fisik sesuai kemampuan, seperti senam, menciptakan lingkungan yang aman dan lain-lain.
2 Dukungan Psikologis
Dukungan psikologis yakni ditunjukan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang pada anggota keluarga, memberikan
rasa aman, membantu menyadari, dan memahami identitas. Selain itu, meminta pendapat atau melakukan diskusi, meluangkan waktu
bercakap-cakap untuk menjaga komunikasi yang baik dengan intonasi atau nada bicara jelas, dan sebagainya. Stolte
menyebutkan bahwa keluarga memiliki fungsi proteksi yang melingkupi selain memenuhi kebutuhan makanan dan tempat
tinggal, juga memberikan dukungan dan menjadi tempat yang aman dari dunia luar.
3 Dukungan Sosial
Dukungan sosial diberikan dengan cara menyarankan individu untuk mengikuti kegiatan spiritual seperti pengajian, perkumpulan
arisan, memberikan kesempatan untuk memilih fasilitas kesehatan sesuai dengan keinginan sendiri, tetap menjaga interaksi dengan
orang lain, dan memperhatikan norma-norma yang berlaku.
24
24
Ibid.
4. Sumber Dukungan Keluarga
Menurut Gallo dan Reichel dikutip oleh Indriyani terdapat tiga komponen sumber dukungan, yaitu sebagai berikut :
1 Sistem pendukung informal meliputi keluarga dan teman-
teman. 2
Sistem pendukung formal meliputi tim keamanan sosial setempat, program-program medikasi, dan kesejahteraan
sosial. 3
Sistem pendukung semiformal meliputi bantuan-bantuan dan interaksi sosial yang disediakan oleh organisasi lingkungan
sekitar.
5. Fungsi Dukungan Keluarga
Fungsi dukungan keluarga menurut Friedman ada beberapa fungsi, yaitu :
a. Dukungan Informasional
Keluarga berfungsi
sebagai sebuah
kolektor dan
disseminator penyebar informasi dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran, sugesti, informasi yang dapat
digunakan mengungkapkan suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu
stressor karena
informasi yang
diberikan dapat
menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan,
saran, petunjuk, dan pemberian informasi. b.
Dukungan Penilaian Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan
balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah. Sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga
diantanya memberikan support, penghargaan dan perhatian. c.
Dukungan Instrumental Keluarga merupakan sebuah pertolongan praktis dan
konkrit, diantaranya kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya
penderita kelelahan. d.
Dukungan Emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk
istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional
meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya
kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan.