Terdapat kriteria khusus karena dalam mendefinisikan validitas, reabilitas, dan objektivitas dalam berbagai versi selau berbeda-beda. Sehingga
perlu adanya kriteria yang menunjukkan akan keabsahan data dari suatu penelitian kualitatif.
j. Desain yang bersifat sementara
Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan di lapangan. Jadi, tidak menggunakan desain
yang telah disusun secara ketat dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi. Hal ini disebabkan karena dalam penelitian kualitatif selalu tidak dapat
dibayangkan apa yang akan terjadi dan berubah dalam proses penelitian. k.
Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama Penelitian ini lebih menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi
yang diperoleh dirundingkan dan disepakati oleh manusia yang dijadikan sebagai sumber data. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu susunan
kenyataan dari sumber data yang akan diangkat oleh peneliti, hasil penelitian bergantung pada hakikat dan kualitas hubungan antara pencari dengan yang
dicari, dan konfirmasi hipotesis kerja akan menjadi lebih baik verifikasinya apabila diketahui dan dikonfirmasikan oleh orang-orang yang berkaitan
dengan yang diteliti. Data yang diolah dan dihasilkan dalam penelitian ini mendeskripsikan
secara rinci dan mendalam mengenai kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
2. Strategi Penelitian
Penelitian juga dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai suatu keadaan. Oleh karena
itu, dalam mengkaji permasalahan penelitian diperlukan satu pendekatan permasalahan melalui strategi penelitian yang tepat. Strategi adalah cara dalam
melakukan suatu proyek atau cara dalam mencapai tujuan. Strategi dalam penelitian sangat tergantung pada bentuk penelitian yang digunakan karena
keberhasilan tujuan yang akan dicapai tergantung dari penggunaan metode yang tepat.
Menurut H.B. Sutopo 2002:110 yang menyatakan bahwa ”Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mengarah pada pendeskripsian secara rinci
dan mendalam mengenai potret kondisi tentang kejadian yang sebenarnya menurut apa adanya di lapangan studinya”.
H.B. Sutopo 2002:112 juga menambahkan bahwa ”Dalam penelitian kualitatif dikenal juga adanya studi kasus tunggal dan studi kasus ganda”. Studi
kasus tunggal penelitian yang hanya dilakukan pada satu sasaran satu lokasi atau satu objek, sedangkan studi kasus ganda yaitu penelitian yang mempersyaratkan
adanya sasaran lokasi studi lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik.
Berdasarkan pada permasalahan yang ada dalam penelitian ini maka strategi yang digunakan peneliti adalah tunggal terpancang. Tunggal artinya satu,
jadi dalam penelitian ini peneliti berusaha memfokuskan pada satu masalah saja yaitu tentang pelaksanaan penjurusan mahasiswa yang dilakukan di Prodi
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS. Disebut terpancang karena sasaran dan tujuan serta masalah yang dikaji dalam penelitian ini sudah ditetapkan sebelum terjun ke
lapangan atau tempat penelitian atau kegiatan pengumpulan datanya lebih terarah berdasarkan tujuan penelitian.
Dari uraian tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah usaha untuk menyelidiki dan memecahkan masalah
yang aktual dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklarifikasi, analisa dan interpretasi. Peneliti berkeyakinan bahwa dengan bentuk penelitian deskriptif
kualitatif tersebut peneliti akan mampu menangkap berbagai informasi dengan deskripsi yang penuh nuansa, lebih berharga dari sekedar pernyataan jumlah
ataupun frekuensi dalam bentuk angka.
C. Sumber Data