Tinjauan Tentang Latar Belakang Pendidikan

Ada dua macam sistem pembagian kelas di sekolah kejuruan sehubungan dengan penjurusan, yaitu sebagai berikut : 1. Sistem yang menerapkan semester bersama pada semester pertama dan kedua dan setelah itu murid dijuruskan. Bagi sekolah yang menerapkan sistem ini maka penempatan murid ke tempat-tempat tertentu menjadi penting artinya. 2. Sistem yang tidak menerapkan sistem bersama, tetapi langsung pada penjurusan. Bagi sekolah yang menerapkan sistem ini maka penempatan murid di kelas-kelas tertentu sudah dapat dilakukan langsung sesuai dengan pilihan atau hasil penjurusannya. Suharsimi Arikunto, 1993:67 Penjurusan yang dilakukan di program studi merupakan suatu langkah yang menentukan bagi mahasiswa untuk mengetahui di bidang keahlian manakah mereka akan belajar. Kegiatan penjurusan tersebut dimaksudkan untuk menyediakan suatu lingkungan yang sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal.

2. Tinjauan Tentang Latar Belakang Pendidikan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KKBI disebutkan bahwa “Latar belakang” yang artinya “keterangan mengenai suatu peristiwa guna melengkapi informasi yang tersiar sebelumnya”. Kemudian “pendidikan” berarti “proses pengubahan sikap dan tata laku seseorangkelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan”. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan adalah keterangan mengenai upaya yang dilakukan seseorang dalam usaha mendewasakan dirinya melalui pengajaran dan pelatihan yang telah diperoleh sebelumnya. Latar belakang pendidikan merupakan salah satu faktor yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penjurusan mahasiswa, karena dari latar belakang pendidikan tersebut dapat diketahui jenjang pendidikan apa saja yang telah ditempuh oleh mahasiswa. Selain itu juga dapat diketahui bagaimana prestasi belajar mahasiswa pada jenjang pendidikan sebelumnya. Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa “Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi”. Sedangkan menurut TIM MDK IKIP Semarang 1991:317 mengemukakan bahwa “Jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang berkelanjutan, yang ditetapkan berasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tingkat kerumitan, bahan pengajaran dan cara menyajikan bahan pengajaran”. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang berkelanjutan yang berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik yang ditempuh melalui jalur pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai dengan pendidikan tinggi. Abu Ahmadi dan Nur Ubbiyati 1991:96 mengemukakan jenis dan tingkat pendidikan sekolah, sebagai berikut : 1. Tingkat TK Nol Kecil disebut Narsey Education 2. Tingkat TK Nol Besar disebut Infaat Education 3. Tingkat Pendidikan Dasar disebut Elementary Education 4. Tingkat SMTP disebut Yunior High Scholl 5. Tingkat SMTA disebut Senior High School 6. Tingkat Sekolah Tinggi disebut University 7. Tingkat Sekolah Khusus disebut Calleg Sedangkan menurut Imam Santoso 1997:155 mengemukakan jenjang pendidikan menurut tingkatannya adalah : 1. Taman Kanak-kanak 2. Tingkat Sekolah Dasar 3. Tingkat Sekolah Lanjutan Pertama 4. Tingkat Sekolah Lanjutan Atas 5. Tingkat Pendidikan Tinggi dengan Diploma gelar bertingkat Sarjana Muda, Sarjana, Doktor. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri atas jalur pendidikan dasar, jalur pendidikan menengah, dan jalur pendidikan tinggi. Adapun penjelasannya demikian : a Pendidikan Dasar Pendidikan dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah. Pedidikan dasar diselenggarakan selama sembilan tahun yang meliputi enam tahun di Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI serta tiga tahun di Sekolah Menengah Pertama SMP atau Madrasah Tsanawiyah MTs atau bentuk lain yang sederajat. b Pendidikan Menengah Pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan yang diselenggarakan selama tiga tahun setelah peserta didik menempuh pendidikan dasar. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK atau bentuk lain yang sederajat. c Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan serta menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Pendidikan tinggi mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor. Satuan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi, politeknik, sekolah tinggi, institut atau universitas.

3. Tinjauan Tentang Minat dan Bakat

Dokumen yang terkait

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SEBELAS MARET

20 287 112

ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TAHUN AKADEMIK 2009 2010

0 2 113

PENGARUH CUSTOMER SERVICE STRATEGIES TERHADAP AMAZING CUSTOMER EXPERIENCES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 0 18

Analisis Kepuasan Pengguna Laboratorium Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

0 0 19

ANALISIS KOMPETENSI SOSIAL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET TAHUN 2016.

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET.

0 0 18

ANALISIS PENGHAMBAT PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.

0 2 12

ANALISIS PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PROGRAM STUDIPENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERIODE TAHUN 2013.

0 0 1

Persepsi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta terhadap Pendidikan Inklusif - UNS Institutional Repository

1 3 18

PERILAKU JILBAB DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA (STUDI KASUS PERILAKU MEMAKAI JILBAB DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA) - UNS Institutional Repository

0 0 25