4.4 Evaluasi Model
Dari  hasil  pengolahan  data  dengan  menggunakan  model  pooled  least square
,  di  dapat  hasil  variabel  bebas  yang  signifikan  terhadap  variabel  terikat tingkat  kemiskinan  di  NTT  pada  taraf  nyata  sepuluh  persen  antara  lain
pertumbuhan  ekonomi  PE,  jumlah  penduduk  yang  lulus  SMP  SMP,  jumlah penduduk  Ln  JP,  dan  angka  harapan  hidup  Ln  AH  sedangkan  pengangguran
Ln  PG  tidak  signifikan  pada  taraf  nyata  sepuluh  persen  terhadap  tingkat kemiskinan di NTT. Hasil estimasi tersebut dapat disajikan melalui tabel berikut.
Dari  tabel  4.12  menunjukan  bahwa  variabel  Jumlah  penduduk  dan pengangguran  memiliki  nilai  koefisien  positif.  Artinya  jika  terjadi  peningkatan
jumlah  penduduk  dan  pengangguran  maka  tingkat  kemiskinan  di  provinsi  NTT akan  meningkat.  Sebaliknya,  variabel  pertumbuhan  ekonomi,  jumlah  penduduk
yang  lulus  SMP  dan  angka  harapan  hidup  memiliki  nilai  koefisien  negatif. Artinya,  jika  terjadi  peningkatan  pertumbuhan  ekonomi,  jumlah  penduduk  yang
lulus SMP dan angka  harapan  hidup  maka akan  menurunkan tingkat kemiskinan di NTT.
Tabel 4.12 Hasil Estimasi Melalui Model Pooled Least Square
Variabel Koefisien
Std. Error t- Statistik
Probabilitas Pertumbuhan Ekonomi PE
-0,038586 0,023242
-1,667457 0,0986
Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Lulus SMP SMP
-0,020604 -2,240754
-2,240754 0,0273
Tingkat Pengangguran Terbuka PG 0,013440
0,010737 1,251788
0,2136 Jumlah Penduduk LnJP
0,937764 0,042091
22,27941 0,0000
Angka Harapan Hidup AHH -0,079170
0,009513 -8,322369
0,0000
Keterangan : signifikan pada taraf nyata 10 persen
Pengujian  terhadap  pengaruh  semua  variabel  independen  di  dalam  model dapat  dilakukan  dengan  Uji  F.  Uji  F  digunakan  untuk  melakukan  uji  hipotesis
koefisien slope regresi secara bersamaan. Jika nilai probabilitas F-statistik lebih kecil  dari  taraf  nyata,  maka  berarti  minimal  ada  satu  variabel  bebas  yang
berpengaruh  nyata  terhadap  peubah  dependen  terikat.  Dari  model  pooled  least square, terlihat bahwa nilai probabilitas F-statistik bernilai 0,000000 yang berarti
minimal  ada  satu  variabel  bebas  dalam  model  yang  mempengaruhi  tingkat kemiskinan di Provinsi NTT.
Koefisien  determinasi  goodness  of  fit  merupakan  suatu  ukuran  yang penting karena menggambarkan baik atau tidaknya model regresi yang diestimasi.
Nilai  R
2
mencerminkan  seberapa  besar  variasi  dari  variabel  terikat  dapat dijelaskan  oleh  variabel  bebas.  Semakin  tinggi  nilai  R
2
maka  semakin  baik kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya.
Dari  hasil  estimasi  diperoleh  nilai  R
2
sebesar  0,869009.  Artinya  model mampu menjelaskan keragaman tingkat kemiskinan di NTT sebesar 86,90 persen,
sedangkan  sisanya  dijelaskan  oleh  variabel  lain  diluar  model.  Salah  satu  asumsi dalam  model regresi adalah distribusi probabilitas gannguan
ยต i
memiliki rata-rata yang  diharapkan  sama  dengan  nol.  Uji  normalitas  dilakukan  untuk  memeriksa
apakah  error  term  mendekati  distribusi  normal  atau  tidak.  Uji  normalitas  error term dapat dilakukan dengan menggunakan uji Jarque Bera. Berdasarkan hasil uji
J-B Test dapat dilihat pada gambar 4.2 Didapatkan  nilai probabilitas Jarque Bera lebih  besar dari taraf  nyata 5 persen  yaitu sebesar 0,065509. Hal  ini  berarti error
term terdistribusi dengan normal
Gambar 4.2 Uji Kenormalan.
4.5 Interpretasi Model