Perkalian Bilangan Pecahan Pembelajaran Active Learning a.

Perkalian adalah bentuk lain dari penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Perkalian juga adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain. Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi dasar di dalam aritmatika dasar yang lainnya adalah penjumlahan, pengurangan, dan pembagian.

e. Perkalian Bilangan Pecahan

Kemampuan siswa di dalam menentukan hasil perkalian dari materi bilangan pecahan yang akan dikalikan tergantung dari pemahaman dan keaktifan siswa terhadap materi pecahan yang akan diajarkan oleh guru dan cara guru mengajar. Kemampuan menghitung dan menentukan hasil kali dari bilangan pecahan adalah bagaimana siswa mengeluarkan ide-ide tentang pemahaman materi yang telah dipelajarinya. Di dalam menentukan hasil kali dari materi pecahan terlebih dahulu harus memperhatikan pecahan apa yang akan di kalikan, seperti: 1. Perkalian pecahan biasa dengan bilangan asli Contoh: 2. Perkalian pecahan biasa Contoh: 3. Perkalian pecahan desimal dengan pecahan desimal Contoh: 3,5 x 2,5 = 8,75 4. Perkalian persen dengan persen Contoh: 5 x 6 = 30 5. Perkalian persen dengan pecahan desimal Contoh: 15 x 2,4 = 0,15 x 2,5 = 0,36 6. Perkalian pecahan campuran dengan bilangan asli Contoh: 3 x 3 x 7. Perkalian pecahan biasa dengan pecahan campuran Contoh: 8. Perkalian pecahan campuran dengan pecahan campuran Contoh: Setelah semua bilangan pecahan yang akan dikalikan sudah dipahami dengan benar, lalu dilakukan operasi perkalian sampai menemukan hasil yang benar. Kemampuan siswa di dalam menentukan hasil perkalian pecahan dapat dilihat dari lembar kerja siswa. Indikator kemampuan siswa di dalam menentukan hasil perkalian pecahan di Sekolah Citra Alam SMP Ciganjur, Jakarta Selatan adalah: 1. Kemampuan menganalisa konsep perkalian 2. Kemampuan memahami soal perkalian pecahan 3. Kemampuan menentukan hasil perkalian pecahan biasa, campuran, desimal, dan persen. Perkalian bilangan pecahan menyangkut perkalian 1 bilangan bulat dengan bilangan pecahan asli dan campuran, 2 bilangan pecahan dengan bilangan pecahan, dan 3 bilangan pecahan campuran dengan bilangan pecahan campuran. Perkalian bilangan pecahan dapat mengikuti model perkalian bilangan bulat. Pertama bilangan bulatan dikalikan bilangan pecahan asli dan campuran disajikan dalam penjumlahan berulang, misalkan 3 x ⁄ = ⁄ ⁄ ⁄ ⁄ ⁄ . Kedua bilangan pecahan asli dikalikan dengan bilangan pecah asli dijelaskan dengan melipat kertas. 15

B. Hasil Penelitian yang Relevan