 12,14 11,62 5 TTU 9,70 6,84 9,28 9,74 12,50 13,11 9,32 10,07 6 Belu 11,56 12,02 11,3 11.47 15,16 10,82 10,89 11,88 7 Alor 14,82 15,2 17,44 16,7 16,38 15,25 13,41 15,60 8 Lembata 12,88 10,4 11,82 10,78 12,26 10,58 10,35 11,29 9 Flores Timor 10,85 9,82 11,06 11,86 14,21 12,89 10,56 11,60 10 Sikka 10,93 10,62 10,62 11,95 11,44 10,71 9,71 10,85 11 Ende 12,18 12,5 12,99 11,81 14,9 13,07 12,3 12,82 12 Ngada 9,71 10,25 10,39 9,78 10,84 11,24 10,99 10,45 13 Manggarai 12,94 8,60 8,75 7,71 10,09 10,32 9,85 9,54 14 Rote Ndao 9,99 11,07 13,74 10,79 13,17 11,62 10,33 11,51 15 Kota Kupang 19,31 17,75 17,37 17,07 18,99 17,9 15,98 17,76 16 NTT 11,20 11,03 11,01 10,46 13,18 12,02 11,89 11,75 Sumber : BPSdiolah 2004-2010 Pada data diatas menunjukan bahwa persentase penduduk berumur sepuluh tahun keatas yang lulus pendidikan SMP tertinggi berada di Kota Kupang sebagai ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur, tingginya persentase ini dikarenakan akses fasiilitas pendidikan di kota ini lebih baik dan lebih maju dibandingkan dibeberapa kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, selain itu kesadaran penduduknya di kota kupang akan pentingnya pendidikan masih tinggi dibandingkan di KotaKabupaten lainnya, sehingga Kota Kupang bisa lebih baik dan maju dari segi pendidikan tamat SMP.

4.1.6 Tingkat Pengangguran Terbuka