Pengertian Lanjut Usia LANJUT USIA

manusia, dengan kata lain lanjut usia yang hidup sejahtera apabila terpenuhi kelima kebutuhan dasar tersebut.

3. Hak dan Kewajiban Lanjut Usia

Lanjut Usia merupakan warga Negara yang memiliki hak yang sama dengan warga Negara lainnya. Disebutkan dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan Lanjut Usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan juga disebutkan dalan undang-undang tersebut sebagai penghormatan dan penghargaan kepada Lanjut Usia diberikan hak untuk meningkatkan kesejahteraan sosial yang meliputi: 36 a. Pelayanan keagamaan dan mental spiritual. b. Pelayanan kesehatan. c. Pelayanan kesempatan kerja. d. Pelayanan pendidikan dan pelatihan. e. Kemudahan dalam penggunaan fasilitas,sarana dan prasarana umum. f. Kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum. g. Perlindungan sosial h. Bantuan sosial 36 Undang- Undang Online, “Undang-undang Kesejahteraan Lansia nomor 13 tahun 1998,” artikel diakses pada 17 Februari 2015 dari file:C:UserAcerDownloadsUndang-Undang-tahun- 1998-13-98203.pdf Selain hak lanjut usia juga memiliki kewajiban yang telah disebutkan dalam undang nomor 13 tahun 1998 dimana lanjut usia mempunnyai kewajiban yang sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sesuai dengan peran dan fungsinya , lanjut usia berkewajiban untuk : a. Membimbing dan memberi nasihat secara arif dan bijaksana berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, terutama di lingkungan keluarganya dalam rangka menjaga martabat dan meningkatkan kesejahteraannya. b. Mengamalkan dan mentransformasikan ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman yang dimilikinya kepada generasi penerus. c. Memberikan keteladanan dalam segala aspek kehidupan kepada generasi penerus.

4. Karakteristik Lanjut Usia

Adapun karakteristik usia lanjut yaitu : 1. Merupakan periode penurunan kemunduran Penurunan tersebut disebabkan sebagian oleh factor fisik, seperti perubahan-perubahan sel tubuh karena ketuaan dan sebagian- sebagian lagi oleh factor psikologis, seperti sikapnya terhadap orang lain dan terhadap kerja.