Dari hasil wawancara diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa personil yang menjadi panitia dalam kegiatan penjurusan di Prodi Pendidikan
Ekonomi pada tahun 2009 berdasarkan ketetapan dari ketua prodi, masing- masing BKK diminta agar mengirimkan salah satu dosen yang berpengalaman
dalam kegiatan penjurusan.
b. Pembuatan Pedoman Pelaksanaan Penjurusan
Panitia yang telah dibentuk akan bekerjasama dalam sebuah tim dalam mengurusi masalah penjurusan. Tim panitia juga harus membuat
pedoman sebagai dasar dalam pelaksanaan penjurusan mahasiswa. Hal sesuai dengan pernyataan informan II pada wawancara tanggal 31 Maret 2009, pukul
09.30 yang mengatakan, “Sebagai panitia kami juga ditugaskan untuk membuat pedoman penjurusan mahasiswa agar kegiatannya dapat berjalan
seesuai yang diharapkan.” Hal ini juga dibenarkan oleh pernyataan informan I pada wawancara
tanggal 30 Maret 2009, pukul 09.45 yang mengatakan bahwa : “Setelah panitia telah kami bentuk mereka akan bergabung menjadi
sebuah tim. Tim akan bekerjasama dalam membuat pedoman pelaksanaan penjurusan yaitu berupa ketentuan-ketentuan untuk
menempatkan mahasiswa.”
Dari hasil wawancara diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa panitia yang telah dibentuk oleh prodi akan saling bekerjasama dalam sebuah
tim untuk menangani masalah penjurusan dan sebagai langkah pertama panitia harus membuat pedoman dalam pelaksanaan penjurusan yang berupa
ketentuan-ketentuan dalam menempatkan mahasiswa pada masing-masing Bidang Keahlian Khusus BKK.
c. Sosialisasi dan Penjurusan Mahasiswa
Kegiatan sosialisasi dan penjurusan mahasiswa bertujuan agar mahasiswa lebih tahu apa arti pentingnya penjurusan dan mereka juga dapat
lebih mengenal profil masing-masing Bidang Keahlian Khusus BKK yang
ada di Prodi Pendidikan Ekonomi sehingga mahasiswa dapat menentukan pilihannya dengan tepat. Pada saat sosialisasi mahasiswa diwajibkan untuk
langsung mengisi pilihan pada formulir penjurusan sesuai minatnya yang harus diisi dengan urut dari minat pertama, kedua dan ketiga. Selain itu juga
melampirkan 1 lembar fotocopy KHS semester I dan II untuk pengolahan nilai serta 1 lembar fotocopy ijazah SMASMK karena latar belakang pendidikan
sebelumnya juga menentukan dimana mahasiswa tersebut akan ditempatkan. Namun untuk pengolahan nilai panitia tidak hanya melihat pada KHS
semester I dan II saja, karena salah satu mata kuliah prasyarat yaitu Dasar- dasar Akuntansi Keuangan ada disemester III maka pengolahan nilai juga
berdasar pada daftar nilai hasil ujian akhir semester III yang di peroleh langsung dari dosen mata kuliah tersebut.
Hal ini sesuai dengan pernyataan informan II pada wawancara tanggal 31 Maret 2009, pukul 09.30 yang mengatakan bahwa :
“Pada waktu sosialisasi itu mahasiswa harus sudah menetapkan pilihannya untuk masuk BKK apa yang sesuai dengan minatnya. Mereka
harus mengisi semua pilihan dengan urut karena ini akan menentukan di BKK mana mereka akan kami tempatkan. Selain itu mereka juga harus
melampirkan fotocopy KHS dan Ijazah SMAnya untuk bahan pertimbangan kami yang lain.”
Selain dari informan II keterangan yang sama juga disampaikan oleh informan I pada wawancara tanggal 30 Maret 2009, pukul 09.45 yang
mengatakan, “Untuk penjurusan itu panitia tidak hanya dilihat dari minat mahasiswa saja tetapi juga dari nilai mata kuliah prasyarat dan latar belakang
pendidikannya.“ Dari hasil wawancara diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pada saat kegiatan sosialisasi dan penjurusan mahasiswa akan diberi penjelasan tentang BKK yang ada di Prodi Pendidikan Ekonomi sehingga
mahasiswa dapat menentukan pilihan sesuai dengan minatnya untuk masuk Bidang Keahlian Khusus yang tersedia. Selain itu untuk menentukan pilihan
mahasiswa juga harus melihat nilai mata kuliah prasyarat dan latar belakang pendidikan sebelumnya.
d. Seleksi Penjurusan dan Penempatan