Pola Kemitraan dengan Masyarakat Kondisi Sosial Ekonomi

4.5 Jenis Tanaman HTI PT. Nityasa Idola

Jenis tanaman yang dipilih sebagai tanaman pokok pada IUPHHK HTI PT. Nityasa Idola adalah tanaman Sengon. Tanaman sengon dipilih karena berdasarkan pertimbangan industri yang pada saat ini PT. Nityasa Idola menempatkan industri pengolahan kayu PT. Dharma Satya Nusantara sebagai industri terkait strategis yang akan menjadi pasar utama kayu dari IUPHHK-HTI nya. PT. Dharma Satya Nusantara saat ini merupakan salah satu industri pengolahan kayu besar di Jawa yang menyerap hingga 1,2 juta meter kubik kayu sengon per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan industri tersebut, PT. Nityasa Idola membuat target tanam sebesar 4.000 sampai dengan 5.000 Ha per tahun. Namun dalam dua tahun yang sudah berjalan, realisasi tanam pada tahun 2008 hanya tercapai 284 Ha sedangkan pada tahun 2009 hanya tercapai 1.467 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi tanam di PT. Nityasa Idola masih jauh dari target. Sengon dalam bahasa latin disebut Paraserienthes falcataria, termasuk famili Mimosaceae, keluarga polong-polongan. Sengon memiliki beberapa nama daerah seperti Jeunjing Sunda, Sengon Sabrang Jawa, Seja Ambon, Sikat Banda, Tawa Ternate, dan Gosui Tidore. Bagian terpenting yang mempunyai nilai ekonomi pada tanaman Sengon adalah kayu. Pohonnya dapat mencapai tinggi sekitar 30 sampai 45 meter dengan diameter batang sekitar 70 sampai 80 cm. Bentuk batang Sengon bulat dan tidak berbanir. Kulit luarnya berwarna putih atau kelabu, tidak beralur dan tidak mengelupas. Berat jenis kayu rata-rata 0,33 dan termasuk kelas awet IV – V Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2010.

4.6 Pola Kemitraan dengan Masyarakat

PT. Nityasa Idola memiliki izin konsesi pada kawasan hutan yang banyak diklaim sebagai kawasan hutan adat oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, dalam pembangunan usahanya, perusahaan harus meminta izin kepada masyarakat terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan di lapangan. Bentuk kerjasama perusahaan agar mendapatkan izin dari masyarakat setempat adalah dengan menggunakan pola kemitraan pemanfaatan lahan milik masyarakat. Dalam surat kerjasama kemitraan tersebut berisi mengenai hak dan kewajiban bagi perusahaan dan masyarakat. Perjanjian tersebut dibuat untuk memperoleh izin penggunaan lahan yang akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan penanaman pohon Sengon dengan masa kontrak selama delapan tahun yang berisi beberapa kesepakatan, yaitu: 1 Perusahaan wajib memberikan dana ganti rugi kepada masyarakat sebesar Rp 60.000,- untuk setiap satu hektar lahan yang dikerjasamakan masyarakat kepada perusahaan. 2 Perusahaan memberikan bibit karet unggul kepada masyarakat sebanyak 21 bibit untuk setiap satu hektar lahan yang dikerjasamakan masyarakat kepada perusahaan. 3 Perusahaan memberikan bagi hasil keuntungan kepada pemilik lahan sebesar Rp 2.500,- per meter kubik pada tahap penjarangan. 4 Perusahaan memberikan bagi hasil keuntungan kepada pemilik lahan sebesar Rp 5.000,- per meter kubik pada tahap pemanenan akhir. 5 Perusahaan melakukan kegiatan pemeliharaan sebanyak tiga kali per tahun selama dua tahun.

4.7 Kondisi Sosial Ekonomi

Areal IUPHHK HTI PT. Nityasa Idola berada pada dua wilayah kabupaten, yaitu: Bengkayang dan Landak. Secara potensial, keadaan sosial dan potensi ekonomi pada kedua kabupaten tersebut akan mempengaruhi perkembangan PT. Nityasa Idola terutama dari segi penyediaan tenaga kerja dan penilaian terhadap besarnya kontribusi PT. Nityasa Idola kepada pengembangan ekonomi regional. Badan Pusat statistik Kabupaten Bengkayang BPS Kabupaten Bengkayang 2007 dalam PT. Nityasa Idola 2007 memproyeksikan untuk dua kecamatan yang terletak dan atau berdekatan dengan areal IUPHHK HTI PT. Nityasa Idola, jumlah penduduk tahun 2006 adalah 32.791 jiwa, dengan tingkat kepadatan 51 jiwa per km 2 . Jika menggunakan angka rata-rata Kabupaten Bengkayang di kedua kecamatan ini penduduk umur produktif diperkirakan berjumlah 19.361 orang dengan sekitar 21 diantaranya termasuk dalam usia sekolah. Tabel 5 Jumlah penduduk, agama, mata pencaharian dan fasilitas umum No Uraian Satuan Jumlah Bengkayang Landak Total 1 Jumlah penduduk Orang 211.883 323.075 234.958 Anak-anak 17 tahun Laki-laki Orang 125.992 162.300 268.272 Perempuan Orang 100.172 120.351 250.723 Angkatan tidak produktif 55 tahun Laki-laki Orang 3.117 5.675 8.792 Perempuan Orang 2.602 4.749 7.351 2 Agama dan aliran kepercayaan Islam Orang 67.569 50.268 117.837 KatolikProtestan Orang 139.864 269.679 409.543 Lain-lain Orang 4.450 3.128 7.587 Sumber: PT. Nityasa Idola 2007 Terdapat enam kecamatan yang berada di Kabupaten Landak, luasnya 6.884 km 2 atau 69 dari luas kabupaten dengan jumlah penduduk menurut proyeksi BPS Kabupaten Landak Kabupaten Landak dalam angka 2007 sebanyak 238.062 jiwa atau 73 dari jumlah penduduk Kabupaten Landak, dengan kepadatan 35 jiwa per km 2 . Jika menggunakan rata-rata angka Kabupaten, penduduk usia produktif berjumlah sekitar 154 ribu. V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Umur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Industri Perbankan Indonesia Terhadap Profitabilitas Dan Struktur Permodalan Perusahaan Periode 2010-2012

0 35 107

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ABB Libek Project Terhadap Pendapatan Masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

1 28 91

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional mengenai Program CSR Bakti Olahraga PT Djarum terhadap Peningkatan Citra Perusahaan di Kalangan Mahasiswa USU)

8 101 134

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Program Corporate Social Responsibility dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat De

1 27 152

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Rencana kelola sosial dalam rangka Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) pada Hutan Tanaman Industri PT Nityasa Idola di Kalimantan Barat

1 13 78

Analisis finansial hutan tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) dan industri veneer: studi kasus PT Nityasa Idola, Kalimantan Barat

4 34 139

Partisipasi dan Persepsi Masyarakat dalam Pengembangan Hutan Tanaman Pola Kemitraan PT Nityasa Idola, Provinsi Kalimantan Barat

0 7 117