Partisipasi Masyarakat Studi sosial ekonomi dan persepsi masyarakat terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan hutan tanaman industri PT. Nityasa Idola di Kalimantan Barat

diikuti oleh sembilan orang utusan dari masing-masing desa. Hasil pelatihan MQ ini belum dapat memberikan pengaruh yang nyata bagi masyarakat sekitarnya karena kebiasaan-kebiasaan masyarakat sekitarnya yang sulit diubah. Selain itu juga perusahaan tidak mem-follow up program tersebut dengan kegiatan-kegiatan yang terorganisir. Kegiatan Pelatihan Pertanian Terpadu KPPT adalah program pelatihan pertanian yang diberikan kepada perwakilan masyarakat desa agar dapat mengenal dan mempraktekkan cara-cara bertani yang lebih terpadu di lingkungannya. Program pelatihan KPPT ini diikuti oleh 15 orang perwakilan masyarakat dan diselenggarakan di Salatiga, Jawa Tengah. Program pelatihan KPPT ini juga masih belum dapat memberikan pengaruh kepada perbaikan pertanian masyarakat sekitarnya karena masyarakat enggan meninggalkan cara bertani yang telah diajarkan oleh leluhurnya. Pelatihan Pertanian Menetap adalah pelatihan pertanian bagi masyarakat desa sekitar PT. Nityasa Idola dengan tujuan agar masyarakat dapat menjalankan usaha pertaniannya dengan cara bertani yang lebih modern dan tanpa berpindah-pindah tempat. Pelatihan Pertanian Menetap ini dijalankan di desa yang ditunjuk oleh perusahaan sebagai desa percontohan. Dalam pelaksanaannya pelatihan pertanian menetap ini masih banyak mengalami kendala yang disebabkan oleh kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti pelatihan tersebut. Seringkali alasan masyarakat yang tidak mau mengikuti pelatihan tersebut disebabkan karena mereka belum terbiasa menggunakan cangkul, tidak tahan bekerja lama di bawah sinar matahari langsung, dan kekhawatiran pencemaran lingkungan akibat pupuk dan obat.

5.5 Partisipasi Masyarakat

Keterlibatan masyarakat dalam proses pelaksanaan program CSR masih rendah. Masyarakat lebih banyak yang turut serta dalam tahap pemanfaatan hasil saja tanpa turut serta dalam mengikuti tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi program. Untuk melihat tingkat partisipasi responden terhadap beberapa program CSR perusahaan, dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Jumlah responden yang terlibat dalam kegiatan CSR perusahaan Bentuk program CSR Ompeng Ampadi Total n N n Tahap Perencanaan 1. Pelatihan pertanian menetap 1 2 3 2. Jalan 5 12 17 3. Jembatan 1 1 4. Lapangan Sepak bola 6 3 8 5. Pondok rapat 1 1 Tahap Pembuatan 1. Pelatihan pertanian menetap 1 2 3 2. Jalan 1 1 3. Jembatan 4. Lapangan Sepak bola 5. Pondok rapat Tahap Pemanfaatan 1. Pelatihan pertanian menetap 3 2 5 2. Jalan 9 20 29 3. Jembatan 8 8 4. Lapangan Sepak bola 2 3 5 5. Pondok rapat 3 3 Tahap Evaluasi 1. Pelatihan pertanian menetap 1 1 2. Jalan 3. Jembatan 4. Lapangan Sepak bola 5. Pondok rapat Sumber: Data primer wawancara person kunci n=29 responden Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal responden. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat, yaitu: 1 Rendahnya tingkat pendidikan sehingga masyarakat kurang memiliki motivasi dari dalam diri untuk turut serta dalam pelaksanaan kegiatan, 2 Masyarakat lebih memilih untuk bekerja mengumpulkan getah karet yang akan memberikan tambahan pendapatan dibandingkan turut serta dalam program CSR perusahaan yang belum tentu dapat menambah pendapatan masyarakat, dan 3 Masyarakat masih banyak yang memegang kebiasaan adat leluhurnya sehingga cukup sulit untuk menerima suatu kebiasaan yang dianggap baru. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi partisipasi masyarakat diduga karena kurangnya tawaran insentif yang menarik dari perusahaan bagi masyarakat yang turut serta dalam kegiatan CSR perusahaan.

5.6 Analisis Implementasi CSR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility Industri Perbankan Indonesia Terhadap Profitabilitas Dan Struktur Permodalan Perusahaan Periode 2010-2012

0 35 107

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ABB Libek Project Terhadap Pendapatan Masyarakat Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.

1 28 91

Corporate Social Responsibility (CSR) dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional mengenai Program CSR Bakti Olahraga PT Djarum terhadap Peningkatan Citra Perusahaan di Kalangan Mahasiswa USU)

8 101 134

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Program Corporate Social Responsibility dan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Korelasional Peranan Program Corporate Social Responsibility Bidang Pemberdayaan Masyarakat PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat De

1 27 152

Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governace dan profitabilitas Terhadap Harga Saham Dengan corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 46 93

Rencana kelola sosial dalam rangka Pembinaan Masyarakat Desa Hutan (PMDH) pada Hutan Tanaman Industri PT Nityasa Idola di Kalimantan Barat

1 13 78

Analisis finansial hutan tanaman Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) dan industri veneer: studi kasus PT Nityasa Idola, Kalimantan Barat

4 34 139

Partisipasi dan Persepsi Masyarakat dalam Pengembangan Hutan Tanaman Pola Kemitraan PT Nityasa Idola, Provinsi Kalimantan Barat

0 7 117