nilai dan benda-benda yang bermanfaat bagi siswa yang aktif dalam mengiktui kegiatan belajar mengajar di kelas.
Siswa juga selalu menunggu-nunggu untuk mengikuti pelajaran menulis pengalaman dengan pendekatan quantum learning. Mereka merasa kegiatan belajarnya
menjadi semakin menyenangkan karena tidak harus berhadapan dengan buku teks dan papan tulisa melulu di dalam ruang kelas tetapi juga diajak guru di ruang multimedia.
Siswa merasa sangat terhibur karena adanya suasana baru dalam pembelajaran.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Simpulan hasil penelitian ini secara singkat yakni terdapatnya peningkatan kualitas pembelajaran baik proses maupun hasil dalam kemampuan menulis deskripsi siswa.
Peningkatan kualitas pembelajaran tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya yaitu :
1. Pelaksanaan pembelajaran menulis deskripsi di SDN 3 Demaan Kecamatan Kota Kudus dapat berjalan dengan efektif dengan diterapkannnya pendekatan quantum learning dengan
prosedur TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasi, Ulangi, dan Rayakan. Awalnya memang mengalami kesulitan dan belum berjalan dengan optimal karena siswa dan
guru belum berpengalaman. Namun setelah berjalan dua kali pertemuan pada siklus I berakhir dan menginjak siklus II, penerapan pendekatan quantum learning dengan prosedur
TANDUR dapat berjalan dengan lancar. Proses pembelajaran dilakukan oleh siswa dengan antusias dan menyenangkan. Aktivitas dan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran
sudah mulai tampak. Pembelajaran semakin berjalan dengan maksimal pada siklus III. Siswa sudah memahami tentang manfaat pendekatan quantum learning. Keaktifan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran semakin meningkat. Hal ini terlihat pada hasil angket yang menyatakan bahwa mereka telah melakukan aktivitas tersebut.
2. Penerapan pendekatan quantum learning ternyata mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis deskripsi. Hal ini terindikasi adanya peningkatan jumlah siswa yang
mengalami ketuntasan belajar pada siklus I, hingga siklus III. Disamping itu, juga adanya peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis deskripsi dari siklus I hingga siklus III.
Siklus I jumlah siswa yang tuntas mencapai 22 siswa 44, sebelumnya uji coba awal hanya 5 siswa 10. Ada peningkatan 17 siswa 34. Sedangkan nilai rata-rata yang
dicapai pada siklus I, 65,5. Sebelumnya nilai rata-rata uji coba awal 61,5. Pada siklus II ada peningkatan 11 siswa 22 sehingga jumlah siswa yang tuntas sebanyak 33 siswa 66
dan nilai rata-rata mencapai 71,8. Di lihat dari rerata sudah mencapai batas KKM, namun dari segi ketuntasan individu belum tercapai, sehingga dilanjutkan tindakan siklus III.
Hasilnya cukup memuaskan, karena jumlah siswa tuntas sudah mencapai 100 atau meningkat 17 siswa 34.
B. Implikasi