3.2.1 Analisis Deskriptif
Analisis  deskriptif  dilakukan  untuk  memberikan  gambaran  kondisi kemiskinan  dan  strategi  kebijakan  yang  efektif  dalam  upaya  pengentasan
kemiskinan  di  NTT.  Analisis  deskriptif  digunakan  untuk  melakukan  analisis terhadap data-data kuantitatif dan interpretasi terhadap data-data kuantitatif seperti
hasil faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan.
3.2.2 Analisis Panel Data
Dalam  melakukan  sebuah  penelitian,  banyaknya  data  merupakan  salah satu  syarat  agar  penelitian  tersebut  dapat  mewakili  perilaku  dari  model  yang
dikehendaki.  Masalah  keterbatasan  data  dalam  sebuah  penelitian  merupakan  hal yang  sering  dialami  oleh  para  peneliti,  terkadang  dalam  penelitian  yang
menggunakan  data  series,  data  yang  tersedia  terlalu  pendek  sehingga  dalam pengolahan data time series tidak dapat dilakukan. Begitu pula dengan pengolahan
data cross section, terkadang jumlah unit data yang dibutuhkan terbatas. Persoalan keterbatasan  data  seperti  itu,  dalam  ekonometrika  dapat  diatasi  dengan
menggunakan  analisis  panel  data.  Analisis  panel  data  secara  umum  dapat didefinisikan sebagai analisis satu kelompok variabel yang tidak saja mempunyai
keragaan dimensi dalam time series tetapi juga dalam cross section. Penggunaan  panel  data  memberikan  banyak  keuntungan  secara  statistik
maupun  teori  ekonomi.  Manfaat  dari  penggunaan  data  panel  antara  lain Baltagi,1995:
1. Memberikan data yang informative, menambah derajat bebas, lebih efisien dan mengurangi kolinearitas antar variabel
2. Memungkinkan analisis terhadap sejumlah permasalahan ekonomi yang krusial yang tidak dapat dijawab oleh analisis data runtun waktu atau kerat lintang saja.
3. Memperhitungkan derajat heterogenitas yang lebih besar yang menjadi karakteristik dari individual antar waktu.
4. Adanya fleksibilitas yang lebih tinggi dalam memodelkan perbedaan perilaku antar individu dibandingkan data kerat lintang
5. Dapat menjelaskan dyanamic adjustment secara lebih baik. Dalam model data panel menggunakan data time series adalah :
Y
t
= +
1
X
t
+ µ
t
; t= 1,β,..,T……………………………γ.1
Dimana  T  adalah  banyaknya  data  Time-Series.  Sedangkan  model  data panel menggunakan data cross section adalah :
Y
i
= +
1
X
i
+ µ
i
; i= 1,β,..,N……………………………γ.β
Dimana N adalah banyaknya data cross section Mengingat  data  panel  merupakan  gabungan  dari  data  time  series  dan  cross
section, maka model dapat ditulis sebagai berikut :
Y
it
= +
1
X
it
+ µ
it
..............................................................3.3 Terdapat  beberapa  asumsi  dasar  yang  melandasi  penentuan  model  data
panel.  Asumsi  dasar  ini  ditentukan  oleh  conditionality  dari  variabel  bebas  xij yang  digunakan  dalam  model  data  panel  itu  sendiri.  Berdasarkan  pemiliham
model, akan menentukan model estimasi dari model panel yang dipilih. Terdapat tiga metode dalam mengestimasi data panel, yaitu :
1. Pooled Least Square PLS
Dalam  metode  ini  terdapat  K  regresor  dalam  X
it
,  kecuali  kosntanta. Metode  ini  juga  dikenal  sebagai  Common  Effect  Model  CEM.  Jika  efek
individual α
i
kostan sepanjang waktu t dan spesifik terhadap setiap unit i maka  modelnya  akan  sama  dengan  model  regresi  biasa.  Jika  nilai
α
i
sama untuk  unitnya,  maka  OLS  akan  menghasilkan  estimasi  yang  konsisten  dan
efisien untuk α dan  . Oleh karena itu, metode ini dapat digunakan dalam mengestimasi model.
2. Fixed Effects Model FEM
Model  ini  menggunakan  semacam  peubah  boneka  untuk  memungkinka  n perubahan-perubahan dalam intersep kerat lintang dan runtut waktu akibatnya
adanya  peubah-peubah  yang  dihilangkan.  Intersep  hanya  bervariasi  terhadap individu  namun  konstan  terhadap  waktu  sedangkan  slopenya  konstan  baik
terhadap  individu  maupun  waktu.  Kelemahan  model  efek  tetap  adalah penggunaan  jumlah derajat kebebasan  yang banyak serta penggunaan peubah
boneka  tidak  secara  langsung  mengidentifikasikan  apa  yang  menyebabkan garis  regresi  bergeser  lintas  waktu  dan  lintas  individu.  Modelnya  ditulis
sebagai Υ
i
= α
i
+  χ
i
+ε
i
. 3.
Random Effects Model REM Intersepnya  bervariasi  terhadap  individu  dan  waktu  namun  slopnya
konstan  terhadap  individu  maupun  waktu.  Metode  ini  juga  dikenal  sebagai variance  components  estimation
.  Model  ini  meningkatkan  efisiensi  proses pendugaan  kuadrat  terkecil  dengan
memperhitungkan  pengganggu- pengganggu kerat lintang dan deret waktu. Model estimasinya yang digunakan
adalah
it
=α
i
+  χ
it
+µ
i
+  ε
i
dengan  µ
i
adalah  nilai  gangguan  acak  pada observasi i dan konstan sepanjang waktu.
Dapat dikatakan bahwa FEM digunakan atas asumsi bahwa dari gangguan mempunyai  pengaruh  yang  tetap.  Sedangkan  REM  digunakan  atas  asumsi
bahwa gangguan diasumsikan bersifat acak.
3.2.3 Pemilihan Model dalam Pengolahan Data